Sukses

Proyek Kereta Cepat Lanjut ke Surabaya, dari Bandung Lewati Yogyakarta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan Pemerintah berencana dapat melanjutkan proyek kereta cepat Whoosh hingga tujuan Surabaya, agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan Pemerintah berencana dapat melanjutkan proyek kereta cepat Whoosh hingga tujuan Surabaya, agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Jadi kita akan lihat kereta ini karena memang kalau sudah sampai Bandung tanggung, kalau bisa dilanjutkan. Kemarin sudah dirapatkan di dalam PSN dengan Bapak Presiden, jadi kita coba ke depan untuk menyambung dari Bandung ke Jogja Surabaya,” kata Menko Airlangga saat menjajal Kereta Cepat Whoosh rute Jakarta-Padalarang, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, pengembangan konektivitas di berbagai wilayah serta peningkatan mobilitas masyarakat menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam menstimulasi perekonomian nasional untuk terus tumbuh. Sebagai wujud konkret dalam meningkatkan konektivitas tersebut, Pemerintah saat ini tengah mengembangkan moda transportasi terbaru yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini pergerakannya stabil, kualitasnya bagus,” ujar Menko Airlangga.

Kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung tersebut, secara resmi diluncurkan dengan nama Whoosh yang merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat.

Kereta Cepat di ASEAN

Airlangga menyebut, Kereta Cepat Whoosh disinyalir menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatan rata-rata mencapai 350 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, Kereta Cepat Whoosh dapat menempuh jalur sepanjang 142,3 km dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit.

Lebih lanjut, Kereta Cepat Jakarta Bandung ini memiliki empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Memiliki kapasitas mencapai 601 penumpang, Whoosh terbagi menjadi tiga kelas pelayanan yakni VIP, First Class (Kelas 1), dan Second Class (Kelas 2).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fasilitas Penunjang Kereta Cepat

Selain itu, sejumlah fasilitas penunjang juga turut disediakan bagi pengguna layanan mulai dari stopkontak, footrest, rak bagasi, gantungan tas, mini bar, hingga toilet aksesibel yang menggunakan sensor otomatis.

Sebelum resmi dioperasikan, Kereta Cepat Whoosh telah dilakukan uji coba sejak tanggal 15-30 September 2023 lalu. Uji coba tersebut disambut antuasiasme tinggi dari seluruh kalangan masyarakat dan telah dijajal oleh sebanyak 49 ribu penumpang selama masa uji coba berlangsung.

Kereta Cepat Whoosh juga merupakan medium transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya termasuk dengan TOD (Transit Oriented Development). Dipadukan dengan konsep TOD tersebut, operasional Kereta Cepat Whoosh juga telah dilengkapi dengan dukungan fasilitas terkait angkutan lanjutan atau feeder.

 

3 dari 3 halaman

Kereta Cepat Whoosh

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan masyarakat yang ikut serta dalam Kereta Cepat Whoosh tersebut.

Menurut sejumlah penumpang, kereta cepat tersebut memiliki fasilitas yang nyaman dan memadai sehingga dapat menjadi pilihan transportasi yang tepat. Tarif yang akan diberlakukan juga dinilai telah sesuai dengan kenyamanan yang diberikan.

“Satu kata untuk Whoosh. Cepat,” pungkas Menko Airlangga. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.