Sukses

Minat Investasi yang Masuk ke Otorita IKN Hampir Sentuh 290 Surat

Otorita IKN mencatat, ada sebanyak 21 negara dari 284 LoI yang telah diterima. Dengan penambahan dari Kazakhstan dan UEA, maka total ada 23 negara yang berminat mengeluarkan dana untuk membangun IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara mengungkapkan ada penambahan komitmen awal investasi atau letter of intent (LoI) di IKN hampir mencapai 290 surat.

“Kemarin saya dapat info ada (minat investasi) dari Kazakhstan ada 7surat, Uni Emirat Arab sejauh ini ada 2 surat,” ungkap Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono kepada wartawan di Raffles Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Agung juga mengungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah mengajak Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei mengunjungi langsung ke IKN Nusantara.

"Jadi kita harapkan akan menambah minat untuk mereka berpartisipasi berinvestasi di IKN Nusantara," ucap Agung.

Otorita IKN mencatat, ada sebanyak 21 negara dari 284 LoI yang telah diterima. Dengan penambahan dari Kazakhstan dan UEA, maka total ada 23 negara yang berminat mengeluarkan dana di IKN.

Disebutkan, UEA menunjukkan minat investasi ke berbagai sektor yang berkelanjutan, yaitu properti, energi terbarukan, dan pengelolaan sampah.

Namun, Agung belum bisa mengungkapkan detail nilai rencana investasi UEA di IKN.

"Kalau dari LoI tentu kita belum bisa identifikasi nilai investasinya, tapi misalkan yang sektor energi itu kalau kita hitung kita punya kebutuhan sampai 7 gigawatt. Kalau 7 gigawatt mungkin bisa sampai USD 6 miliar dari segi kebutuhan untuk jangka panjang," jelas Agung.

"Kalau dari segi perumahan kita butuh sekitar USD 6 miliar, nah ini kita harap sebagian bisa datang dari Uni Emirate Arab apalagi mereka sudah lihat langsung pembangunan (IKN) berjalan," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Simbol Keagungan, Jokowi Tanam Beringin Kembar di Istana Kepresidenan IKN

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad menjadikan Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai wilayah go green. Kepala negara ingin, IKN menjadi tolak ukur kemajuan bangsa Indonesia dengan kemajuan teknologi yang ramah lingkungan. Jokowi pun menanam pohon di Kompleks Istana Kepresidenan IKN.

"Menanam pohon beringin (Ficus Benjamina) di kawasan Istana Presiden Ibu Kota Nusantara," tulis Jokowi dalam aku sosial media Instagramnya, Jumat (22/9/2023).

Jokowi menjelaskan, beringin yang ditanamnya bukan sembarangan. Beringin tersebut adalah beringin kembar. Jokowi meyakini, beringin kembar merupakan simbol keagungan yang bisa menginterpretasikan kawasan Istana.

"Yang ditanam ini adalah beringin kembar, pohon yang jadi simbol keagungan." ujar dia.

Jokowi berharap, tanaman-tanaman lain di kawasan IKN segera ditanam. Nantinya, begitu hujan mulai turun akan ada banyak rencana penanaman, dari rumput untuk lapangan upacara 17 Agustus, tanaman-tanaman endemik Kalimantan, hingga bunga yang dirancang khusus untuk Istana Presiden IKN.

"Lapangan Istana Presiden di IKN sendiri memiliki lahan dua kali lebih luas dari lapangan istana di Jakarta. Kapasitas lapangannya dapat menampung hingga 8.000 orang," Jokowi menandasi.