Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan siap membangun 47 tower rumah susun (Rusun) untuk Apartur Sipil Negara (ASN), atau Rusun PNS beserta petugas pertahanan dan keamanan (Hankam).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, sejumlah peralatan berat dan pekerja konstruksi saat ini sudah berada di sejumlah titik lokasi guna menyiapkan proses pembangunan hunian vertikal tersebut.
Baca Juga
"Kami memastikan bahwa pembangunan Rusun ASN dan petugas Hankam di IKN akan segera dimulai," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).
Advertisement
Menurut dia, Kementerian PUPR bersama BUMN pelaksana sangat optimis pembangunan Rusun PNS tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Direktorat Jenderal Perumahan juga telah menerjunkan pegawai dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan IKN Nusantara Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II untuk mengkoordinir proses pembangunan di lapangan dan memastikan lahan Rusun siap.
Iwan juga meminta semua site lokasi pembangunan Rusun ASN dan petugas Hankam di pagar proyek. Sehingga hanya pekerja konstruksi yang bisa masuk.
Selain itu, pagar keliling nantinya dilengkapi dan ditempel informasi desain gambar bangunan Rusun dan gambar desain interior yang akan dibangun.
"Rusun ASN dan Hankam yang dibangun nantinya sudah dilengkapi dengan meubelair dan didesain dengan baik. Jadi nantinya ASN dan Hankam yang pindah ke IKN tinggal datang membawa pakaian karena di dalam unit Rusun sudah lengkap dengan furnitur dan siap huni," imbuhnya.
Â
6 Paket Pekerjaan
Untuk diketahui, Kementerian PUPR telah melaksanakan Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan 47 Tower Rumah Susun ASN-Hankam di KIPP IKN pada Jumat, 25 Agustus 2023 lalu.
Pada kegiatan tersebut, penandatanganan kontrak 6 Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan 47 tower Rumah Susun ASN dan Hankam dan 2 Paket Manajemen Konstruksi.
Meliputi, Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN oleh Kerja Sama Operasi (KSO) Adhi-Nindya-Wiratman. Kedua, Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Ketiga, Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 1 oleh PP-Urban-Jaya Konstruksi KSO. Kemudian, Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 2 oleh PT Hutama Karya.
Lalu, Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 3 oleh PT Waskita Karya. Terakhir, Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 4 oleh Brantas Abipraya-Deta, KSO.
Â
Advertisement
Rumah Susun Paspampres
Sedangkan untuk 2 Paket Manajemen Konstruksi Pembangunan 47 tower Rumah Susun ASN meliputi, Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun ASN 1-2 oleh PT Wiratman Cipta Manggala-PT Pola Teknik Konsultan-PT Bangun Sejajar Prima (KSO). Kedua, Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun ASN 3-4 oleh PT CEC KSO PT CCM-PT ARETAS.
Untuk 2 paket lainnya yakni Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun Paspampres, dan Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun Pri dan BIN akan segera menyusul di pekan ke-4 September 2023.
"Pembangunan 47 Tower ini secara tidak langsung juga mendukung hidupnya IKN, karena tower-tower ini adalah bangunan gedung fungsi hunian yang nantinya akan digunakan oleh ASN dan Hankam yang akan bermukim dan bekerja di IKN. Diharapkan pembangunan 47 tower ini secara bertahap dapat selesai dan di operasikan mulai bulan Juli hingga bulan November 2024 mendatang," terang Iwan.
Â
Pengamatan di Lapangan
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, sejumlah alat berat dan pekerja konstruksi sudah berada di lokasi pembangunan Rusun. Mereka juga mendirikan bangunan sementara yang dapat dibongkar pasang untuk dijadikan kantor selama proses pembangunan berlangsung.
"Konsep pembangunan hunian vertikal di IKN adalah menyatu dengan forest city. Jadi yang paling penting adalah bagaimana mewujudkan Rusun ASN dan Hankam yang asri dan menyatu dengan alam, sehingga penebangan pohon juga diminimalisir," pungkas Iwan.
Advertisement