Liputan6.com, Jakarta - Pedagang di Pasar Tanah Abang Blok G keluhkan berkurangnya jumlah pengunjung dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Tak hanya itu, keadaan Pasar Tanah Abang Blok G juga tidak terurus.
Masrul (42), salah satu pedagang sepatu di Pasar Tanah Abang Blok G mengaku bahwa alasannya tetap berjualan di situ karena tidak ada tempat lain untuk berjualan. Harga sewa ruko di blok-blok lain cenderung lebih mahal.
Baca Juga
"Kalau mau pindah sih, belum ada rencana. Biaya sewa di Blok B mahal, belum lagi biaya karyawan, listrik, dan lain-lain," tutur Masrul kepada Liputan6.com,  Senin (18/9/2023).
Banyak Preman
Permasalahan lain, beredar rumor bahwa Blok G Pasar Tanah Abang adalah tempat di mana preman dan pengguna narkoba berkumpul.
Advertisement
Para pedagang sempat mengeluhkan para preman yang meneguk minuman keras. Diduga aktivitas ini dilakukan pada malam hari saat kios-kios sudah tutup.
Keadaan pasar blok G yang sudah tidak terurus ini mendorong para pelanggan enggan untuk sekedar mampir di blok G, dan lebih memilih di blok lainnya.
"Keadaanya ya lihat sendiri, sepi banget, yang lewat hampir tidak ada. Paling cuman di depan doang, itu pun jarang," kata pedagang tersebut.
Banyaknya toko-toko yang tutup juga menambah keadaan Pasar Tanah Abang Blok G ini semakin terpuruk.Â
Revitalisasi yang Tak Kunjung Dilakukan
Pemprov DKIÂ Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya berencana merevitalisasi pasar Tanah Abang Blok G dan Pasar Jay. Hal ini juga telah dilakukan pendataan pedagang.
"Pasar Jaya memang akan melaksanakan revitalisasi Pasar Blok G. Untuk saat ini kami tengah melakukan pendataan para pedagang dan tempat usaha yang merupakan bagian dari proses revitalisasi tersebut," kata Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun ketika dikonfirmasi pada Rabu bulan Juli lalu, (12/7/2023).
Agus menambahkan, pihaknya berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung.
Namun nyatanya, hingga sekarang rencana revitalisasi tersebut tak kunjung terealisasi.
Â
Â
Â
Advertisement
Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Pengelola: Ini Masih Normal
Pasar Tanah Abang dikabarkan sepi pengunjung. Meski, keadaan ini dinilai normal karena bukan berada pada periode puncak kegiatan belanja masyarakat di Pasar Tanah Abang.
Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A, Hery Supriyatna mengamini kalau pasar yang dikelolanya tersebut mulai sepi pengunjung. Namun keadaan ini masih dalam batas normal.
"Kalo sepi memang kondisi pasar sedang sepi karena pasca idul fitri dan idul adha, biasanya siklus ini terjadi tiap tahun, biasanya pasar kembali ramai lagi jelang akhir tahun atau 5-6 bulan sampai momen puasa lebaran tahun depan," katanya kepada Liputan6.com, Senin (18/9/2023).
Masih Dalam Kondisi Normal
Menurutnya, kondisi kunjungan ke Pasar Tanah Abang Blok A masih dalam rasio normal seperti sebelum pandemi. Meski ada beberapa kios yang tutup, dia menyebut itu karena belum tersewa atau belum terjual.
"Kalau untuk blok A tanah abang, kios buka dan tutup masih terbilang normal ya, 83-85 perse kios masih buka. Selebihnya kios yang tutup itu karena memang belum terjual atau tersewa, kondisi seperti ini masih sama dengan kondisi normal sbelum pandemi," ungkapnya.
Senada, Pengelola Pasar Tanah Abang Blok B, Japar mengaku saat ini kondisi sepi karena bukan pada masa puncak masyarakat untuk belanja.
"Iya karena bukan masanya," ungkapnya.