Sukses

Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ambil Cuti dari Kadin

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Dia pun dikabarkan mengambil cuti dari Kadin Indonesia selama 6-8 bulan untuk memaksimalkan tugasnya.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Dia pun dikabarkan mengambil cuti dari Kadin Indonesia selama 6-8 bulan untuk memaksimalkan tugasnya.

Hal ini dibenarkan Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira. Menurutnya, langkah ambil cuti jadi satu keputusan tepat ketika menjalankan tugas dalam kepentingan politik.

 

“Kami mengapresiasi sikap Bapak Arsjad Rasjid yang telah mendengarkan aspirasi kami dan memutuskan untuk mengambil cuti,” ucapnya dalam keterangannya saat dikonfirmasi, ditulis Selasa (26/9/2023).

Dengan demikian, dalam keadaan interim, posisi Arsjad akan diisi oleh Yukki N Hanafi sebagai Pelaksana Harian (PLH). Anggawira berharap Yukki bisa menjaga Kadin tetap netral.

“Kami berharap Bapak Yukki N Hanafi dapat menjaga netralitas KADIN dan memperjuangkan aspirasi pengusaha-pengusaha kepada calon presiden secara proporsional, kritis, dan berimbang," katanya.

Anggawira sebelumnya telah menyatakan kekhawatirannya terkait potensi benturan kepentingan yang dapat terjadi dengan rangkap jabatan yang diemban oleh Arsjad. Dia menganggap langkah ini sebagai bentuk ketidakadilan etika, yang berpotensi menjadikan Kadin Indonesia rawan konflik kepentingan.

"Sangat penting bagi KADIN untuk tetap menjaga integritasnya sebagai wadah bisnis yang netral dan tidak terlalu terlibat dalam dinamika politik praktis, mengingat peranan penting organisasi tersebut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kestabilan ekonomi nasional yang sangat tergantung pada kestabilan politik, " tegas Anggawira.

Dukungan dari Kalangan Pengusaha

Menurutnya, dukungan dari kalangan usaha terhadap pemerintah atau figur politik dapat diwujudkan melalui program konkrit, inovasi, maupun kerjasama sektoral. Utamanya yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, bukan melalui keterlibatan langsung dalam dinamika politik.

“Kita orang politik ada interest juga, namun dukungan bisa diwujudkan melalui usulan program konkrit, inovasi, maupun kerjasama sektoral,” tegas Anggawira.

 

2 dari 4 halaman

Kaget Ditunjuk Jadi Ketua TPN

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku kaget ketika mengetahui dia ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Dia mengaku belum mendapat informasi jelas terkait keputusan tersebut.

Arsjad Rasjidmengisahkan, dia baru mengetahui keputusan tersebut ketika berada di agenda ASEAN Business Awards 2023. Arsjad menyebut, keputusan pemilihan itu seharusnya didahului dengan pembicaraan awal.

"Pas saya baca, ya ampun ya Allah, kaget saya. Karena terus terang aja, saya gak diinformasikan. Apa namanya, ya suatu kehormatan. Tapi kan walaupun gimanapun harus bicara dulu dong," kata dia saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

 

3 dari 4 halaman

Ingin Lebih Jelas

Kendati demikian, dia mengakui keputusan itu sebagai suatu kehormatan. Namun, dia ingin ada pembicaraan lebih jelas mengenai kabar tersebut. Mengingat lagi, saat ini dia menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, dan Direktur Utama Indika Energy.

"Jadi suatu kehormatan, yang dimana nanti saya mesti lihat dulu gimana. Balik-balik lagi tadi, saya mau klarifikasi dulu semuanya. Karena at the end of the day, saya ini kan punya jabatan sebagai Ketua Umum Kadin. Saya juga ketua ABAC. Saya juga masih menjadi direktur utama dari perusahaan Indika. Jadi ini hal-hal yang seharusnya ada tatanannya. Ini semua itu kan adalah governance juga mesti jelas. Jadi balik-balik gitu," paparnya.

Arsjad membuka kemungkinan jika memang ada pembicaraan awal, dia bisa saja mnerima tawaran untuk menjadi ketua Tim Pemenangan Nasional tersebut. Namun, untuk saat ini dia ingin lebih dulu melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait yang memilihnya.

"Saya selalu bilang, gini loh, maksud saya bilang, semua itu kan adalah kalau kita diminta ini kan, pasti kita akan pikirkan, dan juga pas kalau dibilang siap ya pasti siap-siap aja. Tapi bukan itunya ya, tapi persoalannya adalah begini. Sekarang ini saya aja baru tahu dari media. Jadi ya itu, ntar kalau sudah dapet gimana, ngobrol-ngobrol, baru kita kabari ya," bebernya.

 

4 dari 4 halaman

Peta Jalan Indonesia Emas 2045

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada hari ini memasuki usia 55 tahun. Bertepatan dengan HUT ke-55, Kadin Indonesia sebagai wadah utama dunia usaha sekaligus mitra strategis pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional melalui sejumlah inisiatif yang inklusif dan kolaboratif.

"Lebih dari setengah abad lalu, Kadin Indonesia lahir sebagai sebuah organisasi yang bertekad untuk menjadi tonggak utama dalam mengemban misi membangun perekonomian negeri ini melalui sektor usaha swasta. Di hari yang penuh makna dan sukacita ini, tepat di usia yang ke-55 tahun, Kadin Indonesia kembali menegaskan komitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional dan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," jelas Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, di sela perayaan HUT ke-55 Kadin Indonesia di GBK, Senayan ditulis Minggi (24/9/2023).

Komitmen Kadin Indonesia dalam mendukung program pemerintah maupun perekonomian nasional tercermin dari sejumlah inisiatif yang mengedepankan prinsip inklusivitas, kolaborasi, dan keberlanjutan. Kadin Indonesia dengan bangga menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Republik Indonesia pada 22 September 2023 lalu.

Jadi Panduan

Peta Jalan ini diharapkan dapat menjadi sebagai panduan yang melengkapi kerangka kebijakan pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi negara maju dan sejahtera.

Arsjad menuturkan, Peta Jalan Indonesia Emas 2045 merupakan hasil kolaborasi Kadin Indonesia yang melibatkan banyak sektor dalam memberikan panduan dalam memanfaatkan peluang-peluang serta mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.