Sukses

Tarif LRT Jabodebek Maksimal Rp 20.000 Mulai Hari Ini 1 Oktober 2023

Tarif yang diberlakukan bagi pengguna LRT Jabodebek minimal Rp3.000 dan tarif maksimal Rp20.000. Tarif LRT Jabodebek terbaru ini berlaku mulai hari ini 1 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan tarif yang diberlakukan bagi pengguna LRT Jabodebek minimal Rp3.000 dan tarif maksimal Rp20.000. Tarif LRT Jabodebek terbaru ini berlaku mulai hari ini 1 Oktober 2023.

"Tercatat selama masa promo tarif flat Rp5000 rupiah untuk semua relasi LRT Jabodebek mengangkut sebanyak 1,5 juta masyarakat pengguna jasa," tutur dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Keberadaan LRT Jabodebek selama sekitar satu bulan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat sambutan dan antusiasme yang besar dari masyarakat di kawasan Jabodebek.

Saat ini LRT Jabodebek baru mengoperasikan 16 trainset dengan 234 perjalanan setiap harinya.

"Kehadiran LRT Jabodebek mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransportasi di kawasan padat di sekitar Jabodebek," jelas dia.

Stasiun Dukuh Atas menjadi stasiun terpadat yang melayani pengguna jasa LRT Jabodebek, dengan didominasi oleh para pekerja sebagai pengguna jasanya.

Lima Stasiun LRT Jabodebek

Tercatat lima stasiun LRT Jabodebek dengan pengguna jasa terbanyak meliputi Stasiun Dukuh Atas, Harjamukti, Bekasi Barat, Jati Mulya dan Kuningan.

“Kami yakin bagi masyarakat yang setiap hari menggunakan LRT Jabodebek, akan tetap memilih LRT Jabodebek untuk bertransportasi dari Jati Mulya di Bekasi timur dan Harjamukti di Cibubur menuju Dukuh Atas ataupun sebaliknya, karena bebas macet dan jauh lebih nyaman,” tutup Kuswardoyo.

2 dari 3 halaman

Naik LRT, Transjakarta hingga Kereta Cepat Cukup Beli Tiket Terusan, Berlaku Sebulan Lagi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem moda transportasi publik yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) diintegrasikan dalam kurun satu bulan ke depan.

"Tadi Presiden meminta kami untuk mengintegrasikan sistem moda di Jabodebek. Jadi jangan terpecah-pecah, ada BUMN, pemda, pusat, jadi bagaimana sistem angkutan terintegrasi ini dibuat dalam satu organisasi," kata Luhut Binsar Pandjaitan seusai Rapat Terbatas di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (27/9/2023).

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar proses integrasi tersebut dilakukan selama satu bulan ke depan untuk proses penyusunan struktur organisasi tunggal.

Selain itu, kata Luhut, kebijakan itu juga mengatur tentang sistem transaksi tiket perjalanan yang terintegrasi.

"Bagaimana orang bisa beli karcis terusan, nanti karcis bulanan, untuk satu angkutan. Misal dari Bogor naik LRT, terus mungkin nanti campur dengan Bus Transjakarta dan seterusnya," katanya.

Perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan terintegrasi dengan layanan Lintas Raya Terpadu (LRT) dan TransJakarta, kata Luhut.

"Jadi intinya kami akan kurangi kendaraan pribadi, dengan mendorong perbaikan kendaraan-kendaraan publik yang dibuat nyaman dengan tentu ongkos yang sangat memadai," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Polusi

Menurut Luhut pemanfaatan kendaraan berbahan bakar minyak memicu polusi yang menelan kerugian negara hingga ratusan triliun.

Salah satu solusi yang kini ditempuh pemerintah adalah menyiapkan moda transportasi umum bertenaga listrik yang ramah lingkungan dan nyaman bagi pengguna.

"Misalnyai bus listrik, kan harganya lebih mahal dari bus disel, ya kita kasih (subsidi) 15 tahun daripada 10 tahun masa pembayarannya, sehingga costnya turun," katanya.

Luhut menargetkan seluruh tahapan dari kebijakan itu rampung dalam satu bulan ke depan dalam mempersiapkan bentuk organisasi hingga kebijakan subsidi.

"Nanti kita cari bentuknya selama satu bulan ini akan list down semua permasalahannya. Nanti akan kita tanya dari pendapat publik juga bagaimana kira-kira eloknya organisasinya ini kita buat, kita dengarkan pendapat semua orang nanti," katanya.

 

Video Terkini