Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira bagi pengguna LRT Jabodebek. Mulai Minggu, 22 Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024, pengguna light rail transit (LRT) Jabodebek mendapatkan tarif promo yakni pemberian diskon sebesar 50 persen untuk batas maksimal pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Perubahan tarif promo ini ditetapkan Kementerian Perhubungan untuk optimalkan layanan pada akhir pekan. Hal itu juga sesuai dengan hasil evaluasi layanan LRT Jabodebek yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Baca Juga
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, pihaknya merasa perlu mengubah tarif untuk mengakomodasi dan memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang belum mencoba LRT Jabodebek, terutama bagi yang ingin bepergian dan berwisata memakai moda ini pada akhir pekan.
Advertisement
Dengan penerapan promo itu, tarif LRT Jabodebek yang berlaku pada akhir pekan Rp 3.000 pada kilometer pertama dan Rp 700 untuk tiap kilometer selanjutnya dengan tarif maksimal Rp 10.000. Sedangkan pada hari kerja (weekday), skema tarif masih sesuai dengan tarif saat ini.
“Sementara untuk hari kerja (weekday) skema tarif yang digunakan masih sesuai dengan tarif saat ini, yaitu Rp 3.000 pada kilometer pertama dan Rp 700 untuk tiap kilometer selanjutnya dan tarif maksimal Rp 20.000,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal dikutip dari Antara, ditulis Minggu (22/10/2023).
Risal menuturkan, setelah dilakukan evaluasi, didapati penumpang LRT Jabodebek didominasi (70,81 persen) oleh penumpang yang memakai moda transportasi itu dengan jarak 12-33 kilometer (km).
Sebagian besar dari kelompok penumpang itu merupakan penumpang yang harus membayar dengan tarif maksimal untuk jarak terjauh.
"Oleh sebab itu, kami pertimbangkan agar batas atas tarif maksimal LRT Jabodebek dapat diturunkan sehingga tidak memberatkan penumpang jarak jauh yang menjadi pelanggan mayoritas layanan ini,” kata Risal.
Mengenai capaian angkutan LRT Jabodebek, Risal menuturkan, sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, layanan itu telah angkut sebanyak 2.006.588 orang.
“Kami optimis setelah pemberlakuan tarif ini, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada layanan LRT Jabodebek,” ujar dia.
LRT Jabodebek Angkut 1,8 Juta Penumpang Usai Sebulan Lebih Operasi
Sebelumnya diberitakan, moda transportasi LRT Jabodebek kini telah sebulan lebih beroperasi. Sejak beroperasi per 28 Agustus 2023, minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek cukup tinggi.
"Terhitung sejak 28 Agustus sampai dengan 8 Oktober 2023, LRT Jabodebek telah melayani 1.861.088 pengguna jasa," jelas Manajer Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo, Senin (9/10/2023).
Tingginya jumlah pengguna jasa yang menggunakan LRT Jabodebek berdampak pada terdapatnya sejumlah barang penumpang yang tertinggal, baik di dtasiun maupun di dalam kereta dan berhasil diamankan petugas.
Banyak Barang TertinggalTercatat mulai awal beroperasi hingga awal Oktober, petugas LRT Jabodebek berhasil mengamankan ratusan barang penumpang yang tertinggal di kereta maupun stasiun. Barang yang ditemukan di antaranya KTP, handphone, STNK, emas, kunci sepeda motor, tas, tempat makanan, jaket, dan lainnya.
"LRT Jabodebek berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan termasuk menyiapkan petugas yang siap untuk mengamankan dan memastikan barang penumpang tertinggal hingga dapat dikembalikan kepada pemiliknya," imbuh Kuswardoyo.
Kuswardoyo menyampaikan, barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang LRT. Namun untuk memberikan layanan terbaik, petugas di kereta maupun stasiun akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta maupun stasiun.
Advertisement
Pemeriksaan Berkala
Menurut dia, petugas LRT Jabodebek selalu melakukan pemeriksaan secara berkala pada area-area kereta maupun di stasiun untuk memastikan tidak ada barang penumpang yang tertinggal. Selain itu, petugas di kereta maupun di stasiun juga mengingatkan kepada penumpang untuk menjaga barang bawaanya agar tidak tertinggal maupun berpindah tangan kepada orang lain.
“Bagi para penumpang yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas yang ada di kereta, maupun petugas yang ada di stasiun,” ujar Kuswardoyo.
"Untuk penumpang yang sudah tidak berada di area kereta dan stasiun, dapat melaporkan melalui Contact Center KAI melalui telepon di 121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121," ujar dia.
Prosedur yang Dilakukan
Apabila ada laporan dari penumpang mengenai barang bawaan tertinggal, petugas LRT Jabodebek akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor dengan proses pelapor menunjukan kartu identitas dan verifikasi kepemilikan barang.
Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya. Apabila ditemukan, maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan proses verifikasi kepemilikan barang.
"LRT Jabodebek menghimbau kepada pengguna jasa LRT Jabodebek untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di dalam kereta maupun di stasiun," pungkas Kuswardoyo.
Advertisement