Sukses

Produk Kopi hingga Perikanan Indonesia Ternyata Jadi Primadona di Dunia

Produk kopi, pertanian, hingga perikanan dari Indonesia disebut-sebut diminati banyak negara di dunia. Mulai dari Malaysia, China, bahkan tembus ke pasar Eropa.

Liputan6.com, Jakarta Produk kopi, pertanian, hingga perikanan dari Indonesia disebut-sebut diminati banyak negara di dunia. Mulai dari Malaysia, China, bahkan tembus ke pasar Eropa.

Direktur Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Putrama W Setyawan mengatakan, Indonesia memiliki produk-produk non migas unggulan untuk diekspor.

"Potensi ekspor ini sangat besar sekali, di mana berdasarkan data Divisi Internasional BNI beberapa produk komoditas dan hasil bumi ini merupakan produk unggulan untuk sektor non migas yang sangat diminati di luar negeri," kata dia dalam Webinar BNI Angkat UMKM Go Global, Jumat (4/10/2023).

Dia menegaskan, produk seperti kopi, hasil pertanian, perikanan, hingga hasil kerajinan menjadi primadona berbagai negara. Alhasil, banyak yang bisa tembus ke benua Asia sampai Benua Eropa.

"Produk unggulan untuk sektor non migas yang sangat diminati di luar negeri, antara lain kopi, kemudian produk pertanian, perikanan, termasuk juga kerajinan, dan furniture," urainya.

Putrama merinci, dari sektor pertanian ada produk kopi, minyak, kelapa sawit, hingga kakao yang diminati. Di sektor ini, permintaan paling besar berasal dari Afrika Selatan, Bangladesh, China, India, Iran, Italia, dan Jerman. Kemudian diikuti oleh Malaysia, Mesir, Mozambik, Pakistan, Rusia, Singapura, Spanyol, USA, Tanzania, Turki, Vietnam, dan Yordania.

Sementara itu, untuk produk perikanan paling banyak diminati negara Australia, China, Hongkong, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

 

2 dari 2 halaman

Produk Lain

Kemudian, untuk produk herbal dan rempah-rempah banyak dikirim ke Algeria, Belgium, Brazil, Jerman, Maroko, Singapura, Tunisia, Amerika Serikat, hingga Uni Emirat Arab.

Lalu, produk kerajinan diminati oleh negara Australia, Belgia, Kanada, Belanda, Prancis, Jerman, Hong Kong, Italia, Jepang, Nigeria, Arab Saudi, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, hingga Amerika Serikat.

Serta produk furnitur banyak dikirim ke Australia, Belgia, Kanada, China, Denmark, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Taiwan, dan Amerika Serikat.

Â