Sukses

Lampung Punya 17.774 Km Jalan Kabupaten, yang Layak Hanya 50 Persen

Lampung jadi salah satu provinsi yang mendapat alokasi Inpres Jalan Daerah. Lampung ini memiliki 99 ruas jalan provinsi sepanjang 1.693 km, dengan kondisi mantap 76,85 persen.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, atau Inpres Jalan Daerah (IJD).

Total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan IJD secara nasional sekitar Rp 14,7 triliun. Ada sebanyak 3.140 ruas jalan daerah provinsi dan kabupaten, dan sepanjang 2.700 meter jembatan yang ditangani di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah.

Lampung jadi salah satu provinsi yang mendapat alokasi Inpres Jalan Daerah. Lampung ini memiliki 99 ruas jalan provinsi sepanjang 1.693 km, dengan kondisi mantap 76,85 persen.

Di sisi lain, Lampung memiliki 6.591 ruas jalan kabupaten sepanjang 17.774 km, namun dengan kondisi kemantapan hanya 50 persen. Sementara untuk jalan nasionalnya, terdapat 65 ruas jalan sepanjang 1.298 km dengan kemantapan 94,51 persen.

"Di Provinsi Lampung, terdapat 17 ruas kegiatan (Inpres Jalan Daerah) senilai Rp800,2 miliar untuk sekitar 104 km jalan yang ditangani. Progress keseluruhan sekitar 60 persen, dan ditargetkan Desember dapat selesai," jelas Kepala Balai Pelaksanaan Jalan (BPJN) Lampung Susan Novelia dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2023).

Sempat Ditinjau Jokowi

Salah satu ruas yang ditangani IJD pada tahun anggaran 2023 adalah Simpang Korpri-Purwotani sepanjang 11,02 km, yang berada di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Ruas jalan ini merupakan salah satu ruas yang sempat ditinjau Presiden Jokowi pada Mei 2023 lalu. Untuk progres fisiknya tercatat lebih cepat dibandingkan ruas jalan yang lain.

"Saat ini progres dari Simpang Korpri-Purwotani sudah 70 persen. Mudah-mudahan bisa selesai lebih awal dibanding paket yang lainnya," kata Susan.

Di samping ruas tersebut, Kementerian PUPR melalui BPJN Lampung juga melakukan penanganan jalan daerah di Ruas Negeri Baru-Simpang 3, Ruas Pagar Dewa-Lumbok, Ruas Pekon Bangun Negara-Cukuh Senuman, Ruas Pardasuka Selatan-Tanjung Rusia Timur-Selapan, Ruas Keramat Teluk-Sri Widodo-Ruas Daya Sakti-Makarti.

Kemudian, Ruas Adijaya Tulung Randu dan Ruas Simpang Daya Murni-Gunung Batin, Ruas Simpang Segitiga Emas-Muara Tenang, Ruas Muara Tenang-Margo Jadi, Ruas Bogotama-Pasar Batang, Ruas Simpang Randu-Seputih Surabaya Paket I dan Paket II, Ruas Kota Gajah- Simpang Randu Paket I dan Paket II, serta Ruas Labuhan Maringgai-Margasari.

2 dari 3 halaman

Cek Proyek Jalan di Lampung Lagi, Jokowi: Sekarang Sudah Mulus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pelaksanaan konstruksi ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya, yang berada di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Jumat (27/10/2023).

Jokowi mengatakan, kunjungan kerjanya kali ini untuk memastikan pelaksanaan konstruksi jalan daerah berjalan sesuai target.

"Hari ini saya ingin memastikan bahwa apa yang saya lihat 5 bulan lalu, semuanya sudah berjalan. Memang belum selesai 100 persen, namun kira-kira sudah 60-70 persen," kata Jokowi.Ditambahkan Jokowi, Lampung mendapatkan alokasi anggaran (APBN) Rp 800,9 miliar yang digunakan untuk perbaikan 17 ruas jalan daerah. Perbaikan ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat, dan telah ditangani pemerintah melalui Inpres Jalan Daerah (IJD).

"Sekarang sudah mulus, dan yang dipakai adalah perkerasan rigid (setebal) 30 cm. Saya kira ini akan awet dalam beberapa puluh tahun. Ini juga merupakan kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi. Karena anggarannya sebagian dari APBD. Jadi saya kira ini merupakan kombinasi yang baik," terangnya.

 

3 dari 3 halaman

Langkah Pemerintah

Langkah PemerintahDirektur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pelaksanaan Inpres Jalan Daerah merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah dan konektivitas yang terpadu dengan sistem jaringan jalan nasional.

"Ini merupakan upaya pemerataan juga, karena kita masuk ke daerah-daerah yang memiliki basis ekonomi kerakyatan, seperti perkebunan, pertanian maupun UMKM. Tujuannya supaya dapat menekan biaya logistik dan tentu mendorong pergerakan ekonomi," tutur Hedy.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia mengatakan, ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya sepanjang 14 km ini merupakan salah satu ruas yang ditangani Kementerian PUPR melalui IJD.

"Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya sebesar Rp 102,1 miliar. Adapun progressnya saat ini telah mencapai 61,28 persen, dan ditargetkan Desember sudah selesai," tandas Susan.

Video Terkini