Sukses

Pinang Paylater Mudahkan Akses Permodalan Pelaku Usaha AgenBRILink

BRI bersama Bank Raya yang merupakan anak usahanya memberikan fasilitas dana talangan kepada AgenBRILink, yakni Pinang Paylater.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka meningkatkan layanan dan kemudahan kepada pelaku usaha AgenBRILink, BRI bersama Bank Raya yang merupakan anak usahanya memberikan fasilitas dana talangan kepada AgenBRILink, yakni Pinang Paylater. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangandi seluruh wilayah di Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengatakan bahwa AgenBRILink dapat mengakses layanan ini ketika mereka membutuhkan dana talangan agar proses layanan transaksi bisa terus dilakukan untuk melayani para pelanggan.

“Proses pengajuan sangat mudah, cukup meng-klik fasilitas dana talangan AgenBRILink pada aplikasi BRILink Mobile. Tak perlu menunggu lama, maka dana akan cair ke rekening operasional sehingga agen dapat terus melanjutkan melayani transaksi nasabah,” katanya.

"Adapun limit plafon yang disediakan mulai dari Rp10 juta sampai Rp50 juta dengan jangka waktu (tenor) beragam, bahkan harian. Limit tersebut berlaku baik untuk Agen Juragan, Agen Jawara, dan Agen Pemula," jelas Supari.

2 dari 2 halaman

Keuntungan Pinang Paylater

Terdapat beberapa keuntungan dari Pinang Paylater yang baru diluncurkan oleh BRI, yakni:

  1. Pengajuan pinjaman diajukan secara digital tanpa harus ke bank.
  2. Tidak memerlukan agunan.
  3. Metode pembayaran yang fleksibel, dibayar melalui transfer/atm, maupun melalui agenPinang.
  4. Waktu pemrosesan pengajuan kredit hanya memakan waktu 15 menit.

Sebagai informasi, AgenBRILink telah menjadi salah satu layanan BRI. Para pelaku usahanya telah menjangkau pelosok negeri dan mampu meningkatkan inklusi keuangan.

Hingga paruh pertama tahun 2023 jumlah agen telah mencapai 666 ribu yang tersebar di 59.205 desa atau meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia.

Angka tersebut tumbuh sekitar 16,9% secara tahunan (year-on-year). Dengan jumlah agen yang tersebar tersebut, perseroan mampu membukukan volume transaksi sekitar Rp675,8 triliun dalam 6 bulan.

Selain itu, kinerja AgenBRILink juga mendorong terjadinya sharing economy. Fee yang diperoleh BRI melalui kinerja agen laku pandai tersebut dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai sekitar Rp728,6 miliar.

 

(*)