Sukses

Masih Pemulihan di Singapura, Menko Luhut Tak Sabar Ingin Kerja Lagi

Menko Luhut meyakini, berbagai doa yang dari seluruh keluarga, teman dan masyarakat Indonesia telah membantunya pada kondisi lebih baik dari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku sudah tak sabar untuk bisa bekerja lagi dengan tumpukan tugasnya di Indonesia. Meskipun yang bersangkutan masih harus sedikit bersabar, lantaran proses pemulihannya di Singapura masih terus berjalan.

Cerita tersebut Menko Luhut tuangkan melalui akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan pada Selasa (17/10/2023). Melalui unggahan tersebut, ia menceritakan pengalamannya menjalani proses pemulihan di Singapura yang sudah berjalan selama 7 hari.

"Beberapa tahap perawatan medis saya jalani dengan sebaik mungkin. Sejujurnya, pengalaman ini sungguh tidak menyenangkan, namun saya tetap berkomitmen untuk terus bersemangat meskipun proses pemulihan ini masih tetap membutuhkan waktu," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut meyakini, berbagai doa yang dari seluruh keluarga, teman dan masyarakat Indonesia telah membantunya pada kondisi lebih baik dari sebelumnya. Sehingga ia telah memperoleh izin untuk kembali menengok kumpulan tugasnya di Tanah Air.

"Bahkan saya sudah mendapatkan izin untuk beraktivitas meskipun baru sebatas melihat dan mendengar laporan dari beberapa pekerjaan yang telah saya tinggalkan selama beberapa minggu," ujar dia.

Ia pun bersyukur tanggung jawabnya sebagai Menko Marves telah ditangani dengan baik oleh Menteri BUMN, Erick Thohir selaku Menko Marves Ad Interim.

"Beliau dan para Deputi saya telah bekerja dengan maksimal, dan hasilnya terbukti dari kelancaran banyak program yang sedang dan berhasil dijalankan. Semua ini bisa terlaksana karena mereka semua ternyata inat betul pesan saya untuk bekerja secara terintegrasi, agar semua permasalahan bisa teratasi dengan baik," ungkapnya.

 

2 dari 3 halaman

Berharap Tetap Kompak

Menurut dia, proses pemulihan di Singapura bisa berjalan dengan baik lantaran turut ditopang oleh ketidaksabarannya kembali menjalani tugas di Indonesia. Di sisi lain, ia pun merasa terbantu karena segala tanggung jawabnya telah dilaksanakan dengan baik oleh para bawahannya.

"Boleh jadi kemajuan yang saya alami dalam proses pemulihan ini juga disebabkan oleh rasa tidak sabar untuk kembali bekerja lagi. Namun, bisa jadi juga kemajuan ini saya dapatkan karena melihat bagaimana seluruh tim bekerja secara terintegrasi untuk meng-handle semua tanggung jawab yang saya tinggalkan sejenak," tulisnya.

"Untuk itu, saya berharap agar kita semua tetap kompak dan bersatu, meskipun kita memiliki perbedaan pendapat dan pilihan," kata Menko Luhut.

 

3 dari 3 halaman

Bersyukur Punya Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Luhut juga bersyukur lantaran punya pemimpin seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap mampu mengutamakan persatuan diatas segala perbedaan. Oleh karenanya, ia meminta seluruh seluruh jajarannya fokus pada pelaksanaan tanggung jawab masing-masing untuk menggapai asa Indonesia menjadi negara maju di 2045.

"Dari Singapura, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman dan masyarakat Indonesia yang senantiasa mendoakan kesembuhan untuk saya. Mari kita bersama-sama mengumpulkan energi positif dari seluruh elemen bangsa yang bhinneka ini untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat di masa depan. Semoga kita segera dapat bertemu kembali," tuturnya.