Sukses

USD Menguat Lagi 5 Oktober 2023, Rupiah Diramal ke Level 15.633

Rupiah ditutup menguat 16 point dalam penutupan pasar sore ini, walaupun sebelumnya sempat menguat 45 point dilevel Rp. 15.618.

Liputan6.com, Jakarta Indeks dolar Amerika Serikat atau USD kembali menguat pada Kamis, 5 Oktober 2023.

"Dolar mendapat dukungan kuat baru-baru ini, didorong oleh data AS yang kuat tanpa henti, didukung oleh nada hawkish dari pertemuan Federal Reserve terakhir, yang menyarankan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama," kata Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis pada Kamis (5/10/2023).

USD menguat menyusul rilisan data pada Rabu (4/10) menunjukkan bahwa gaji swasta AS meningkat jauh lebih kecil dari perkiraan pada bulan September, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja di negara tersebut sedang mendingin.

 

Hal ini menimbulkan keraguan bahwa Federal Reserve akan cenderung menaikkan suku bunga lagi tahun ini, sehingga mendorong imbal hasil Treasury AS turun dari level tertinggi dalam 16 tahun.

Sementara itu, di Eropa, ekspor Jerman turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Agustus, turun 1,2 persen dari bulan sebelumnya, data menunjukkan pada hari Kamis. Penurunan ini didorong oleh lemahnya permintaan global.

Tak hanya Jerman, data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan penjualan ritel zona euro juga turun 1,2 persen di bulan Agustus, sementara Indeks Manajer Pembelian gabungan akhir menunjukkan bahwa perekonomian zona euro mungkin menyusut pada kuartal terakhir, membuat resesi pada paruh kedua tahun ini lebih mungkin terjadi.

Sementara itu, di Jepang, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki menolak berkomentar mengenai apakah pihak berwenang telah melakukan intervensi untuk mendukung yen, dan mengulangi bahwa nilai mata uang harus bergerak stabil yang mencerminkan fundamental.

Rupiah menguat pada Kamis, 5 Oktober 2023

Ibrahim mengungkapkan, Rupiah ditutup menguat 16 point dalam penutupan pasar sore ini, walaupun sebelumnya sempat menguat 45 point dilevel 15.618 dari penutupan sebelumnya di level 15.633.

"Sedangkan untuk perdagangan besok mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang 15.600- 15.650," dia memperkirakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemerintah Optimis pada Ekonomi

Pemerintah sejauh ini masih optimistis, perekonomian nasional masih akan terus tumbuh dengan kuat dan semakin inklusif di masa depan.

"Ragam faktor telah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menunjukkan tren yang positif," kata Ibrahim.

Sementara dari sisi investasi publik, keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional serta pengembangan IKN Nusantara akan mendorong pertumbuhan investasi sekaligus menstimulasi aktivitas investasi sektor swasta di masa depan.

Membaiknya intermediasi sektor keuangan yang ditandai oleh peningkatan pertumbuhan kredit perbankan, juga akan turut mendukung aktivitas investasi.

Seperti diketahui, ekonomi Indonesia tumbuh secara konsisten di atas 5 persen YoY sejak kuartal keempat 2021 hingga kuartal kedua 2023.

Kinerja positif ini berkat naiknya permintaan domestik, baik dari sisi konsumsi swasta dan investasi, seiring dengan peningkatan mobilitas ekonomi.

3 dari 3 halaman

Beberapa Kondisi yang Perlu Diperhatikan

Ibrahim mengingatkan, ada beberapa kondisi yang perlu menjadi perhatian bagi pembuat kebijakan ke depan.

"Salah satunya, yaitu akumulasi 8 bulan surplus neraca perdagangan telah turun sebesar -30 persen YoY. Hal ini disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor komoditas dan hasil manufaktur Indonesia," jelasnya.

Walaupun mata uang rupiah hari ini menguat, Ibrahim yakin, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekananan ekonomi global yang terus melambat.

"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan, guna untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini