Sukses

4 Kandidat Cawapres Prabowo Subianto, Siapa yang Mumpuni Selesaikan Masalah Ekonomi?

Sejauh ini terdapat empat nama yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo Subianto. Keempat nama tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa, Gibran Rakabuming Raka, Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. Siapa dari mereka yang mampu menyelesaikan masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi menjadi pasangan yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023) pagi ini.

Disusul kemudian pasangan bakal capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud Md yang akan mendaftar ke KPU pada Kamis siang hari ini. Pasangan Ganjar-Mahfud memulai rangakaian pendaftaran dengan berangkat dari Tugu Proklamasi.

Tinggal satu capres yaitu Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju yang belum mendaftar. Bahkan sampai saat ini Prabowo Subianto belum mengumumkan siapa calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Sejauh ini terdapat empat nama yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo. Keempat nama tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa, Gibran Rakabuming Raka, Airlangga Hartarto dan Erick Thohir.

Pendiri lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menjelaskan, sosok dari empat tokoh ini kemungkinan besar akan dipilih oleh Prabowo untuk mendampinginya.

Lalu Apa kekuatan dan kelemahan elektoral dari masing-masing kandidat cawapres ini, yang menjadi bahan pertimbangan Prabowo? Berikut penjelasan Denny JA:

 

2 dari 5 halaman

Khofifah Indar Parawansa

Denny menjelaskan, Khofifah Indar Parawansa satu-satunya calon perempuan di antara tiga pasang capres-cawapres. Jumlah pemilih perempuan saat ini sekitar 50% dari total pemilih di pilpres 2024 nanti.

"Khofifah juga kental sekali nuansa NU. Total komunitas NU kini sebanyak 52%," kata dia dikutip pada Kamis (19/20/2023).   

Kekuatan lain dari Khofifah, ia kini Gubernur Jawa Timur. Sementara Jawa Timur adalah kantong suara yang sangat menentukan kemenangan. Yang bisa menang telak di Jawa Timur besar pula kontribusinya untuk menang di seluruh Indonesia.

Kelemahan Khofifah memang pemilihnya lebih banyak terkonsentrasi di Jawa Timur saja. Pamor Khofifah kurang meluas secara nasional.

 

3 dari 5 halaman

Gibran Rakabuming Raka

Calon kedua adalah Gibran Rakabuming Raka. Menurut Denny, kekuatan Gibran adalah satu-satunya wakil dari generasi milenial yang lahir setelah 1982.

Total pemilih mileneal, berdasarkan survei LSI Denny JA, September 2023, sekitar 48%. Ini jumlah yang banyak sekali, yang potensial bisa diambil oleh Gibran.

"Gibran juga memiliki “Efek Jokowi” yang paling besar. Itu karena memang ia putra Jokowi. Sementara Jokowi sekarang ini sangat populer," jelas dia. 

Tingkat kepuasan publik pada Jokowi (approval rating) sekitar 70 sampai 80%.

Gibran juga kuat di Jawa Tengah. Ia satu- satunya cawapres yang bisa mengimbangi Ganjar di Jawa Tengah. Jika suara Ganjar bisa diturunkan di sana, maka suara Ganjar di seluruh Indonesia juga bisa dikurangi.

Kelemahan dari Gibran adalah resistensi padanya keras sekali di kalangan terpelajar. Itu berkaitan dengan isu dinasti politik. Juga berkaitan dengan usianya, pengalamannya yang dianggap belum berada pada level pemimpin nasional.

Benturan yang disebabkan oleh hadirnya Gibran di pentas cawapres juga lumayan panas. Ini karena PDIP sebagai partai asal Gibran secara emosional terluka.

 

4 dari 5 halaman

Airlangga Hartarto

Calon ketiga adalah Airlangga Hartarto yang merupakan ketua umum partai terbesar nomor dua di Indonesia Golkar. Airlangga saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ia fasih dengan persoalan ekonomi, yang saat ini dianggap publik luas sebagai isu paling penting. Apalagi setelah musibah Covid- 19 selama tiga tahun.

"Dibandingkan dengan cawapres dari capres lain, seperti Muhaimin ataupun juga Mahmud MD, Airlangga memang menjadi antitesa yang hebat, jika isu ekonomi yang ditonjolkan," tutur Denny.

Kelemahan dari Airlangga, ia rawan dengan isu yang bisa digoreng oleh lawan-lawan politiknya.

 

5 dari 5 halaman

Erick Tohir

Calon keempat adalah Erick Tohir. Sebagaimana Airlangga Hartarto, Erick Tohir juga fasih dengan isu-isu ekonomi. Ia juga fasih dengan bisnis dan usaha. Erick Thohir pun dekat dengan jaringan dana besar untuk ikut membiayai kampanye.

Kelemahan Erick Thohir adalah tidak memiliki pendukung pemilih yang militan di satu teritori, atau satu kantong suara yang besar.

"Satu dari empat tokoh ini, dalam waktu tak lama lagi, akan dipilih oleh Prabowo sebagai pasangan cawapresnya. Dan, eng ing eng…, dimulailah babak politik paling panas, lima tahun sekali," tutup Denny.