Sukses

Raffi Ahmad Ambisi Bisnis Olahraga Indonesia Bisa Kejar Arab Saudi

Raffi Ahmad mengatakan, Indonesia punya potensi pasar sangat besar untuk bisa mengejar Arab Saudi. Namun, industri olahraga dan sepakbola Tanah Air masih punya PR untuk bisa mencapai tahap itu.

Liputan6.com, Jakarta - Selebriti sekaligus pemilik RANS Entertainment Raffi Ahmad berkomitmen untuk terus berekspansi di sektor industri olahraga, dan mengkombinasikannya dengan sektor industri hiburan. Suami Nagita Slavina tersebut berkaca pada industri olahraga terutama sepakbola yang berhasil dikembangkan Arab Saudi.

Raffi Ahmad menilai, Saudi sukses menggabungkan sepakbola dan hiburan jadi satu lahan bisnis yang sangat menggiurkan, dengan mendatangkan pesepakbola papan atas dunia semisal Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, hingga Neymar.

"Tetapi di luar itu semua ada entertainment-entertainment dari mereka yang menang intangible value-nya yang sangat menarik. Contohnya dengan kehadirannya Ronaldo ke Al Nassr. Sport & entertainment Al Nassr naiknya luar biasa. Sampai Liga Arab aja sekarang udah naik peringkat banget," ujar Raffi Ahmad dalam IdeaFest 2023 sesi High Hoops, Big Goals: Riding the Wave of Indonesia's Enthusiasm for Sports di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Menurut dia, Indonesia punya potensi pasar sangat besar untuk bisa mengejar Arab Saudi. Namun, industri olahraga dan sepakbola Tanah Air masih punya PR untuk bisa mencapai tahap itu.

"Jadi di Indonesia, mungkin kita bukan Indonesia enggak hebat, tapi mungkin belum ke sana. Tapi, memang pelan-pelan dikolaborasikan dengan entertainment itu pasti menjadikan sebuah tontonan yang cukup menarik," ungkap Raffi.

Raffi lantas mencontohkan pergelaran olahraga tak resmi yang dipadukan dengan sisi entertainment. Kolaborasi itu bisa menghasilkan jumlah penonton besar, sehingga turut menarik sponsor untuk ikut serta di dalamnya.

"Kayak kemarin aja, contoh di luar sepakbola, RANS sama Vindest sampai tenis itu sama badminton. Mungkin orang masih aware dengan badminton. Sama sepakbola aja jauh masih sepakbola. Sama basket aja banyak orang nonton basket," kata Raffi.

"Tapi saat kita kemas dengan entertain yang bisa cukup dijamah, dan kira-kira bisa dileburkan dengan entertain saat bikin Lagi Lagi Tenis dan Tiba Tiba Tenis, itu viewers-nya di Vindest udah sampai 15 juta penonton, bayangin aja. Itu luar biasanya, memang pingin kita kolaboratifkan seperti itu," imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Raffi Ahmad Akui Pendidikan SMA-nya Hancur, Harus Beberapa Kali Pindah Sekolah Kalau Ingin Naik Kelas

Sebelumnya, Raffi Ahmad membagikan pengalamannya saat pertama kali meniti karier di dunia hiburan Tanah Air. Ia harus merantau seorang diri dari Bandung pindah ke Jakarta.

Perjuangan Raffi Ahmad tentunya tidak selalu mulus. Ia harus melewati berbagai rintangan dan pengorbanan, salah satunya adalah soal pendidikan.

Saat menjadi tamu di konten Wawancanda yang dipandu Abdel Achrian, Raffi Ahmad mengakui bahwa pendidikan SMA-nya tidak berjalan mulus karena ia harus beberapa kali pindah sekolah.

“Sekolah, tapi pindah-pindah, rusak sekolah gua juga, kelas 1 SMA, di SMA 3, pindah ke SMA 16 naiknya suruh naik-pindah, naik-pindah, naik-pindah, karena gue tinggal sendiri, jamannya dulu syuting kan sampe jam 2 pagi, jam 3 pagi,” kata Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad mengenang bagaimana sulitnya saat ia harus membagi waktunya antara kegiatan syuting dan sekolah. Terlebih, lagi ia tinggal sendiri sehingga tidak ada yang benar-benar memantau dan mengingatkannya soal sekolah.

“Gue pernah suatu hari ke sekolah, udah gue baru kelar jam 3 subuh, telat gue dateng ke sekolah, dikunciin tuh sama satpam, sakit hati gue, dia gak tau apa nih perjuangannya, udah gue naik mikrolet, mikroletnya mogok, terus naik bis patas, naik mikrolet lagi, turunnya agak jalan jauh, anjir kagak boleh masuk,” kata Raffi Ahmad.

3 dari 3 halaman

Jadi Jarang Masuk

Sejak itu, ia mulai jarang masuk sekolah karena terlalu sibuk dengan kegiatan syutingnya.

“Akhirnya sebel, waktu itu gue udah jadinya shooting-shooting-shooting ah udahlah kalo emang kecapekan gue ga sekolah gitu, ga ada yang ngelarang, kalo ditanya nyokap gue, ya bilangnya sekolah tetep,” tambahnya.

Hingga akhirnya, di waktu bagi raport, orang tua Raffi Ahmad baru tahu bahwa putranya itu bermasalah dalam hal absensi.

“Sampe ujung-ujungnya pas terima repot, ‘nih bu, anak ibu 30 hari’. ‘apanya? izinnya?’ ‘masuknya’. 30 hari doang gua cuman masuk akhirnya disuruh boleh naik tapi pindah,” kata Raffi Ahmad sambil tertawa ngakak.

  

Video Terkini