Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta pelaku usaha yang masih menjalankan bisnis konvensional untuk beralih menjadi pengusaha syariah. Tujuannya untuk memperbesar cakupan pangsa pasar syariah.
Dia mencatat, pangsa pasar syariah saat ini masih rendah jika dibandingkan dengan pengusaha pada umumnya. Maka, upaya untuk mendorong makin banyak pengusaha syariah menjadi mutlak untuk dilakukan.
Baca Juga
"Untuk membangun pengusaha syariah itu, menginkubasi, menumbuhkan ya. Kedua, membesarkan, membesarkan para pengusaha yang eksis. Yang ketiga menghijrahkan, hijrahnisasi pengusaha yang konvensional ke syariah," ujarnya dalam Ijtima' Sanawi Dewan Pengawas Syariah ke-19, di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Advertisement
Dia mengatakan, Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam hal ini perlu juga mengambil bagian. Khususnya untuk mendorong makin banyak pengusaha yang menjalankan prinsip-prinsip syariah.
"Jadi DPS juga harus segera mengambil (peran), supaya pangsa pasarnya menjadi besar proses hijrahnisasi pengusaha dari konvensional," ungkap dia.
Wapres juga menyoroti soal sosialisasi dan peningkatan pemahaman soal bisnis berbasis syariah. Pasalnya, tanpa literasi syariah yang memadai, jumlah pengusaha syariah tak akan bertambah.
"Kenapa pangsa pasar itu masih rendah? Karena pengusahanya masih sedikit. Perbankan, asuransi, industri halal, bahkan wakaf, zakat tidak akan ada yang wakaf tidak akan ada yang zakat kalau tidak ada pengusahanya," beber dia.
Â
Dorong Pengusaha Muslim
Wapres mengibaratkan, pengusaha sebagai penumpang sebuah kendaraan. Sementara instrumen syariah merupakan kendaraannya.
"Jadi pengusaha itu penumpangnya, semua instrumen itu bis nya. Kalau gak ada penumpangnya, bis nya kosong enggak ada yang menggunakan," katanya.
"Oleh karena itu kita harus mendorong supaya kita mendorong pengusaha muslim, bukan hanya apa namanya, lembaganya tapi pengusaha. Ini yang menentukan. Tidak ada pengusaha, tidak ada yang akan jalan itu," sambung Wapres Ma'ruf Amin.
Â
Advertisement
Potensi Ekonomi Syariah Besar Tapi Capaiannya Masih Sedikit
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai potensi ekonomi syariah di Indonesia terbilang besar. Namun, pada saat yang sama, capaian realisasi pemanfaatan ekonomi dan keuangan syariah masih sedikit.
Dia mengatakan, sektor unggulan ekonomi syariah tercatat mengalami pertumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir.
"Kita patut bersyukur sektor unggulan ekonomi syariah catat capaian positif dalam beberapa tahun terkahir. Keunikan universalitas mampu tawarkan pilihan jalankan ekononomi syariah," kata dia dalam Ijtima' Sanawi Dewan Pengawas Syariah ke-19, di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Kendati demikian, Wapres memandang capaian yang sudah tercatat ini masih jauh dari potensi ekonomi syariah di Tanah Air.
"Capaian positif itu masih belum nemadai dibanding potensi ekonomi syariahnya. Potensinya masih besar, capaiannya masih sedikir, itu masih harus disesuaikan dari tantangan tersebut," ungkapnya.
Â
Percepat Implementasi
Langkah itu yang menurut Ma'ruf Amin bisa menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan implementasi ekonomi dan keuangan syariah nasional. Dia mencatat, saat ini ekonomi syariah juga tengah menghadapi tantangan disrupsi digital.
Dia melihat dampaknya membuat pasar konvensional ikut tergerus dengan pasar digital seperti Pasar Tanah Abang yang mulai sepi. Pada konteks ekonomi syariah, hal ini pula yang perlu diantisipasi
"Tantangan ini juga yang terjadi di sektor ekonomi syariah. Oleh sebab itu pelaku sketor ini harus sigap untuk mitigasi dan antisipasi," tegasnya.
Advertisement