Sukses

Tak Akan Ada Kabel Menjuntai di IKN Nusantara

Saat ini penaatan kabel-kabel di kawasan IKN tengah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono memastikan tidak ada kabel-kabel menjuntai di IKN yang sedang dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kabel-kabel dengan beragam fungsi atau Multi Utility Tunnel (MUT) akan masuk ke bawah tanah sehingga lebih aman.

"Tidak ada kabel berseliweran semuanya di bawah tanah," kata Bambang dalam acara Sustainable Action for Future Economy (SAFE) 2023 di Jakarta melansir Antara, Selasa (26/9/2023).

Kabel-kabel seperti kabel listrik, fiber optik semuanya ditata dengan baik di dalam tanah atau tidak ada yang muncul di permukaan sehingga tidak mengancam keselamatan warga sekitar. "Jadi tidak ada orang kecelakaan karena kabel di atas," jelas dia.

Dia menambahkan saat ini penaatan kabel-kabel di kawasan IKN tengah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN.

Diketahui, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkapkan, realisasi pemasangan teknologi terowongan MUT di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Nusantara rata-rata mencapai sekitar 40 persen per Agustus 2023.

Posisi MUT dipasang di bawah tanah atau jalan dengan kedalaman kurang lebih 1,5-2 meter. Adapun total panjang MUT yang terpasang di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat sekitar 20 kilometer. Sedangkan MUT yang direncanakan untuk jalan-jalan lainnya memiliki total panjang sekitar 14 kilometer.

Teknologi MUT mengakomodir tiga hal, pertama adalah saluran drainase jalan, kedua pipa air minum dan hal-hal yang tidak berkaitan dengan listrik, sedangkan ketiga untuk jaringan kabel listrik dan internet ditempatkan di kompartemen terpisah.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, IKN yang dibangun adalah IKN harus merepresentasikan kota yang modern dengan standar internasional yakni progresif, inovatif, dan kompetitif dari segi teknologi, arsitektur, perencanaan kota, dan isu-isu sosial, serta dilengkapi dengan infrastruktur kelas dunia, dan terhubung dengan berbagai pusat kota lainnya di level global.

2 dari 4 halaman

Pembangunan Tol IKN Sudah 53 Persen

PT Waskita Karya (Persero) tengah mengebut pengerjaan proyek jalan tol IKN Nusantara segmen 5A. Hingga saat ini pengerjaannya sudah mencapai 53 persen.

Direktur Utama Waskita Karya Mursyid menerangkan ini jadi salah satu bagian proyek yang digarap perusahaan. Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A telah mencapai progres 53 persen dan direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2024.

“Kementerian PUPR ingin pada tahun 2024 perjalanan menuju IKN sudah menggunakan jalan tol, sehingga percepatan pekerjaan perlu dilakukan. Harapannya konektivitas Jalan Tol IKN ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.” ucap Mursyid dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).

Dia menyebut, sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil meraih kontrak proyek IKN sebesar Rp 8,35 triliun dengan porsi perusahaan berkode saham WSKT sebesar Rp 5,94 triliun.

Waskita mengerjakan delapan proyek antara lain, Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3. Lalu, Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3, Proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan Bangunan Rusun ASN.

 

3 dari 4 halaman

Proyek Lain

Sementara itu, untuk progres pekerjaan proyek IKN antara lain proyek Jalan Lingkar Sepaku 4 mencapai progres 55,68 persen, Gedung Sekretariat Presiden mencapai progres 24,85 persen, Gedung Kemenko 3 mencapai progres 16,82 persen.

Lalu, Gedung Kemenko 4 mencapai progress 22,22 persen, proyek IPAL 1,2,3 mencapai progres 5,58 persen dan proyek jalan feeder kawasan KIPP IKN 3,07 persen, sementara itu untuk Rusun ASN baru dimulai pekerjaannya.

"Ketercapaian progres proyek yang baik karena adanya dukungan tim proyek dalam implementasi program Transformasi secara konsisten," kata dia.

Transformasi yang dilakukan oleh tim lapangan melalui penerapan BIM dan lean construction sangat efektif pada proyek ini. Tujuannya yaitu membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik.

“WSKT berkomitmen untuk mewujudkan produk yang bermutu dan bisa menginspirasi semua orang sehingga karya kita dapat ditiru dan selalu dikenang,” tutup Mursyid.

 

4 dari 4 halaman

47 Tower Hunian PNS Dibangun

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan siap membangun 47 tower rumah susun (Rusun) untuk Apartur Sipil Negara (ASN), atau Rusun PNS beserta petugas pertahanan dan keamanan (Hankam).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, sejumlah peralatan berat dan pekerja konstruksi saat ini sudah berada di sejumlah titik lokasi guna menyiapkan proses pembangunan hunian vertikal tersebut.

"Kami memastikan bahwa pembangunan Rusun ASN dan petugas Hankam di IKN akan segera dimulai," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).

Menurut dia, Kementerian PUPR bersama BUMN pelaksana sangat optimis pembangunan Rusun PNS tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Direktorat Jenderal Perumahan juga telah menerjunkan pegawai dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan IKN Nusantara Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II untuk mengkoordinir proses pembangunan di lapangan dan memastikan lahan Rusun siap.