Sukses

30 Pabrik Tekstil Bakal Berdiri Tahun Ini

Asosiasi Pertekstilan Indonesia memperkirakan jumlah pabrik tekstil di Indonesia bakal bertambah 30 unit menjadi 2.916 pabrik pada akhir tahun ini, dari sebelumnya 2.886 pabrik.

Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tidak mengurungkan niat investor untuk berinvestasi di industri padat karya seperti tekstil. Asosiasi Pertekstilan Indonesia memperkirakan jumlah pabrik tekstil di Indonesia bakal bertambah 30 unit menjadi 2.916 pabrik pada akhir tahun ini, dari sebelumnya 2.886 pabrik.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menuturkan pertumbuhan industri tekstil pada tahun ini didorong kerjasama dengan Jepang melalui Indonesia Jepang Economic Partnership Agreement (IJEPA) 2013.

"Apalagi dengan adanya lJEPA, banyak investor masuk karena kalau mereka eksporbisa 0%. Mereka senang Indonesia punya skill produksi tekstil bagus," kata Ade dalam Workshop Pendalaman Kebijakan Industri, di Bandung, Kamis (21/3/2013) malam.

Ekspor tekstil Indonesia ke Amerika Serikat diperkirakan mengalami sedikit penurunan, tetapi untuk ke Jepang akan tetap tinggi bahkan mungkin bertambah. Sementara itu di pasar Eropa juga sedikit menurun 5%. Pada 2012, ekspor tekstil Indonesia ke Eropa mencapai Rp13miliar.

Industri tekstil sempat goyah beberapa saat akibat kenaikan UMP di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Namun sejumlah pabrik tekstil di kawasan tersebut ternyata memilih relokasi di Jawa Tengah. Ade menyebutkan relokasi pabrik tekstil tersebut terpaksa diambil pengusaha demi menyelamatkan bisnisnya.

"Yang kesusahan itu pemerintah daerah setempat. Beribu-ribu orang kehilangan pekerjaan, karena pabriknya pindah tempat," ujarnya. (Est/Ndw)