Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Kamboja. Salah satunya, ditandai dengan adanya pertemuan delegasi bisnis Kamboja dan direksi PPI.
Direktur Utama PPI, S. Hernowo mengatakan, delegasi bisnis Kamboja turut melihat produk-produk yang dipamerkan di Graha PPI, Jakarta. Mulai dari produk reguler maupun produk ekspor.
“Pertemuan ini dapat menjadi pembuka gerbang kerjasama bisnis, memperluas jangkauan, mendorong pertumbuhan penjualan, dan meningkatkan eksistensi produk Indonesia di pasar Kamboja,” ucap Hernowo dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Advertisement
Informasi, perusahaan anggota Holding BUMN Pangan ID Food ini sudah menjalin kerja sama yang baik bersama sejumlah negara selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Misalnya, PPI konsisten mengirimkan kopi ke mancanegara, salah satunya Mesir.
Kemudian, ada produk turunan perkebunan, dan pada tahun 2023 ini, PPI telah berhasil melaksanakan ekspor rumput laut ke negara Korea Selatan dan China.
Hernowo menerangkan sejumlah pebisnis dari perusahaan ternama Kamboja turut hadir. Diantaranya, Café Pailin, CTOP Technology, Eab Chinni Electronic Shop, Fincam Investment Co. Ltd., Golden Pearl.
Lalu, Kampot Chamber of Commerce, Lady Gold, Ly Ly Food Industry, Memot Venture Co., Ltd, Oreusey Restaurant, Pharmacie Royal, Sophara Coffee Shop, Taing Kimly Co., Ltd, dan V-Consolidated Co., Ltd.
Kerja Sama dengan Mesir
Sebelumnya, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) member of ID Food berpartisipasi dalam rangkaian misi dagang ke Mesir bersama Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan pada 14-16 Mei 2023.
PPI diwakili oleh Direktur Operasi Tri Wahyundo Hariyatno, mengikuti Forum Bisnis Indonesia-Mesir yang berlangsung di Kairo yang dipimpin langsung oleh Mendag. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan kegiatan business matching antara pelaku usaha Indonesia dengan importir dari Mesir.
PPI selaku Badan Pelaksana imbal dagang Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama imbal dagang dengan dua perusahaan sebagai badan pelaksana imbal dagang Mesir.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen Menteri Perdagangan yang konsisten meningkatkan sektor perdagangan dan ekspor Indonesia. PPI sendiri terus meningkatkan usaha untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia," ujar Tri dikutip Rabu (17/5/2023).
Advertisement
Nilai Kontrak
Pada kontrak yang ditandatangi di Mesir tersebut, menghasilkan transaksi dengan skema imbal dagang senilai USD 105.000, dengan produk yang dipertukarkan yaitu kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir.
Selain penandatanganan kontrak, PPI juga melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah perusahaan lain di Mesir untuk memperluas pasar di Mesir.
Transaksi imbal dagang business-to-business merupakan salah satu program prioritas Kemendag untuk pemulihan ekonomi nasional dan percepatan peningkatan ekspor yang telah didorong sejak tahun 2020.
Mendag menyatakan bahwa Indonesia dan Mesir memiliki banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan melalui kerja sama dan kolaborasi, terutama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.
Mesir merupakan negara pertama di jazirah Arab yang mengakui kedaulatan Indonesia dan selama 7 dekade dan menjadi salah satu mitra penting dalam hubungan dagang Indonesia.
Produk Ekspor
Direktur Operasi PPI Tri Wahyundo Hariyatno juga menyebutkan PPI akan terus meningkatkan usaha untuk mendorong kinerja ekspor.
"PPI sebagai export gateway Holding BUMN Pangan akan terus memperkenalkan produk yang berpotensi sebagai komoditas ekspor dan mengembangkan sektor hilir melalui perluasan distribusi ke mancanegara," lanjutnya.
Mesir memang memiliki prospek besar bagi pelaku usaha Indonesia karena merupakan hub perdagangan menuju negara-negara di sekitarnya. Keberadaan jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan menjadikan Mesir sebagai gerbang menuju negara-negara lain di kawasan Teluk, Afrika, dan Timur Tengah.
Duta Besar RI Kairo, Lutfi Rauf, juga menyatakan bahwa Indonesia siap memenuhi kebutuhan pasar Mesir dan KBRI Kairo siap mendukung misi peningkatan kerja sama Indonesia-Mesir, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu PPI sebagai Badan Pelaksana imbal dagang telah berhasil melepas eskpor kopi perdana dengan skema imbal dagang ke Mesir dari Subang sebanyak 25 ton senilai 60.000 USD yang diimbaldagangkan dengan kurma dari Mesir sebanyak 50 ton senilai USD 60.000
Advertisement