Liputan6.com, Jakarta - Selain menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi saat membangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan manfaat dari beroperasinya KCJB.
"Melalui proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini mendapatkan manfaat untuk bangsa kita,” ujar Luhut, seperti dikutip dari youtube salah satu stasiun televisi swasta, ditulis Selasa (3/10/2023).
Baca Juga
Luhut memaparkan sejumlah manfaat yang didapatkan seiring beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung antara lain terciptanya lapangan kerja baru terutama untuk masyarakat lokal. Selain itu, multiflier effect terhadap moda transportasi seperti kendaraan feeder. Selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang dilintasi kereta cepat.
Advertisement
"Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang dilintasi kereta cepat. Terjadinya teknologi mutakhir di bidang konstruksi dan modernisasi sistem perkeretapian,” kata dia.
Menko Luhut berharap kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dapat mendorong masyarakat lebih menggunakan transportasi umum dari pada kendaraan pribadi sehingga mengurangi emisi karbon.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak presiden yang meresmikan kereta cepat ini dan kepada lembaga pimpinan negara,” ujar dia.
Pada awal sambutan saat peresmian kereta cepat, Menko Luhut menuturkan, sejumlah kendala dan masalah yang dihadapi saat pembangunan kereta cepat. Termasuk masalah klasik pembebasan lahan.
"Terus terang sejak terima penugasan bapak Presiden untuk lanjutkan pembangunan kereta cepat akhir tahun 2019, ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan. Dimulai dari masalah klasik mengenai pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik, sampai kesulitan pendanaan dihadapi akibat covid-19," ujar dia.
Apresiasi Menko Luhut
Menko Luhut menyampaikan kalau banyak pihak pesimistis proyek ini dapat diselesaikan. Namun, akhirnya proyek kereta cepat dapat diselesaikan.
"Bapak Presiden tentu tak heran banyak pihak yang pesimis proyek ini akan sulit ini diselesaikan,tetapi saya ingin melaporkan, bapak presiden memberikan semangat kepada kami untuk selesaikan kereta api ini,” ujar Menko Luhut.
Pada hari bersejarah ini, Menko Luhut menambahkan, proyek kereta cepat dapat diselesaikan dan dioperasikan. Ia menuturkan, hal itu tak lepas dari kerja sama seluruh pihak antara lain pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), masyarakat, swasta dan juga pemerintah China. “Dan juga perusahaannya yang terlibat dan banyak lagi elemen terlibat berpadu selesaikan proyek ini,” kata dia.
Advertisement
KCIC: Masyarakat Dapat Naik Kereta Cepat Gratis Mulai 3 Oktober 2023
Dikutip dari Antara, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menuturkan masyarakat dapat menaiki Kereta Cepat Whoosh secara gratis melalui whoosh experience program.
Pemesanan tahap pertama dapat dilakukan pada 2 Oktober 2023 untuk keberangkatan mulai 3-7 Oktober 2023 dan selanjutnya akan dibuka secara bertahap.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, whoosh experience program dihadirkan untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh. Adapun, Whoosh merupakan nama dari Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Penumpang, kata dia, akan mulai merasakan bagaimana pelayanan yang diterapkan pada layanan Kereta Cepat Whoosh tidak hanya saat dalam perjalanan tapi juga di stasiun layaknya nanti saat sudah dikenakan biaya.
"Dalam whoosh experience program ini, penumpang mulai dapat memilih tiket kereta yang diinginkan sesuai jadwal perjalanan yang tersedia dan tidak harus pulang pergi (PP), penumpang sudah mulai menggunakan tiket fisik agar dapat melewati gate in dan gate out. Untuk memberikan kenyamanan, KCIC bersama para mitra juga akan menghadirkan bazar kuliner dan hiburan bagi penumpang saat menunggu di Stasiun Halim," tutur Dwiyana dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Oktober 2023.
Promo tersebut sekaligus menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada saat peresmian Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin.
Cara Pesan
Pada masa promo itu, masyarakat bisa memesan tiket Kereta Cepat Whoosh melalui website ayonaik.kcic.co.id dengan ketentuan, yakni registrasi dilakukan hanya di web ayonaik.kcic.co.id, setiap pemesan hanya dapat melakukan registrasi untuk dua penumpang dalam setiap transaksi, peserta menunjukkan bukti registrasi email yang berisi kode booking dan ID card untuk melakukan penukaran tiket di loket konter stasiun pemberangkatan.
Kemudian, nama penumpang yang sudah didaftarkan sesuai ID card pada saat registrasi tidak dapat diganti pada saat penukaran tiket di loket, penumpang tiba di stasiun maksimal 60 menit sebelum jadwal keberangkatan KA yang telah dipilih.
Mulai 3 Oktober juga, KCIC turut menginformasikan masyarakat sudah bisa naik dan turun di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang dan dapat melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan KA feeder dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan KA feeder yang telah disesuaikan dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan Kereta Cepat Whoosh.
Adapun, terdapat delapan perjalanan KA setiap harinya dengan empat rute yang dapat dipesan, yaitu Halim-Bandung, Halim-Tegalluar, Bandung-Halim, dan Tegalluar-Halim. Sedangkan untuk bisa sampai ke area stasiun Kereta Cepat Whoosh, KCIC sudah menyediakan sejumlah aksesibilitas dan integrasi moda.
Untuk Stasiun Halim, calon penumpang dapat melalui Jalan DI Panjaitan sebagai akses utama. Selain itu, kawasan Stasiun Halim saat ini sudah terkoneksi dengan LRT Jabodebek dan TransJakarta relasi Halim-Cawang dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Adapun untuk di Stasiun Padalarang, memiliki aksesibilitas dengan KA feeder, KA commuter, dan exit tol Padalarang.
Sementara untuk Stasiun Tegalluar, disiapkan shuttle bus oleh pihak Damri dan Summarecon untuk mempermudah masyarakat menjangkau area stasiun Kereta Cepat Whoosh.
Selain itu, untuk dapat menuju Stasiun Tegalluar juga dapat menggunakan akses keluar tol KM 149 yang beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB "Tahap awal operasional ini akan dievaluasi secara berkala dan diharapkan bisa mendapat respons baik dari masyarakat," ujar Dwiyana.
Advertisement