Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir kembali berkesempatan untuk menginap di titik nol IKN Nusantara. Di tiap kunjungannya, Erick Thohir mengaku ada hal baru yang didapatnya.
"Setiap datang ke Ibu Kota Nusantara, selalu ada cerita baru. Cerita yang membuat saya dan teman-teman semakin yakin, Indonesia tak lama lagi memiliki kota masa depan yang kita idamkan," kata dia mengutip akun Instagram @erickthohir, Minggu (24/9/2023).
Baca Juga
Kali ini, Erick meyakini kalau pembangunan IKN Nusantara bukan membangun ibu kota baru semata. Tapi, lebih kuat dari itu, IKN Nusantara membangun peradaban baru.
Advertisement
"Kota dengan peradaban baru yang bersahabat dengan manusia dan alam. Kota yang memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar," tegasnya.
Kemudahan Investasi
Salah satu yang disoroti Erick adalah soal kemudahan berinvestasi di IKN Nusantara. Misalnya saja, dari sisi kepemilikan lahan.
Pemerintah menyiapkan lahan dengan harga terjangkau sekitar Rp 1 juta - 2 juta per meter. Tapi, dengan ketentuan area yang dibangun maksimal 30 persen-nya saja.
"Jadi kalau beli 500 meter jadi cuma dibangun 150 meter sisanya mesti ruang hijau," kata Erick.
Menurut Erick, di IKN Nusantara akan menciptakan karakter baru yang menyesuaikan dengan anak-anak muda sebagai tulang punggung Indonesia di masa depan.
"Ini kan cita-citanya tidak hanya membangun Ibu Kota, tapi membangun kehidupan baru, dengan karakter baru anak muda Indonesia," pungkasnya.
Investasi Pasti Untung
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sejak Kamis kemarin. Dalam kunjungan ini Jokowi memastikan bahwa investasi di IKN tak akan sia-sia.
Presiden memang mengajak swasta nasional maupun asing untuk menanamkan modal ikut membangun IKN. Ia memastikan bahwa investor yang telah menggelontorkan investasi ke IKN Nusantara telah melakukan kalkulasi dan perhitungan yang matang dan hasilnya tidak akan sia-sia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah menanamkan modalnya. Saya rasa mereka menanamkan modalnya di sini sudah melalui kalkulasi yang matang karena ini bukan investasi sia-sia, pasti mereka mau untung," kata Jokowi saat "groundbreaking" Hotel Vasanta di kawasan Ibu Kota Nusantara, dikutip dari Antara, Sabtu (23/9/2023).
Datang Tiap Bulan
Pembangunan IKN, kata Jokowi, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga oleh dunia usaha.
"Kita hanya ingin menyampaikan kepada dunia usaha bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dunia usaha juga sudah masuk," ujar Presiden.
Presiden juga meminta agar setiap bulan dilakukan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan berbagai proyek di IKN.
Jokowi merencanakan untuk datang langsung ke IKN setiap bulan untuk meninjau langsung pembangunan.
"Setiap bulan harus ada 'groundbreaking' berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN)," katanya.
Advertisement
Roadmap Indonesia Emas 2045
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hari ini secara langsung menyerahkan Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Peta jalan yang disusun secara inklusif dan kolaboratif ini diharapkan bisa menjadi panduan pembangunan untuk melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 merupakan persembahan Kadin Indonesia kepada bangsa. Dengan peta jalan ini, diharapkan segala inisiatif yang mengarah pada rencana pembangunan nasional untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
"Peta jalan ini dibuat agar segala upaya, program, serta inisiatif dapat mewujudkan pencapaian visi pembangunan ekonomi Indonesia Emas 2045. Peta jalan ini dibuat dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam penyusunannya dengan semangat gotong royong untuk masa depan sebagai negara maju, berisikan langkah-langkah konkret dengan metrik sebagai tolak ukur pembangunan." katanya, di sela acara penyerahan yang dilaksanakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Arsjad menjelaskan bahwa pemerintah telah mencanangkan cita-cita agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap). Indonesia juga diharapkan menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan pada produk domestik bruto (PDB) paritas daya beli (PPP) pada 2045.
"Seluruh potensi sumber daya yang ada, menjadikan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 semakin relevan bagi Indonesia dan para pemimpin bangsa ini kedepannya, untuk memberikan panduan dalam memanfaatkan peluang-peluang serta mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan," ungkap Arsjad.