Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta perwakilan perdagangan (perwadag) Indonesia di luar negeri mencari cara baru untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Hal itu diungkapkan Mendag zukili Hasan, dalam Rapat Koordinasi Teknis Perwakilan Perdagangan secara virtual.
“Saya minta perwadag bekerja keras walaupun ekonomi dunia (sedang) melambat, ekspor juga melambat. Saya minta mereka cari cara-cara baru, inisiatif baru, kreatif baru, untuk mengembangkan pasar-pasar non-tradisional agar ekspor kita tetap naik walaupun dalam situasi ekonomi yang melambat,” ujar Mendag Zulkifli Hasan kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga
Zulkifli Hasan juga mengatakan agar perwakilan dagang Indonesia yang ada di Uni Eropa (Eropa Union/EU) untuk membangung komunikasi yang baik demi menggenjot perdagangan.
Advertisement
“Kedua, membangun komunikasi yang baik, terutama dengan EU. Kita ini dagang dengan EU (nilainya) sepertiganya Vietnam dan Thailand, tetapi banyak sekali masalah-masalah yang menurut saya tidak produktif. Oleh karena itu, saya meminta mereka untuk membangun komunikasi yang baik dengan EU,” jelasnya.
Selanjutnya, ia juga mendorong perwadag dan termasuk duta besar di Eropa untuk membantu penyelesaian perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan penghapusan kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau Undang-Undang Anti Deforestasi.
“Yang ketiga dengan Duta Besar Belanda agar membantu menyelesaikan IEU CEPA dan mengatasi masalah UU Anti-Deforestasi,” pungkasnya.
Untuk Infomasi, dalam Rapat Koordinasi Teknis Perwakilan Perdagangan yang digelar di Den Haag, Belanda, tersebut turut dihadiri Duta Besar Indonesia di WTO Jenewa, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, para Atase Perdagangan, Konsul Dagang, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center di seluruh dunia.
Mendag Minta Industri Mebel Cari Pasar Ekspor Baru
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan IFFINA Indonesia Mebel & Design Expo 2023 di ICE BSD, Tangerang. Ini adalah pameran industri mebel dan kerajinan yang sudah berlangsung selama 10 tahun.
Mendag mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pelaku industri mebel dan kerajinan di Tanah Air untuk membuka pasar ekspor baru. Ia menjelaskan kinerja ekspor mebel Indonesia mengalami tren positif selama beberapa tahun terakhir. Dalam rentang tahun 2018-2022, kinerja ekspor furnitur Indonesia tercatat tumbuh sebesar 11,74%.
“Nilai ekspor (furnitur) tahun 2022 sebesar USD 2,05 miliar. Sedangkan ekspor (mebel) periode Januari hingga Juli 2023 sebesar USD 889,87 Juta,” Kata Zulkifli Hasan dalam keterangan, Kamis (14/9/2023).
Mendag merinci, 5 besar negara tujuan ekspor produk-produk mebel dari Tanah Air, yang mayoritas adalah pasar tradisional, yakni Amerika Serikat, Jepang, dan EU (Belanda, Belgia, Perancis).
“Untuk itu perlu kita upayakan ada akses pasar (ekspor) baru,” katanya.
“Sementara itu untuk kinerja ekspor produk kerajinan juga dalam tren positif yakni meningkat sebesar 3,67% selama tahun 2018 hingga 2022,” pungkasnya.
Advertisement
6 Kategori
Pameran mebel dan kerajinan ini digelar oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO). Dilaksanakan pada 14-17 September 203, IFFINA Expo tahun ini diikuti lebih dari 300 perusahaan mebel dan kerajinan, baik dari Tanah Air maupun internasional.
Pameran ini menargetkan 10 ribu pengunjung yang berasal dari 52 negara. Pameran ini akan menjadi showcase bagi 6 kategori utama, yaitu furniture, craft, project design, homeware, home fabric, serta decorative & gift.