Sukses

Pujian Tony Blair ke Jokowi Karena Berani Bangun IKN Nusantara

IKN Nusantara tak sebatas menjadi ikon Ibu Kota baru, tapi juga meningkatkan citra bagi Indonesia dihadapan dunia global.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kinerjanya memimpin Indonesia. Salah satunya karena telah berani membangun IKN Nusantara.

Founder Tony Blair Institute for Global Change ini mengatakan ada sejumlah peningkatan selama Indonesia dipimpin oleh Jokowi. Bahkan, dia pun membandingan dengan lingkup global.

"Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi beberapa tahun terakhir, telah menjadi salah satu negara paling signifikan di dunia," ujar dia dalam Penandatanganan MoU TBI Indonesia dan Otorita IKN, di Kantor Otorita IKN, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Dia mengatakan, alasannya adalah visi dan dorongan yang dibawa Jokowi. Disamping itu, ambisi pemerintah dalam membangun citra Nusantara juga menimbulkan hal positif.

Menurutnya, IKN Nusantara tak sebatas menjadi ikon Ibu Kota baru, tapi juga meningkatkan citra bagi Indonesia dihadapan dunia global.

"Dan Nusantara sesuai dengan visi dan dorongan tersebut karena tidak hanya akan menjadi ibu kota negara, namun juga akan menonjol sebagai simbol perubahan dunia. Karena dua hal, yang paling penting bagi Nusantara dan bagaimana jadinya di masa yang akan datang," urainya.

Bangun Pusat Riset dan Inovasi di IKN Nusantara

Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tony Blair Institute for Global Change telah menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU untuk pengembangan pusat riset dan inovasi di IKN Nusantara. Nantinya akan ada peluang kerja sama juga dengan lembaga riset dan inovasi dari berbagai negara.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan hal ini sejalan dengan tujuan dari IKN Nusantara. Disamping itu, ini akan membuka peluang bagi mitra-mitra yang sejalan.

"Pengembangan zona riset dan inovasi juga sejalan dengan tujuan Nusantara untuk menjadi laboratorium hidup, yang memberikan peluang unik bagi para mitra untuk menerapkan konsep dan pengetahuan baru mereka dalam menciptakan kota yang layak huni dan dicintai," ujarnya dalam momen penandatanganan MoU di Kantor Badan Otorita IKN, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

"Saya membayangkan kawasan ini sebagai rumah bagi inkubator inovasi Nusantara," sambung dia.

 

2 dari 3 halaman

Bermanfaat

Bambang mengatakan pusat riset ini akan bermanfaat bagi perusahaan rintisan atau start up untuk berkembang. Lalu, diharapkan juga bisa memunculkan suatu ide bisnis baru dari lokasi ini.

Disamping itu, perusahaan rintisan itu juga disebut akan mendapat mentor yang tepat hingga membangun jaringan di pusat riset Nusantara.

"Saya juga percaya bahwa zona ini tidak hanya akan menghasilkan teknologi mutakhir, namun juga ramah lingkungan, yang akan membantu kita memanfaatkan sumber daya alam kita," ungkap dia.

"(Pemanfaatan) sumber daya secara lebih efisien, melestarikan keanekaragaman hayati, hidup selaras dengan alam dan budaya, serta berkontribusi terhadap tantangan perubahan iklim global," sambung Bambang Susantono.

 

 

3 dari 3 halaman

Empat Poin Penting

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) dan Tony Blair Institute for Global Change Indonesia teken kerja sama pengembangan riset dan inovasi. Ada 4 aspek penting dalam lingkup kerja sama ini.

Pertama, peningkatan sektor pendidikan melalui kolaborasi antar institusi perguruan tinggi. Kedua, pengembangan sektor kesehatan terkait uji klinis, riset dan pengembangan.

Ketiga, pengembangan potensi investasi dengan menyusun rencana bisnis strategis, fasilitasi investasi asing, dan strategi komunikasi. Keempat, pembangunan kota melalui studi banding ke kota-kota masa depan di dunia.

MoU ini ditandatangani oleh Sekretaris OIKN, Bapak Achmad Jaka Santos Adiwajaya dan Country Director TBI Indonesia, Ibu Shuhaela Haqim. Tony Blair, founder dan Executive Chairman TBI dan Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ikut menyaksikan penandatanganan MoU yang dilakukan di kantor OIKN Jakarta.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, langkah ini sejalan untuk mewujudkan visi Nusantara untuk menjadi kota yang inklusif dan berkelanjutan. Serta bisa peduli pada kesejahteraan dan kemajuan warganya.

"Serta memberikan mereka akses terhadap penelitian dan inovasi serta layanan pendidikan kelas dunia. Selain itu, kolaborasi ini juga akan membantu kami mengidentifikasi lebih banyak peluang investasi yang dapat mempercepat pembangunan Nusantara," paparnya, di Kantor Otorita IKN, di Jakarta, Rabu (18/10/2023).