Liputan6.com, Jakarta - Pekerjaan jarak jauh mungkin semakin sulit ditemukan, tetapi pasar kerja hybrid terus berkembang. Data terbaru didapatkan dari perusahaan solusi tenaga kerja ManPower Group, menunjukkan bahwa semua industri menawarkan lebih banyak peran hybrid.
Semakin banyak perusahaan yang ingin bekerja secara full time, para pencari kerja mengalihkan perhatian mereka ke posisi yang setidaknya menjanjikan fleksibilitas tertentu.
Baca Juga
FlexJobs melakukan survei lebih dari 8.400 pekerja di Amerika Serikat pada bulan Agustus dan menemukan bahwa 46% orang menginginkan bekerja secara hybrid.
Advertisement
Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan kurang dari sepertiga pekerja yang mengatakan bahwa mereka lebih menyukai hybrid dibandingkan pekerjaan tatap muka atau jarak jauh sebelumnya.
Untuk membantu pencari kerja menemukan pekerjaan fleksibel terbaik, FlexJobs telah mengidentifikasi perusahaan pekerjaan hybrid yang paling banyak diminati dengan menganalisis database mereka untuk pekerjaan hybrid dengan volume postingan tertinggi antara September 2022 dan Agustus 2023.
Berikut adalah 10 perusahaan pekerjaan hybrid yang paling banyak diminati, melansir laman CNBC, Selasa (3/10/2023):
- akuntan
- asisten eksekutif
- financial analyst
- customer service representative
- project manager
- recruiter
- paralegal
- marketing manager
- account manager
- penulis
Beberapa pekerjaan hybrid yang banyak diminati menawarkan gaji lebih dari USD 100 ribu, seperti marketing analis keuangan senior di US Bank di Milwaukee, misalnya, mencantumkan kiaran gaji USD 105.230 - USD 136.180, sementara marketing manager pemasaran di Verizon dengan lowongan di beberapa negara bagian hadir dengan gaji minimum USD 105.000 hingga USD 213.000
Di FlexJobs, peran manajer dan tingkat senior menyumbang sebagian besar postingan hybrid. Teknologi, akuntansi dan keuangan, serta pemasaran merupakan beberapa bidang teratas yang merekrut peran hybrid.