Sukses

Super Air Jet dan AirAsia Jadi Maskapai Pertama Beroperasi dari Bandara Kertajati Hari Ini

Maskapai Super Air Jet dari Denpasar yang membawa 130 penumpang, menjadi pesawat pertama yang mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, seusai peralihan penerbangan ke bandara tersebut, Minggu (29/10/2023).

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Super Air Jet dari Denpasar yang membawa 130 penumpang, menjadi pesawat pertama yang mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, seusai peralihan penerbangan ke bandara tersebut, Minggu (29/10/2023).

Pesawat tersebut mendarat dengan sempurna di taxiway BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Hingga akhirnya menuju apron untuk menurunkan ratusan penumpang tersebut ke terminal kedatangan.

Tidak seperti hari-hari kemarin yang sepi, hari ini penerbangan tampak ramai. Selepas Super Air Jet landing, maskapai Air Asia penerbangan internasional tujuan Kuala Lumpur Malaysia yang membawa 122 penumpang, juga bersiap take-off meninggalkan bandara. 

Total untuk hari ini, akan ada 24 pergerakan pesawat di BIBJ Kertajati, Majalengka. Namun di esok hari, pergerakan penerbangan diperkirakan akan mencapai 30-an pesawat.

"Dimulai 29 Oktober 2023, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan melayani penerbangan pesawat jet niaga berjadwal dalam negeri, angkutan niaga berjadwal luar negeri, angkutan niaga tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri, serta angkutan bukan niaga dalam negeri dan luar negeri," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, Minggu (29/10/2023).

Dukungan AirNav Indonesia

Sementara, Airnav Indonesia siap mendukung penuh kebijakan Pemerintah Indonesia, untuk peralihan pelayanan penerbangan pesawat dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati per 29 Oktober 2023.

Bandara Kertajati telah memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan mutu pelayanan, yang sesuai dengan prosedur penerbangan dan peraturan yang berlaku. Bahkan, Airnav Indonesia memastikan, perlengkapan navigasi udara yang digunakan di Kertajati sudah memenuhi standar bandara bertaraf internasional.

"AirNav Indonesia siap mendukung penuh peralihan dan pelayanan navigasi pesawat jet dari Bandara Husein Bandung ke Bandara BIJB Kertajati. Juga mendukung untuk dapat meningkatkan utilitas Bandara BIJB, serta ikut memajukan perekonomian wilayah Majalengka dan sekitarnya, terlebih penerbangan haji dan internasional sudah dilayani di Bandara ini” ujar Polana.

2 dari 3 halaman

Bandara Kertajati Mulai Sibuk, Hari Pertama Beroperasi Pasca Peralihan dari Bandung

Bandara Kertajadi di Majalengka, Jawa Barat telah menggantikan Bandara Husen Sastranegara Bandung. Untuk itu, hari ini, Bandara Kertajati mulai ramai penumpang.

Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia, Riza Fahmi menyatakan, bila jam sibuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, bakal terjadi di pagi hari.

"Jam sibuk diantara pukul 08.00 - 09.00 WIB yaitu sejumlah 7 pergerakan," katanya di Majalengka, Minggu (29/10/2023).Menurutnya, dengan adanya pengalihan dari Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati ini, AirNav Indonesia akan melayani navigasi penerbangan dalam sehari sebanyak 34 pergerakan, yakni 17 take-off dan 17 landing.

Lalu, Operating Hours Unit Kertajati akan bertambah menjadi 15 jam, yakni 06.00 hingga 21.00 WIB, yang sebelumnya hanya 11 jam. 

Kesiapan AirNav IndonesiaRiza Fahmi menyatakan, selama proses peralihan AirNav Indonesia telah menyiapkan fasilitas navigasi, telekomunikasi dan prosedur penerbangan hingga menyiapkan SDM kualitas unggul untuk dapat memberikan pelayanan prima dari dan ke Bandara Kertajati.

“Sebelum adanya peralihan pesawat Jet dari Bandara Husein Sastranegara, AirNav Indonesia telah memberikan pelayanan navigasi untuk penerbangan berjadwal internasional yaitu Kertajati-Kuala lumpur setiap 2 kali per minggu , pelayanan navigasi Penerbangan Haji/Umroh 02 kali per minggu dan penerbangan cargo” ujar Fahmi.

Selanjutnya secara reguler akan ada 16 penerbangan per hari yang akan dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara BIJB, Kertajati. 

”Adapun beberapa persiapan yang kami lakukan untuk menghadapi kenaikan trafik penerbangan di Bandara Kertajati, diantaranya Layanan Navigasi Penerbangan unit Tower dan Approach Control, meningkatkan kesiapan Peralatan Telekomunikasi Penerbangan antara Pilot dan Air Traffic Controller (ATC),"ujar Fahmi.

3 dari 3 halaman

Prosedur Keberangkatan

Lalu, meningkatkan kesiapan Peralatan Navigasi Penerbangan antara lain Instrument Landing System (ILS) dan DVOR-DME. Menyiapkan prosedur Keberangkatan/Take-off (SID) dan Kedatangan/Landing (STAR) berbasis PBN/Satelit yang menunjang keselamatan dan keteraturan penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati. 

Selain itu, Fahmi menjelaskan, SDM yang ditugaskan di Unit Kertajati telah mendapatkan pelatihan guna meningkatkan awareness dan kesiapan dalam melayani pelayanan navigasi penuh di Bandara Kertajati. 

Perhari ini pun, Unit Kertajati akan memberikan pelayanan navigasi dengan rute penerbangan domestik yaitu Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang. Serta Rute Penerbangan Internasional dengan rute Kuala Lumpur, dan Arab Saudi.