Sukses

Indonesia Butuh Cawapres 2024 Paham Ekonomi, Kans Erick Thohir atau Gibran?

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga mencalonkan diri sebagai capres, hingga kini belum mendaftarkan diri ke KPU, lantaran pihaknya belum mendeklarasikan calon wakil presidennya.

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) telah mendaftar ke KPU sebagai bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, pada Kamis (19/10/2023).

Menyusul pada hari yang sama, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendaftarkan diri ke KPU sebagai bakal capres dan cawapres untuk menyambut pesta demokrasi tahun depan.

Sementara, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga mencalonkan diri sebagai capres, hingga kini belum mendaftarkan diri ke KPU, lantaran pihaknya belum mendeklarasikan calon wakil presidennya.

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, berharap dari Cawapres tersebut ada yang berasal dari unsur ekonom atau pengusaha yang setidaknya paham mengenai ekonomi.

"Saya berharap cawapres-nya dari unsur ekonom/pengusaha," kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Minggu (22/10/2023).

Lebih lanjut, menurutnya pengumuman Cawapres antar Capres tahun ini sangat menarik, lantaran komposisinya yang unik-unik. Namun, Nailul mengaku masih penasaran dengan Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

"Tentu menarik sebenarnya melihat komposisi tersebut. Tapi Pak Prabowo belum ketahuan ini siapa cawapresnya," ujarnya.

Cawapres Prabowo Subianto

Sebagai informasi, Prabowo Subianto banyak diisukan Cawapresnya dengan sejumlah tokoh dalam negeri, diantaranya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka

Kendati demikian, siapapun Cawapres yang diusung Prabowo Subianto, baik Cawapres lainnya yang sudah resmi dideklarasikan. Ia berharap Capres dan Cawapres bisa menyampaikan gagasan kebijakan ekonomi pada masa kampanye mendatang.

"Tapi dari sisi ekonom sebenarnya berhadap akan ada banyak wacana-wacana kebijakan ekonomi yang diperdebatkan di antara capres dan cawapres tersebut. Isu-isu seperti perpajakan, pertumbuhan ekonomi, hingga ekspor-impor perlu didorong lagi untuk jadi salah satu isu pembahasan yang lazim diutarakan oleh masing-masing calon," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ganjar-Mahfud Tes Kesehatan di RSPAD Hari Ini, Bagaimana Mekanisme dan Biayanya?

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hari ini Minggu, mendapat gilirian untuk menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu.

Dikutip dari Antara, sejak pukul 05.51 WIB petugas tes kesehatan rumah sakit, dokter, dibantu TNI dan KPU tampak bersiap-siap di depan Gedung Medical Check-UP RSPAD Gatot Subroto.

Menurut informasi, konferensi pers pertama untuk pemeriksaan kesehatan kedua ini akan dilaksanakan pukul 06.30 WIB. Pemeriksaan tes kesehatan atau medical check-up ini merupakan persyaratan wajib bagi bakal calon presiden dan wakil presiden untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) Pemilu 2024.

Sehari sebelumnya, adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjalani tes kesehatan pertama. Proses pemeriksaan berlangsung selama delapan hingga 10 jam lamanya.

Dalam tes kesehatan ini, ada 50 orang tim dokter yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Adapun rangkaian tes kesehatan yang diikuti oleh pasangan calon di antaranya CT scan, diagnostik, pemeriksaan pembuluh darah dalam jatung, tes fungsi organ keseluruh, tes pembuluh darah, MRI melihat profile merujuk pada seseorang, mengukur kapasitas paru-paru, tes treadmill, USG, wawancara untuk mendiagosis gangguan prablem solfing dan tes uji narkoba.

Lantas berapa biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan tes kesehatan bagi capres dan cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024?

Belum ada informasi resmi mengenai berapa biaya yang dikeluarkan untuk tes kesehatan para capres dan cawapres. Namun sebagai gambaran pada 2014 lalu, KPU menetapkan biaya sebesar Rp 75 juta per orang capres dan cawapres. Anggaran termasuk biaya pemeriksaan dan tim dokter yang bertugas.

 

3 dari 4 halaman

Jadwal Tes Kesehatan

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto telah menetapkan jadwal tes kesehatan bagi bakal pasangan calon peserta Pilpres 2024 yang telah mendaftar.

Bakal pasangan capres-cawapres yang pertama kali mendaftar ke KPU RI, Kamis (19/10), dijadwalkan melaksanakan tes kesehatan pada Sabtu (21/10).

"Jadi, kami berkoordinasi dengan RSPAD agar bakal pasangan calon yang didaftarkan urutan pertama itu, nanti akan diperiksa kesehatannya hari Sabtu,” kata Hasyim, Rabu (18/10).

 

 

4 dari 4 halaman

Anies-Cak Imin Jalani Tes Kesehatan, RSPAD Gatot Soebroto Libatkan 50 Dokter

Sebelumnya, bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu (21/10/2023).

Adapun tes kesehatan menjadi salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres untuk Pemilu 2024. RSPAD Gatot Subroto melibatkan sekitar 50 orang dokter dalam pemeriksaan ini.

"Kurang lebih sekitar 50 orang dokter baik yang langsung terlibat maupun di dalam kepanitiaan," kata Kepala Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Budi Sulistya di depan MCU RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023).

Budi menyampaikan, RSPAD Gatot Subroto menjalankan mandat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menyelenggarakan pemeriksaaan bakal capres dan cawapres untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Pemeriksaan ini intinya supaya bisa melaksanakan undang-undang yaitu bahwa bakal capres dan wapres itu sehat jasmani rohani," kata Budi.

Budi menjelaskan, bacapres dan bacawapres akan diperiksa jasmani, rohani, hingga tes bebas narkoba. RSPAD Gatot Subroto juga melibatkan kolegium kedokteran terkait untuk membantu proses pemeriksaan kesehatan.

"Kami juga selain dari RSPAD juga dari kolegium terkait, dalam hal ini kami sudah bersurat kepada Menkes (Menteri Kesehatan) dan telah memperoleh jawaban dari semua kolegium yang diperlukan untuk menjadi tim pemeriksa pada hari ini," terang dia.

Budi menyatakan, proses pemeriksaan dapat berlangsung 8-10 jam lamanya. Budi menyebut, lamanya durasi pemeriksaan kesehatan capres cawapres bergantung pada pengisian Magnetic Resonance Imaging (MRI) pasangan calon.

"Pemeriksaan akan dilaksanakan dengan durasi kurang lebih antara 8 sampai 10 jam. Sangat tergantung pengisian MRI-nya dan sebagainya," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.