Liputan6.com, Jakarta Sejumlah proyek IKN Nusantara akan dimulai. Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menyebutkan, Presiden Jokowi bahkan sudah menyiapkan waktu untuk melakukan groundbreaking proyek-proyek di IKN.
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan proyek swasta yang akand iresmikan yaitu yang digarap oleh konsorsium Agung Sedayu Group (ASG).
Baca Juga
"InsyaAllah nanti beliau peletakan batu pertama. Kemudian nanti beliau juga ada beberapa yang dari Kementerian PUPR, usulannya begitu ya, tentang pembangunan Istana. Jadi ini rangkaian kegiatan," ujarnya seperti ditulis, Selasa (18/9/2023).
Lantas, siapa saja yang tergabung dalam ASG ini? Menurut dokumen yang diterima Liputan6.com, ada 10 perusahaan dipimpin para miliarder Indonesia yang terlibat dalam konsorsium ASG.
Advertisement
Diantaranya:
- Agung Sedayu Group yang dipimpin Sugianto Kusuma,
- Salim Group yang dipimpin Anthony Salim,
- Sinarmas Group yang dipimpin Franky Wijaya,
- Pulau Intan yang dipimpin Pui Sudarto, dan
- Grup Djarum yang dipimpin Budi Hartono.
- Wings Group yang dipimpin William Katuari
- Adaro Group yang dipimpin TP Rahmat/Boy Thohir
- Barito Pacific yang dipimpin Prajogo Pangestu
- Mulia Group yang dipimpin Eka Tjandranegara, dan
- Astra yang dipimpin Soeryadjaya.
Sementara itu, dari proyek yang akan diresmikan pembangunanya adalah pembangunan mal, restoran, dan perkantoran oleh Agung Sedayu Group, training center sepakbola berstandar FIFA oleh PSSI, dan pembangunan rumah sakit internasional oleh PT Internasional Hermina di IKN Nusantara.
Serta, ada jadwal penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pembangunan Pertamina Research Center for Sustainable Energy oleh PT Pertamina (Persero).
Â
Menteri Jokowi Tak Ingin IKN Bernasib Sama Seperti Brasilia, Kenapa?
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengaku enggan IKN Nusantara bernasib seperti Brasilia, Ibu Kota Brasil. Utamanya soal kependudukan di IKN Nusantara.
Suharso mengatakan keengganannya itu merujuk pada rasio masyarakat yang tinggal di kawasan ibu kota baru. Jika dibandingkan, Brasilia yang menggantikan Rio de Janeiro ejak 1960 itu sepi penduduk.
Untuk menjaga itu, Suharso menyusun aturan mengenai perolehan hak atas tanah. Artinya, ada kemudahan dari segi kepemilikan bagi orang untuk tinggal di wilayah IKN Nusantara.
"Kita khawatirkan, yang dikhawatirkan, ke depan terkait dengan soal hak milik atas tanah itu kalau tidak ditetetapkan, atau dimudakhan bagaimana tata cara protokol perolehannya, IKN mungkin akan sama nasibnya dengan Brasilia," ujarnya dalam Rapat Panja Perubahan RUU IKN dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (18/9/2023)."Di mana publik atau masyarakat akan lebih cenderung ringgal di luar delineasi kota IKN," sambungnya.
Dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Ibu Kota Negara (IKN) dia menyisipkan aturan soal kepemilikan tanah tadi. Harapannya, orang-orang kemudian berminat untuk tinggal di kawasan IKN Nusantara.
"Nah kita sekrang ingin membuat itu menjadi elbih mudah di dalam IKN. Itu daya tarik membuat itu lebih atraktif orang tinggal di dalam IKN," urainya.
Â
Advertisement
Ingin Lebih Mudah
Suharso menjelaskan, tata cara perolehan hak atas tanah banyak diatur dalam peraturan perundang-undangan yang ada. Disamping itu, dia ingin aturan di IKN Nusantara lebih mudah.
"Pada umumnya, terkait dengan misalnya kepemilikan hak milik itu dapat dikatakan tidak dengan serta merta," ujarnya.