Sukses

Mulai Hari Ini Naik LRT Jabodebek Tiap Weekend Cuma Bayar Maksimal Rp 10.000

Kementerian Perhubungan menetapkan tarif promo baru bagi LRT Jabodebek dengan minimal Rp3.000 dan maksimal Rp10.000 yang berlaku setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan menetapkan tarif promo baru bagi LRT Jabodebek dengan minimal Rp3.000 dan maksimal Rp10.000 yang berlaku setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Pemberlakuan tarif promo ini mulai 22 Oktober 2023.

Sementara pada hari Senin-Jumat tarif LRT Jabodebek yang berlaku minimal Rp3.000 dan tarif maksimal Rp20.000 seperti yang berlaku saat ini.

Tarif promo ini berlaku untuk semua jenis pembayaran, baik itu kartu uang elektronik perbankan, kartu uang elektronik transportasi, maupun dompet digital.

Tarif Promo LRT Jabodebek

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan penyesuaian tarif promo baru pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional ini hadir untuk mengakomodir permintaan masyarakat yang ingin menggunakan LRT Jabodebek untuk berwisata dan mengenal LRT Jabodebek.

"Keinginan masyarakat yang ingin mencoba LRT Jabodebek masih tinggi, apalagi LRT Jabodebek merupakan kereta perkotaan pertama di Indonesia yang hadir tanpa masinis. Banyak juga masyarakat yang menjadikan LRT Jabodebek sebagai pilihan untuk berekreasi di akhir pekan dan libur nasional, oleh karena itu tarif promo baru ini hadir," ujar Kuswadoyo.

Kuswardoyo berharap semoga dengan hadirnya tarif promo LRT Jabodebek terbaru ini dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Adapun sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, layanan itu telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.

 

2 dari 3 halaman

LRT Jabodebek Batalkan 28 Perjalanan, Menhub: Jangan Ngomong Gagal

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait moda transportasi LRT Jabodebek yang membatalkan 28 perjalanan keretanya.

Menhub menjelaskan perihal pengoperasian LRT Jabodebek tersebut. Kereta buatan PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun tersebut jadi trainset pertama di Indonesia yang bisa beroperasi tanpa masinis.

"Jadi gini, pak Presiden juga menyatakan, ini produk buatan kita sendiri. Kita dukung, jangan ngomong kegagalan, ngomong keberhasilan. Kalau ngomong gagal, banyak yang gagal," kata Menhub saat ditemui di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

"Ini pertama kali kita lakukan itu. Jadi, kami akan care, akan membimbing, kami tidak akan memarahi mereka, karena mereka bisa bikin sendiri aja suatu kebanggaan untuk kita. Jangan-jangan nanti disuruh orang dari luar," ucapnya.

Namun, ia memastikan Kementerian Perhubungan bakal tetap melakukan evaluasi terhadap kendala pengoperasian LRT Jabodebek ini. "Pasti, pasti," ujar Menhub singkat.

Untuk diketahui, PT INKA mendapat kontrak senilai Rp 3,9 triliun untuk membuat 31 trainset LRT Jabodebek. Berbeda dengan LRT Palembang yang diproduksi PT INKA sebelumnya, rangkaian kereta pesanan PT KAI (Persero) ini tidak akan menggunakan tenaga masinis atau driverless.

 

3 dari 3 halaman

Rangkaian Kereta

Setiap rangkaian kereta atau trainset dari LRT Jabodebek terdiri dari enam kereta, dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal 100 km per jam.

PT INKA mendesain kereta LRT yang mampu berkomunikasi secara otomatis dengan Operation Control Center (OCC). Dalam sistem perkeretaapian, OCC berfungsi melakukan monitoring perjalanan kereta api secara terpusat. Sehingga keamanan dan ketepatan waktu, serta jumlah perjalanan kereta diklaim menjadi sangat optimal.

Perseroan juga menanam alat yang disebut On Board Control Unit (OBCU) pada OCC dan di setiap kereta LRT. Persinyalan dengan Train Control Management System (TCMS) di OCC telah beberapa kali diuji coba tahun lalu, dan semua diklaim tidak ada kendala. Kecepatan pertukaran data ini sekitar 0,2 detik.

Â