Sukses

Sumbang Ekspor Tinggi, Mendag Ucapkan Terima Kasih ke Jambi

Mendag menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 40 bulan berturut-turut hingga Agustus 2023. Bahkan pada tahun 2022 mampu mencetak surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang sejarah.

Liputan6.com, Jambi - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada Provinsi  Jambi atas sumbangan kinerja ekspor yang sangat besar sehingga membuat neraca perdagangan surplus. Zulkifli Hasan pun memberikan ucapan terima kasih langsung kepada Gubernur Jambi Al Haris, para Bupati, Wali Kota serta para petani dan eksportir, saat mengunjungi langsung provinsi tersebut. 

Mendag menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 40 bulan berturut-turut hingga Agustus 2023. Bahkan pada tahun 2022 mampu mencetak surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang sejarah.  

“Ucapan terima kasih kepada Gubernur Jambi, Walikota, Bupati, Karena apa? Karena, berturut-turut 40 bulan lebih kita ekspor surplus. Bahkan tahun 2022 ekspor kita surplus tertinggi,” kata Zulkifli Hasan di Pelabuhan Talang Duku Lapangan, Jambi, Sabtu, (23/9/2023).

Dari hitungan Kementerian Perdagangan, surplus neraca perdagangan sepanjang 2022 tersebut mencapai Rp 900 triliun. Jambi dengan komoditas pertanian menjadi salah satu provinsi yang memiliki peran penting dalam pencapaian surplus neraca perdagangan tersebut. 

 

“Salah satu penyumbang surplus terbesar adalah Provinsi Jambi, Maka sengaja saya datang kemari,” jelasnya.

Nilai ekspor yang dibukukan oleh Jambi berasal dari berbagai macam komoditas pertanian seperti pinang, kayu manis, cengkeh, hingga kopi.

Untuk diketahui, Jambi memang menjadi sentra produksi pinang yang menyumbang hampir 40% produksi nasional.

2 dari 3 halaman

Zulkifli Hasan Minta Perwakilan Perdagangan Kreatif Dongkrak Ekspor

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta perwakilan perdagangan (perwadag) Indonesia di luar negeri mencari cara baru untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Hal itu diungkapkan Mendag zukili Hasan,  dalam Rapat Koordinasi Teknis Perwakilan Perdagangan secara virtual.

“Saya minta perwadag bekerja keras walaupun ekonomi dunia (sedang) melambat, ekspor juga melambat. Saya minta mereka cari cara-cara baru, inisiatif baru, kreatif baru, untuk mengembangkan pasar-pasar non-tradisional agar ekspor kita tetap naik walaupun dalam situasi ekonomi yang melambat,” ujar Mendag Zulkifli Hasan kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

Zulkifli Hasan juga  mengatakan agar perwakilan dagang Indonesia yang ada di Uni Eropa (Eropa Union/EU) untuk membangung komunikasi yang baik demi menggenjot perdagangan.

“Kedua, membangun komunikasi yang baik, terutama dengan EU. Kita ini dagang dengan EU (nilainya) sepertiganya Vietnam dan Thailand, tetapi banyak sekali masalah-masalah yang menurut saya tidak produktif. Oleh karena itu, saya meminta mereka untuk membangun komunikasi yang baik dengan EU,” jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Perjanjian IEU-CEPA

Selanjutnya, ia juga mendorong perwadag dan termasuk duta besar di Eropa untuk membantu penyelesaian perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan penghapusan kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau Undang-Undang Anti Deforestasi.

“Yang ketiga dengan Duta Besar Belanda agar membantu menyelesaikan IEU CEPA dan mengatasi masalah UU Anti-Deforestasi,” pungkasnya.

Untuk Infomasi, dalam Rapat Koordinasi Teknis Perwakilan Perdagangan yang digelar di Den Haag, Belanda, tersebut turut dihadiri Duta Besar Indonesia di WTO Jenewa, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia  (KDEI) di Taiwan,  para Atase Perdagangan, Konsul Dagang, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center di seluruh dunia.  

EnamPlus