Sukses

Ajang Balap Jetski Dunia akan Digelar di Danau Toba, Berapa Dampak Ekonominya?

Satu lagi ajang balap kelas dunia akan digelar di Danau Toba. Kali ini, ada balap jetski yang akan mempertemukan banyak pebalap dunia.

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi ajang balap kelas dunia akan digelar di Danau Toba. Kali ini, ada balap jetski yang akan mempertemukan banyak pebalap dunia.

Aquabike Jetski World Championship 2023 ini akan sihelat pada 22-26 November 2023 mendatang. Satu ambisi yang dikejar adalah dampak ekonomi dari gelaran ini.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kesuksesan F1 H2O beberapa waktu lalu menghadirkan 25 ribu pengunjung. Sementara, dampak ekonominya ditaksir mencapai Rp 1,7 triliun.

"Waktu itu terus terang kita juga tidak expect bahwa animo masyarakat demikian besar, bukan cuma dari lokal tapi juga dari Jakarta, lebih besar, dengan persiapan yang ada sekarang, harapannya para penonton supporter dari Jakarta maupun dari daerah bisa terus bergerak kesana dan kita bisa mengulang kesuksesan yang sama seperti saat F1 H20,” jelas Tiko, sapaan akrabnya, di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Diikuti 40 Pembalap

Informasi, Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara. Mereka terdiri dari sekitar 30 pembalap internasional dan 10 pembalap Indonesia.

“Dengan adanya 10 atlet nasional tampil, bisa menjadi flagship Indonesia kedepannya untuk bisa masuk ke event Aquabike International,” imbuh dia.

Selama lima hari, perlombaan akan dibagi menjadi dua kategori yakni endurance world championship pada hari pertama hingga ketiga dengan lokasi di Karo, Dairi, dan Samosir.

Seluruh event endurance akan diadakan di sirkuit tertutup sepanjang tiga kilometer dengan batas waktu maksimal satu jam. Sedangkan circuit world championship akan diselenggarakan pada hari keempat dan kelima di Balige, Toba.

“InJourney tentunya secara bersama-sama dengan BUMN yang lain siap mendukung event ini. Melalui Pertamina melalui penyediaan BBM, Telkom dari sisi penyediaan jaringan, dan PLN dari penyediaan electricity, dan juga sponsorship tentunya akan kita dorong, sehingga event ini menjadi event kebanggaan kita bersama. Tentunya dengan series yang telah kita kerjakan bersama, MotoGP, F1 H2O, dan Aquabike ini tentunya,” papar Tiko.

 

2 dari 3 halaman

Genjot Wisata

Lebih lanjut, Tiko memaparkan langkah ini jadi upaya untuk mengembangkan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Diketahui, Danau Toba jadi salah satu diantarany.

“Hari ini kita berbahagia kita bisa me-launching Aquabike International Championship, dimana ini kelanjutan daripada effort kita untuk membangun 5 DPSP, dimana tentunya Toba menjadi salah satu DPSP utama selain Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika dan Likupang dengan tema sport tourism,” ujarnya.

Upaya menghidupkan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) ini penting mengingat pemerintah telah menanamkan investasi yang besar untuk pengembangan 5 DPSP.

Perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2023 akan diselenggarakan di empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba. Union Internationale Motonautique (UIM) telah menjalankan prosedur homologasi dan keempat wilayah tersebut dinyatakan layak menjadi lokasi balap ini.

 

3 dari 3 halaman

Mengaca Dampak Ekonomi F1Powerboat

Sebagaimana event-event berkelas internasional yang sudah diselenggarakan oleh InJourney, water sport tourism di Danau Toba juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang besar.

Pada penyelenggaraan F1Powerboat 2023, dampak ekonomi yang bisa dipetik sangat besar. Menurut perhitungan PT LAPI ITB, dampak ekonomi F1Powerboat 2023 hanya dari event saja mencapai Rp1,68 triliun . Sementara untuk total dampak baik saat event ataupun post-event, mencapai Rp2,46 triliun.

“Indonesia sebagai salah satu sport destination dan sport tourism yang menjadi kebanggaan dunia, bisa kita dorong terus, dan kita harapkan nanti dukungan dari Pak Gubernur (Sumatera Utara), Pak Bupati semua, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, supaya kita kolaborasi optimal sukseskan event ini untuk memberikan impact bagi masyarakat, dan seluruh stakeholders, terutama UMKM-UMKM di daerah, seperti saat kita mengadakan event H2O kemarin,” pungkasnya.