Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk masyarakat, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) meluncurkan Program Desa Energi Berdikari di Kelurahan Tanjungsari, Jambi. Sebelum menjadi Desa Energi Berdikari, TJSL ini merupakan rumah bank sampah Omah Sinau yang mengelola sampah anorganik.
Vice President Legal & Relations PTK, Sonny Mirath mengatakan bahwa Desa Energi Berdikari Jambi ini merupakan yang pertama bagi PTK dan Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML). Ia menyebut, pengelolaan sampah organik di Desa Energi Berdikari ini memiliki tiga pengembangan terbaharukan.
"Di mana pertama sampah organik menjadi pakan dalam Budi Daya Maggot Black Soldier Fly (BSF). Kedua, budi daya Maggot ini dijadikan sebagai bahan utama pakan lele di dalam bioflok. Ketiga, seluruh operasional pengelolaan sampah organik tersebut menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang juga merupakan energi bersih terbarukan," katanya.
Advertisement
Sonny mengungkapkan, ketiga pengembangan tersebut melengkapi pengelolaan limbah rumah tangga menjadi produk-produk bernilai tambah, seperti lilin aromatik dari pengolahan minyak jelantah, sistem pertanian vertical garden.
“Melalui program ini, PTK turut berkontribusi pada penurunan emisi karbon melalui transformasi energi dengan memberikan akses energi terbarukan bagi masyarakat di tingkat lokal, termasuk mengurangi sampah rumah tangga baik anorganik maupun organik, sehingga kita bisa mengurangi sampah dari sumber pertama,” ungkapnya.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Manager Stakeholders Management PIS, Vega Pita menjelaskan bahwa program ini merupakan program pemberian akses Energi Terbarukan (ET) kepada masyarakat yang digunakan untuk kegiatan pemberdayaan perekonomian masyarakat dengan tujuan utama kemandirian energi dan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan komitmen Environmental, Social and Governance (ESG) Pertamina," jelasnya.
"Desa Energi Berdikari ini juga menjadi Desa Energi Berdikari ke-64 di Pertamina Group dan menjadikan masyarakat lebih paham mengenai energi terbarukan melalui edukasi yang dilakukan oleh Pertamina Group," tambah Vega.
Wakil Walikota Jambi, Maulana pun sangat mengapresiasi inisiatif dan prakarsa yang dilakukan oleh PTK. Ia menjelaskan bahwa upaya PTK untuk memberikan akses energi terbarukan kepada masyarakat lokal adalah langkah tepat untuk mengakselerasi transformasi energi ke arah yang lebih berkelanjutan.
“Dalam upaya mengakselerasi transformasi energi terbarukan, pemerintah tentu tidak bisa bergerak sendiri. Pemerintah perlu dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah pelaku usaha, baik BUMN maupun swasta," ujarnya.
"Terima kasih kami ucapkan kepada PTK, semoga inisiatif seperti ini bisa juga dilakukan oleh perusahaan lain,” imbuh Maulana.
(*)
Advertisement