Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani mengatakan balik modal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh tak perlu membutuhkan waktu terlalu lama. Menyusul, ada pandangan kalau megaproyek Kereta Cepat Whoosh ini baru bisa balik modal selama 139 tahun.
Dia menjelaskan, sebagai proyek pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, dampak dari hadirnya kereta cepat pun perlu dilihat. Misalnya, ada pembelajaran hingga transfer teknologi.
Baca Juga
Advertisement
"Kita ingin mengembangkan kereta cepat ini ke kota-kota lainya, contohnya ke Surabaya. Pasti kan ada suatu learning process, rencananya ini juga ada transfer teknologi, jadi kita mesti lihat ini secara keseluruhan," ujarnya saat ditemui di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Dia menerangkan banyak efek berganda dari hadirnya kereta cepat ini. Hal ini juga yang menurutnya perlu jadi hitung-hitungan bersama.
"Jangan kita lihat ini dari segi harga tiket saja, ini harus diliat juga dari trasnfer teknolgi, dampak ke usaha kecil menengah, dampak ke perputaran ekonomi, sosial, budaya yang makin lama makin ada dampaknya," ungkap dia.
Pendapatan KCIC
Sementara itu, kalau dari aspek bisnis, Rosan mengatakan pendapatan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak hanya bersumber dari penjualan tiket. Alhasil, pada konteks balik modal, dinilai akan semakin cepat.
"Itu kan hanya itungan dari tiket. Lihat gak di situ ada apa? Ada tenant, ada sponsor, ada naming right, jadi kalau dilihqt hanya dari tiket, ya mungkin beda hitung-hitungan. Tapi ini ada banyak, ada vendornya, banyak pihak yang terkait. Jadi jangan kita melihatnya dari satu kacamata saja, tapi dari hal yang lebih besar," tegasnya.
Ketika ditanya waktu balik modal, Rosan tak merinci lebih jauh. Hanya saja, dia mengamini kalau balik modal Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bisa dibawah 100 tahun "Ini kan dilihat saja nanti," pungkasnya.
Menhub Yakin Kereta Cepat Whoosh Bisa Jadi Solusi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui adanya pengetatan persaingan di sektor transportasi umum. Namun, dia meyakini hadirnya Kereta Cepat Whoosh tak memberikan dampak buruk.
Menhub Budi menilai hadirnya beragam pilihan moda transportsdi bisa menarik minat masyarakat. Alhasil, akan ada peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
"Memang ada isu bahwa rivalitas angkutan darat juga angkutan udara itu juga akan menjadi ketat. Tapi saya yakin bahwa adanya Kereta Cepat ini justru menambah ruang bagi mereka yang tadi menggunakan kendaraan mobil pribadi datang disana," ujarnya dalam Peluncuran Aplikasi Kereta Cepat Whoosh, di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Advertisement
KA Feeder
Dia mengatakan, fasilitas Kereta Cepat Whoosh juga dilengkapi dengan KA Feeder yang menyambungkan Stasiun Kereta Cepat Padalarang dengan Stasiun Kota Bandung. Tak cuma itu, dia mengungkap akan ada tambahan fasilitas untuk berkeliling menikmati Kota Bandung.
"Kami janjikan, kita akan membuat feeder dari stasiun Kota Bandung untuk keliling menukmati kuliner dan sebagainya. Hal-hal yang memang harus kita pikirkan secara lebih baik," urainya.
Bukan tanpa alasan, Menhub Budi melihat adanya tren positif dari masyarakat terhadap Kereta Cepat Whoosh. Hal ini terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat selama masa uji coba sebelumnya.
"Dalam uji coba beberapa waktu lalu antusiasme masyarakat untuk ikut cukup banyak dan mereka merasakan bagaimana teknologi baik, layanan baik ini menimbulkan kekaguman. Ini meniadakan hal-hal yang katakanlah kurang proporsional," ucap Menhub.
Tebar Promo Tiket Rp 150 Ribu, Bisa Beli Lewat Aplikasi
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mmeberlakukan tarif promo tiket Kereta Cepar Whoosh. Calon penumpang mendapat diskon 50 persen dari harga normal atau Rp 150.000.
"Melalui momen peresmian perjalanan perdana Kereta Cepat Whoosh berbayar, KCIC menghadirkan promo tiket seharga Rp150.000 untuk kelas premium economy keberangkatan 18-30 November 2023," ujar Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Momen ini juga diikuti dengan peresmian penjualan tiket di aplikasi resmi yaitu Whoosh Kereta Cepat serta bekerjasama dengan aplikasi Access by KAI dan Livin by Mandiri.
Dwiyana menjelaskan, promo ini diberikan sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan polusi sebagai dampak tingginya penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya. Promo tersebut juga diberikan dalam rangka HUT KCIC yang ke-8 yang jatuh pada 16 Oktober 2023 serta mendorong penggunaan aplikasi mobile untuk pemesanan tiket khususnya Whoosh Kereta Cepat.
“Diharapkan melalui beragam promo tiket Kereta Cepat Whoosh yang dihadirkan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari jalan raya ke transportasi publik berbasis rel khususnya kereta cepat,” ungkapnya.
Advertisement