Liputan6.com, Majalengka Pemerintah masih membuka kesempatan bagi investor asing untuk ikut mengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, atau Bandara Kertajati.
Sejumlah tawaran dari Arab Saudi, India hingga Singapura telah masuk, dengan target pelepasan sebagian porsi pengelolaan pada Desember 2023.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah membuka diri kepada investor asing untuk ikut memiliki Bandara Kertajati demi meningkatkan kualitas daripada pelayanan dan promosi.
Advertisement
"Saya bukan sombong, sekarang lagi di-bidding investor dari Saudi, India, Singapura, akan ikut mengoperasikan dan ikut memiliki. Kiranya pak Gubernur (Jawa Barat) rela berbagi," ujar Menhub dalam sesi kunjungan ke Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).
Sudah Lapor Jokowi
Menurut dia, proses bidding mitra pengelola Bandara Kertajati saat ini masih dalam konteks tertutup. Sehingga belum bisa dijabarkan lebih detil.
"Tapi interest-nya itu sudah ada. Saya sudah lapor kepada Gubernur dan pak Presiden, jadi tinggal disetujui," imbuhnya.
Jika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti. "Jadi ini tinggal finalisasi, Insya Allah Desember sudah terjadi," kata Menhub.
Â
Peluang Positif Jawa Barat
Lebih lanjut, Menhub melihat adanya peluang positif bagi Jawa Barat dengan masuknya operator luar negeri di Bandara Kertajati, khususnya terkait dengan jumlah kedatangan turis mancanegara.
"Dengan adanya international operator, secara tidak langsung turis mancanegara datang. Ini nanti dari Middle East, India Jepang dan sebagainya, karena interest banyak," ucap Menhub.
Menhub Budi Karya Sumadi pun optimistis okupansi Jawa Barat terhadap wisatawan asing bakal ikut terdongkrak, karena memang pengelola bandara kelas dunia dianggapnya handal dalam mempromosikan kawasan di sekitar wilayah kerjanya.
"Oleh karenanya ini berkaitan dengan jumlah traffic yang makin ke sini akan meningkat. Karena memang investor punya pengalaman memasarkan, mengoperasikan, juga efisien. Sehingga bandara ini sudah besar, efisien, menarik, keren, dan (kunjungan turis asing) akan meningkat pesat," tuturnya.
Â
Advertisement
Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Penerbangan Pindah ke Kertajati Mulai 29 Oktober 2023
Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung resmi ditutupo, dan sebanyak lebih dari tujuh penerbangan komersial dipindahkan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, mulai 29 Oktober 2023 mendatang.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, penerbangan komersial yang telah dijadwalkan ini merupakan perbangan perdana usai ditutupnya Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.
 "Lebih dari tujuh rute penerbangan yaitu dari dan ke Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang. Jadi itu sementara yang bisa kami sampaikan," ujar Bey di Kertajati, Selasa (10/10/2023).
Bey mengatakan bahwa jadwal penerbangan itu untuk pesawat komersial dengan kapasitas besar. Bey optimis dengan adanya pengalihan bandara dari Husein Sastranegara ke Kertajati tidak mengalami kendala.
Pasalnya jarak tempuh dan ongkos yang dikeluarkan oleh calon penumpang yang berada jauh tempat tinggalnya dengan Bandara Kertajati, dianggap Bey cukup singkat dan murah.
"Kalau misalnya pindahnya ke Soekarno - Hatta dari Bandung itu persiapannya dengan Bus Damri harus lima jam sebelumnya dengan harga Rp180 ribu. Sementara kalau ke sini (Kertajati) perlu tiga jam perjalanan dan harga (tiket)Bus Damri (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) nya Rp 80 ribu. Semoga pada saat pembukaan ada diskon," kata Bey.
Namun Bey beranggapan tanpa ada potongan harga alias diskon pun, ongkos yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk menumpang Bus Damri ke Kertajati masih dianggap wajar.
Â
Uji Coba Damri
Bey menuturkan saat melakukan uji coba jarak tempuh Bus Damri dari Kota Bandung dengan melewati jalan tol Pasteur, Padalarang - Cileunyi, Cileunyi- Sumedang -Dawuan (Cisumdawu) hanya ditempuh 1 jam 30 menit.
"Kami perjalanan biasa tanpa pengawalan hanya 1 jam 30 menit dan kami lihat sudah ada kesiapan. Kami yakin pada tanggal 29 Oktober 2023 akan tetap berjalan penerbangan pesawat jet yang akan dipindahkan dari Bandara Husein," ungkap Bey.
Bey menegaskan pada tanggal tersebut, sudah tidak ada lagi jadwal penerbangan pesawat komersial di Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Sosialisasi soal pemindahan rute penerbangan di Jawa Barat ini, diakui Bey akan terus dilakukan kepada seluruh kelompok masyarakat.
"Terutama kesiapan daerah yang didaerah disini (Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Subang dan Sumedang) seperti kebutuhan shuttle bus atau pun angkutan lainnya," sebut Bey.
Bey mengaku otoritasnya harus meyakinkan masyarakat Jawa Barat soal kepindahan pelayanan transportasi penerbangan ke Bandara Kertajati.
Pelayanannya diklaim Bey, hampir setara dengan Bandara Soekarno - Hatta karena telah menyandang predikat bandara internasional.
"Nanti untuk haji juga akan disini untuk yang diluar Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi). Jadi embarkasi untuk mereka dikurangi yang dari Bodebek akan disini. Insyaallah siap," terang Bey.
Advertisement