Sukses

Siasat PHE Dorong Green Strategy, Gencarkan Dekarbonisasi

PHE memaparkan penerapan green strategy berupa transisi energi dan upaya dekarbonisasi.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina memiliki 3 strategi transisi dalam upaya terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional dan terus mendukung pemerintah dalam program Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

Ketiga strategi transisi energi PHE tersebut terdiri dari transisi gas, dekarbonisasi dan potensi bisnis baru CCS/CCUS.

Hal ini diungkapkan Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, yang hadir dalam Webinar Climate Change Mitigation: Collaborative Strategies for a Greener Energy Industry di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

PHE memaparkan penerapan green strategy berupa transisi energi dan upaya dekarbonisasi. Pertamina melalui Pilar Pertamina NZE dengan goal NZE pada tahun 2060 juga memiliki inisiatif strategis melalui dekarbonisasi bisnis.

Yaitu efisiensi energi, pembangkit listrik ramah lingkungan, pengurangan kerugian (zero flaring rutin), bahan bakar rendah karbon dan lain sebagainya serta pembangunan bisnis baru melalui CCS/CCUS yang terintegrasi.

 

Dia turut menjabarkan inisiatif dekarbonisasi PHE di tahun 2023. Seperti pada 26 September 2023, IDX meluncurkan IDX Carbon yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Dan PHE juga mencatatkan transaksi Perdana dalam perdagangan karbon kredit dimana PHE sebagai pelaku industri hulu migas pertama yang menjadi bagian dalam Bursa Karbon,’’ tambah Arya.

PHE juga memiliki inisiatif dekarbonisasi lainnya antara lain energy efficiency yang hingga saat ini berkontribusi sebesar 51% dari program dekarbonisasi PHE, flare gas reduction/utilization yang berkontribusi sebesar 26% dari program dekarbonisasi PHE, penggunaan biodiesel B30/ B35 pada armada kapal yang berkontribusi sebesar 10% dan instalasi solar panel sebagai bagian dari inisiatif low carbon power yang berkontribusi sebesar 2%.

Direktur Mitigas Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yulia Suryanti, menyampaikan beberapa sektor pengurangan emisi di sektor energi antara lain meliputi penggunaan energi baru terbarukan (EBT), efisiensi energi, dan bahan bakar rendah emisi.

"Pemerintah juga mengusung kebijakan energi gabungan dan penerapan sumber energi bersih sebagai arahan kebiajakan nasional menuju jalur dekarbonisasi sektor energi,’’ jelas Yulia.

 

2 dari 3 halaman

Komitmen Lain

Dalam menjalankan komitmennya, PHE melibatkan pekerja, masyarakat sekitar, pemasok, kontraktor, mitra bisnis, pelanggan dan kelompok kepentingan lainnya hingga melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam komitmen penerapan green energy.

Salah satunya, PHE memiliki program pemberdayaan masyarakat yang mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat melalui program Desa Energi Berdikari.

‘’Sampai dengan September2023, program Desa Energi Berdikari telah menghasilkan empat jenis energi listrik. Program ini berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 343.219 ton CO2 eq. Nilai potensi reduksi emisi karbon ini meningkat 86,27% bila dibandingkan nilai emisi reduksi karbon pada tahun 2022,’’ tutup Arya.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

 

3 dari 3 halaman

10 Prinsip Universal

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada 10 Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016

PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.