Sukses

Otorita IKN Pede Semua Capres Mau Lanjutkan Pembangunan Ibu Kota Baru

Dalam revisi Undang-Undang Ibu Kota Negara yang sudah disahkan di Rapat Paripurna DPR RI, pemerintah memberikan jaminan keberlanjutan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjamin keberlanjutan pembangunan IKN di tahun politik. Proyek ibu kota baru ini juga diklaim mendapat dukungan penuh dari seluruh calon presiden dan calon wakil presiden (Capres/Cawapres) yang bakal bersaing di Pilpres 2024.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, masyarakat terutama para investor tidak perlu ragu akan keberlanjutkan pembangunan IKN ke depan.

"Orang bertanya bagaimana komitmen Indonesia tentang IKN. Saya ingin sampaikan juga bahwa pada umumnya para calon presiden dan wakilnya melalui statement yang kita baca dan disampaikan di media massa, menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung Ibu Kota Nusantara," ujarnya, Jumat (27/10/2023).

Untuk diketahui, ketiga paslon Capres-Cawapres telah menyampaikan dokumen visi, misi dan program kerjanya bila terpilih nanti. Pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD memang menekankan komitmennya untuk melanjutkan proyek IKN Nusantara.

Namun, pasangan Anies-Cak Imin tidak mencantumkan sama sekali pembangunan ibu kota baru dalam programmya.

Lebih lanjut, Agung mengutarakan, dalam revisi Undang-Undang Ibu Kota Negara yang sudah disahkan di Rapat Paripurna DPR RI, pemerintah memberikan jaminan keberlanjutan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN.

"Di situ disebutkan bahwa IKN ini akan menjadi proyek strategi nasional minimal 10 tahun ke depan siapapun presidennya dan ini mengikat," kata Agung.

Selain itu, Agung menjelaskan, berdasarkan hasil survei menunjukkan adanya meningkatnya dukungan masyarakat terhadap pembangunan IKN.

"Survei tentang IKN antara bulan Juli 2023 dan bulan Oktober 2023 jumlah responden yang menyatakan mendukung dan melihat IKN bermanfaat meningkat. Dari bulan Juli 43 persen, sekarang 58 persen. Yang paling penting adalah bagaimana membuat IKN ini menjadi milik publik, jadi milik rakyat," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Insentif Investasi IKN

Sementara Chair of the IKN Working Group from the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (Kadin) Budiarsa Sastrawinata mengungkapkan, insentif investasi yang ditawarkan di IKN dapat menarik investor domestik dan asing.

"Kalau kita lihat dari yang sudah ditawarkan sebenarnya sudah sangat memadahi. Tadi sudah disebutkan insentif-insentif pajak yang bisa diambil oleh para pengusaha. Sehingga pada saat mengambil kesempatan seperti ini pasti pengusaha, para investor sudah sangat eager," tuturnya.

Terkait dukungan dari Kadin Indonesia, Budiarsa mengungkapkan bahwa Kelompok Kerja Kadin terus memberi rekomednasi untuk membuat IKN menjadi pilihan investor lokal maupun internasional. Selain itu, Kadin juga turut mempromosikan peluang investasi IKN ke masyarakat luas.

"Kita sama-sama selalu mempromosikan supaya IKN lebih diketahui dan menjadi daya tarik," pungkas Budiarsa

3 dari 4 halaman

Visi Misi Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin, Ada yang Tak Sentuh IKN

Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara masuk dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Namun, kelanjutan eksekusi pembangunan ibu kota baru ini masih menunggu gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diikuti tiga pasangan Calon Presiden dan Wakik Presiden (Capres-Cawapres).

Nasib proyek IKN ke depan kini berada di tangan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), ataupun Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin).

Lantas, apakah ketiga pasangan capres dan cawapres ini memasukan pembangunan IKN Nusantara dalam program kerjanya?

Mengutip dokumen visi, misi, dan program kerja Prabowo-Gibran, Kamis (26/10/2023), keduanya mencantumkan pembangunan IKN dalam program yang selaras dengan kelanjutan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM.

Prabowo-Gibran meyakini, salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi yang dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.

"Pembangunan Indonesia harus lebih merata melalui penciptaan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa. Salah satunya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkap keduanya.

 

4 dari 4 halaman

Visi Capres-Cawapres Lainnya

Pembangunan IKN ini dimasukan pasangan Prabowo-Gibran, senada dengan penguatan skala ekonomi dan pembangunan kelembagaan pelaku UMKM, serta kewirausahaan merupakan langkah-langkah penting dalam pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi.

"Penguatan program Kredit Usaha Tani, Perternakan, Perikanan, Perkebunan, Produksi Pangan Rakyat, Nelayan, Pesisir, Industri Hilir UKM, Kredit untuk usaha Start Up dan kredit untuk para millenial akan didorong, diperluas, dan diperbanyak untuk dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru, terutama di kalangan anak muda," tuturnya.

Senada, Ganjar-Mahfud juga berkomitmen untuk melanjutkan kerja Jokowi dan jajarannya dalam hal pembangunan IKN Nusantara. Paslon ini percaya, pemindahan ibu kota bakal jadi titik tengah keseimbangan ekonomi di Indonesia.

"Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik," kata Ganjar-Mahfud.

Di sisi lain, kelanjutan proyek IKN tampaknya belum jadi fokus dari pasangan calon Anies-Cak Imin. Keduanya belum memasukan pembangunan ibu kota baru sebagai salah satu visi, misi, maupun program kerja mereka. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini