Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mengoptimalkan realisasi potensi energi surya di Indonesia, yang diperkirakan mencapai 207 GW, berbagai pihak terus memacu langkahnya dalam meningkatkan penetrasi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Salah satu langkah nyata kembali diwujudkan melalui hadirnya sistem PLTS berkapasitas 9,8 MWp di industri pulp & kertas terkemuka di Jawa Timur, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) yang diketahui menjadi sistem PLTS Atap terbesar di Jawa Timur saat ini.
Baca Juga
Inisiatif Tjiwi Kimia dalam menginstalasi sistem PLTS pada wilayah operasionalnya di Mojokerto, Jawa Timur, didasari oleh komitmen keberlanjutan perusahaan bersama dengan grup bisnisnya, APP Sinar Mas.
Advertisement
Komitmen ini terwujud dalam Sustainability Vision Roadmap 2030 melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dengan upaya dekarbonisasi melalui peningkatan komposisi energi terbarukan dalam bauran energi dan mengurangi konsumsi energi.
Instalasi PLTS Atap PT Tjiwi Kimia Tbk dilakukan oleh SUN Energy selaku perusahaan pengembang PLTS dan turut melibatkan pemerintahan setempat, serta PLN selaku penyedia jaringan listrik nasional, sehingga pada 2 Oktober 2023 PLTS Atap dapat secara resmi beroperasi. Langkah ini menunjukkan komitmen antar pihak terhadap pencapaian target bauran energi yang berkelanjutan.
SUN Energy, sebagai perusahaan pengembang PLTS, merasa bangga atas sinergitas yang terjalin antar pihak demi satu tujuan yang sama, yakni dekarbonisasi Dion Jefferson selaku Deputy CEO
"SUN Energy mampu menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 9.8 MWp di Tjiwi Kimia ini dalam waktu 4 bulan, sejak bulan April hingga Juli 2024. Sistem PLTS Atap tersebar di 11 bangunan besar di kawasan pabrik dengan luasan atap lebih dari 100.000 meter persegi," dikutip dari keterangan tertulis SUN Eenergy, Rabu (4/10/2023).
Instalasi PLTS
Instalasi PLTS Atap yang membutuhkan 17.854 panel surya dan 170 inverter ini menjadi bukti nyata bahwa implementasi ESG melalui penggunaan energi matahari sebagai sumber energi alternatif merupakan opsi yang reliabel, mudah, dan efisien.
Sebagai salah satu pengembang sistem PLTS terbesar di Indonesia, SUN Energy ingin terus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap reliabilitas energi surya sebagai jenis energi terbarukan yang terjangkau. SUN Energy juga berharap ini dapat menjadi momentum pertumbuhan energi surya yang lebih masif di Indonesia," jelas Dion pada kesempatan Acara Peresmian PLTS Atap 9,8 MWp Tjiwi Kimia.
Pengoperasian PLTS Atap Tjiwi Kimia tidak terlepas dari dukungan pemerintah, dan PLN sebagai penyedia jaringan listrik nasional yang turut menunjukan komitmennya terhadap pencapaian target bauran energi di Indonesia.
SUN Energy selaku perusahaan pengembang PLTS menuturkan apresiasinya atas sinergitas dan kolaborasi yang terjalin bersama sektor pemerintah dan PLN dalam rangka meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia.
Advertisement
PLTS Atap 9,8 MWp Beroperasi, Pabrik Kertas Serap Emisi Karbon 12.400 Ton CO2e
Unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (Tjiwi Kimia) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan integrasi teknologi fotovoltaik dengan panel surya dalam operasionalnya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PT Tjiwi Kimia untuk mendorong praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan dan mendukung pencapaian target dekarbonisasi dari Pemerintah Indonesia.
PT Tjiwi Kimia meresmikan pengoperasian instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap terpasang pada area seluas 11.4 ha dengan kapasitas 9,8 MWp.
Instalasi PLTS ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 12,400 ton CO2e setiap tahunnya. Instalasi ini melibatkan 11 bangunan besar, dengan memanfaatkan potensi dari atap bangunan tanpa mengganggu area terbuka hijau. Dengan listrik yang dihasilkan, harapannya dapat mendukung keperluan penerangan serta produksi lainnya. Ke depannya, instalasi serupa akan dilakukan di seluruh mills APP Sinar Mas.
Suhendra Wiriadinata, Direktur Utama PT Tjiwi Kimia menyatakan,
"Berfokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan, kami berkomitmen menjalankan usaha dengan memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik. Adopsi teknologi solar panel ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami untuk berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik dengan melakukan proses dekarbonisasi."
Langkah Tjiwi Kimia ini sejalan dengan komitmen peningkatan kinerja ESG yang lebih baik dalam setiap kegiatan bisnis dan operasional APP Sinar Mas, yang juga tertuang dalam Sustainability Roadmap Vision 2030. Penerapan prinsip-prinsip ESG merupakan aspek penting dari rangkaian operasional Perusahaan, yang harus dijadikan fokus karena akan berdampak signifikan pada kelangsungan usaha jangka panjang.
Â
Tekan Jejak Karbon
Penerapan prinsip ESG dalam aspek produksi antara lain dengan pengurangan jejak karbon (dekarbonisasi) melalui praktik kerja terbaik, salah satunya dengan menggunakan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan. Selain itu juga dilakukan peningkatkan komposisi energi terbarukan dalam bauran energi dan mengurangi konsumsi energi.
Gubernur Jawa-Timur, Khofifah Indar Parawansa memberi apresiasi atas inovasi Tjiwi Kimia. "Melalui inisiatif ini, Tjiwi Kimia telah menunjukkan bagaimana industri dapat berkembang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan," katanya.
Kofifah juga menambahkan, bahwa untuk sebuah korporasi, PLTS Atap yang dibangun Tjiwi Kimia ini merupakan yang terbesar di Indonesia. "Apa yang dilakukan oleh Tjiwi Kimia menjadi referensi tidak hanya bagi perusahaan di Jawa Timur tapi juga di Indonesia," ungkapnya.
Suhendra menambahkan, dalam konteks yang lebih luas, adopsi teknologi solar panel oleh Tjiwi Kimia sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai zero emisi dan mendorong FOLU Net Sink 2030.
Â
Advertisement