Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023). Kunjungan mendag ke Pasar Tanah Abang ini untuk melihat kondisi setelah TikTok Shop tutup.
Mendag tiba di Pasar Tanah Abang pukul 13.25 WIB. Terlihat ia didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Baca Juga
"Yuk kita masuk lihat-lihat," kata Zulkifli Hasan yang mengenakan kemeja putih saat tiba di lokasi, Jumat (13/10/2023).
Advertisement
Di dalam Pasar Tanah Abang, mendag menemui sejumlah pedagang dan menyempatkan diri untuk berdialog. Ia bertanya kepada Intan (20), salah satu pedagang bernama di Pasar Tanah Abang.
“Sudah ada yang beli belum?” tanya Zulkifli Hasan.
“Masih sedikit pak,” jawab Intan.
“Kamu jual apa saja?” tanya mendag lagi.
“Ada baju pak, 3 jadi Rp 100 ribu aja,” jawab Intan.
Setelah berdialog, mendag lalu memborong dagangan baju dan membagikan kepada pengunjung dan pekerja yang mengerumuninya .
Setelah perbincangan selesai, Zulkifli Hasan kemudian berjalan lagi ke lokasi yang lebih dalam Ia menyempatkan diri berhenti di salah satu toko baju muslim Al Ghaza. Di sana dia membeli 3 potong baju koko seharga Rp 500 ribu.
Mulai Ada yang Beli
Intan mengaku bahwa setelah TikTok Shop tutup, dagangannya mulai kembali laku. Ia berharap, agar pemerintah terus berupaya merangkul para pedagang toko offline agar keseimbangan antara online dan offline tetap ada.
“Masih sedikit (yang belanja), tetapi sudah mulai ramai lagi,” kata Intan.
“Semoga, pemerintah terus perhatikan pedangan baik offline dan online sehingga yang offline tidak tutup toko dan yang online juga tetap ada yang belanja,” sambungnya.
Beredar Video Kondisi Pasar Tanah Abang yang Tetap Sepi Usai TikTok Shop Ditutup
Sebelumnya, TikTok telah resmi menutup menu belanja online TikTok Shop di Indonesia pada Rabu, 4 Oktober 2023. Penutupan itu diharapkan bisa membuat para pedagang offline dan pasar tradisional seperti di Pasar Tanah Abang kembali ramai didatangi pembeli.
Lalu, bagaimana suasana Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat usai TikTok Shop resmi dihapus pemerintah? Berdasarkan beberapa video yang beredar di media sosial, situasi Tanah Abang ternyata tidak menjadi ramai seperti yang diharapkan para pedagang. Salah satu video penampakan terkini di Pasar Tanah Abang itu dibagikan oleh akun Twitter (X) @Paltiwest.
"Kondisi Pasar Tanah Abang semenjang keranjang kuning resmi ditutup," tulis keterangan dalam video yang dibagikan pada Senin, 9 Oktober 2023. Akun ini juga bertanya kepada warganet apakah kondisi Pasar Tanah Abang sudah sesuai harapan, terutama setelah para pedagang di pasar grosir itu mendesak pemerintah menghapus TikTok Shop.
"Kondisi Tanah Abang pasca TikTok Shop ditutup. Sudah sesuai harapan?" tanya pemilik akun tersebut. Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, terlihat penampakan Pasar Tanah Abang di berbagai sudut. Lapak-lapak penjual di Tanah Abang masih terlihat sepi pengunjung.
Situasi pasar yang masih sepi pengunjung itu pun dinilai miris. Upaya para pedagang Tanah Abang mendesak pemerintah untuk menghapus TikTok Shop dinilai tidak ada dampaknya. Lalu lintas di depan pasar terlihat cukup ramai tapi tidak sampai membuat kemacetan yang sebelumnya sudah jadi pemandangan umum di sana.
Advertisement
Warganet Soroti Pasar Tanah Abang
Video suasana Pasar Tanah Abang itu pun mendapatkan banyak atensi dari warganet. Sampai berita ini ditulis, video kondisi terbaru Pasar Tanah Abang itu sudah dilihat lebih dari 102 ribu kali, disukai lebih dari 335 kali dan mendapatkan lebih dari 140 komentar.
"Apa zaman sudah berubah ya, cara belanja pun ikut berubah. Intinya harga murah barang bagus dan praktis," komentar seorang warganet.
"Pasca Covid-19 orang jadi males keluar karena sudah nyaman sama zonanya. Kebutuhan primer sekunder tersier bisa didapat sambil rebahan main ponsel," ujar warganet yang lain.
"Malas kesana bang. Parkirnya mahal, bayarnya double. Masuk ke dalam juga kalau ngak pinter-pinter nawar dan ulet, harganya hampir 2x lipat nya. Apa iya harganya grosir?" keluh warganet lainnya.
"Lah gak ada bedanya itu, tetep sepi, berarti emang bukan soal tiktok shop yg ditutup, emang budaya belanja masyarakat sekarang lebih ke online dibandingin dateng ke lokasi," tulis warganet lainnya.
"Alhamdulillah udah gak macet lagi dan parkir d pinggir jalan, mesti nya mereka diajarkan juga digital marketing bukan menyalahi perubahan teknologi dan internet. Kenapa murah di online salah satu faktor gak ada sewa toko cukup d rmh aja bisa berjualan," timpal warganet lainnya.
Keinginan Pedagang Tanah Abang
Kabar terbarunya lagi, sejumlah pedagang Tanah Abang juga meminta pemerintah untuk menutup marketplace atau e-commerce. Mereka mengklaim bahwa e-commerce juga mempengaruhi pemasukan pendapatan penjualan mereka.
Menanggapi situasi itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan bagi kehidupan ke depannya. Maka dari itu tidak bisa dilakukan penutupan e-commerce di Indonesia.
"Nggak bisa, itu kan keniscayaan. Nanti online diatur agar tidak mematikan pedagang-pedagang kita," kata Zulhas saat meninjau pedagang ritel ITC Cempaka Mas, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023, dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com.
Ia justru meminta kepada para pedagang offline untuk mulai belajar digital marketing untuk bisa berjualan di marketplace. Nantinya, lanjut Ketua PAN itu, pedagang offline pun bisa berjualan di online, sehingga memiliki dua toko.
"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital. Makanya yang belum ngerti, belum belajar, kita ajari," imbuhnya.
Advertisement