Sukses

Petani Makin Mudah Tebus Pupuk Bersubsidi dengan iPubers

Aplikasi iPubers telah mengubah secara signifikan proses administrasi di kios. Sebelumnya, banyak formulir kertas digunakan dalam proses penebusan, tetapi sekarang administrasi tercatat secara langsung dalam aplikasi.

Liputan6.com, Jakarta Ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani dan kemudahan memperolehnya, sangat menentukan keberhasilan musim tanam, jelang musim rendeng 2023/2024. Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pupuk bagi seluruh petani jelang masa tanam 1 pada November-Desember 2023. 

"Persiapan November-Desember saat musim hujan. Seluruh kios yang ada harus memiliki pupuk yang diperlukan petani seluruh Indonesia. Dirjen PSP dan Tanaman Pangan. Dinas Pertanian se-Indonesia untuk pastikan semua petani harus punya pupuk," kata Arief, Senin (23/10) .

Memastikan hal tersebut, Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), terus melakukan perbaikan dalam distribusi pupuk subsidi ke petani, salah satunya melalui aplikasi IPubers.

 

Untuk diketahui, iPubers merupakan aplikasi hasil integrasi antara platform T-Pubers milik Kementerian Pertanian (Kementan) dengan platform Rekan milik PT Pupuk Indonesia (Persero). Kini, uji coba aplikasi IPubers sudah dilakukan di Provinsi Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara.

"Kami harap aplikasi I-Pubers dapat diterapkan di provinsi-provinsi lainnya", ujarnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil menjelaskan, penerapan IPubers adalah langkah Pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan pupuk bersubsidi. Dengan digitalisasi, dapat dipastikan proses penebusan pupuk di kios menjadi lebih akurat, dan juga memperbaiki pelaporan, penagihan, serta pelacakan transaksi.

"Kementerian Pertanian saat ini telah melakukan validasi ulang data calon penerima pupuk bersubsidi bersama dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan bahwa tidak ada lagi data ganda pada penerima pupuk bersubsidi," tambahnya.

 

Aplikasi iPubers telah mengubah secara signifikan proses administrasi di kios. Sebelumnya, banyak formulir kertas digunakan dalam proses penebusan, tetapi sekarang administrasi tercatat secara langsung dalam aplikasi. Dengan iPubers, setiap transaksi penebusan pupuk bersubsidi di kios langsung tercatat secara realtime. Aplikasi ini juga meningkatkan transparansi dan akurasi dalam menentukan penerima pupuk bersubsidi serta pergerakan stok pupuk bersubsidi di tingkat kios pengecer.

Selain itu, aplikasi iPubers juga dilengkapi dengan fitur geo-tagging dan timestamp, yang mencatat lokasi dan waktu transaksi, sehingga memudahkan penelusuran terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Petani yang menerima subsidi dan ingin membeli pupuk bersubsidi hanya perlu datang ke kios dan menunjukkan KTP. Pemilik kios akan memindai Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP untuk mengakses data alokasi pupuk bersubsidi milik petani.

Selanjutnya, kios akan memasukkan jumlah transaksi penebusan, dan petani akan menandatangani bukti transaksi pada layar gadget yang digunakan. Petani juga akan difoto bersama pupuknya sebagai bukti penebusan pupuk bersubsidi. Dengan adanya aplikasi iPubers, kios pun dapat melaporkan administrasi penyaluran secara transparan dan akuntabel. 

" Tentunya untuk membeli pupuk subsidi, petani hanya perlu datang ke kios bawa KTP," ujarnya. 

 

 

(*)