Sukses

Mendag Pastikan Beras Impor dari China 1 Juta Ton Segera Masuk Indonesia

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan rencana pasokan beras sebanyak satu juta ton dari China akan segera dikirim ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan rencana pasokan beras sebanyak satu juta ton dari China akan segera dikirim ke Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Beijing, China untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt and Road Forum (BRF) for International Cooperation

“Rencana beras yang satu juta dari Tiongkok mudah-mudahan dalam waktu dekat sampai ke Tanah Air,” ujar Zulhas, dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).

Dalam pertemuan itu juga dilakukan penandatangan 10 MoU kerja sama investasi. Perjanjian investasi tersebut mencakup berbagai bidang, di antaranya pertahanan dan mobil listrik.

Ketua umum PAN itu menilai lawatan kali ini berlangsung dengan sangat baik. Ia pun mengungkapkan nilai potensi perdagangan yang disepakati pada kegiatan forum bisnis.

“Saya menyaksikan sungguh kunjungan kali ini saya nilai kunjungan yang excellent, sukses, dan berhasil, termasuk semalam forum bisnis berhasil potensi perdagangan habis hampir 13 miliar dolar yang ditandatangani semalam dengan para pengusaha Indonesia dan Tiongkok,” pungkas Mendag.

 

2 dari 2 halaman

Kata Dirut Bulog

Sebagai informasi, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan bahwa China siap mengirimkan beras sebanyak 1 juta ton untuk membantu kebutuhan beras di Indonesia.

"China siap membantu kita sebanyak 1 juta ton. Walaupun China sendiri penduduknya banyak dan butuh pangan juga," kata Budi Waseso saat acara pengecekan, pembongkaran kapal impor beras, di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10).

Ia menuturkan bahwa komitmen China merupakan sebuah kesempatan Indonesia untuk memperkuat cadangan beras. Apalagi beberapa negara pengeskpor beras melakukan penutupan eskpornya.

"Beberapa negara sudah menutup ekspornya. Jadi ini ada kerja sama antara kita (CHina) sehingga kita masih bisa dapat," jelasnya.