Liputan6.com, Jakarta Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi WhatsApp yang terus berimproviasi untuk mendukung para pelaku UMKM agar terus berkemban di era perdagangan digital.
Menurutnya, saat ini semua pelaku usaha ataupun bisnis harus adaptif dengan kemajuan teknologi jika ingin bertahan bahkan maju.
Baca Juga
“Tidak mungkin lagi berusaha dengan hanya cukup menggunakan cara-cara lama. Berusaha di bidang apapun, termasuk perdagangan. Jadi, harus adaptif dan kita sampaikan terima kasih WhatsApp telah hadir membantu,” jelas Mendag Zulhas saat menghadiri WhatsApp Bussiness Summit 2023 di Jakarta, Rabu (10/11/2023).
Menurutnya, dengan adanya WhatsApp Business sebagai Social commerce dapat membantu mempromosikan produk para pelaku usaha khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tanpa harus merusak pasar Indonesia.
Advertisement
“WhatsApp itu kategorinya masuk di social commerce ya. Jadi dia bisa promosi, yang jualan tetap pedagangnya langsung, di sini hanya promosi,” lanjut Mendag Zulhas.
Perdagangan Indonesia
Disisi lain, Zulhas berharap kedepannya ekosistemnya perdagangan Indonesia semakin membaik dan berkembang, menurutnya saat ini adalah era yang free dan fair (Adil).
“Oleh karena itu, sekarang itu judulnya kan free dan fair. Tidak boleh hanya dagang bebas tapi harus adil, fair. Harus memberikan manfaat agar kita menjadi,” Sambungnya.
Lebih lanjut ia melihat, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dan surplus perdagangan selama 38 bulan berturut-turut, ditambah dengan jumlah penduduk yang besar, memberikan peluang besar bagi siapa pun yang berbisnis di Indonesia
Oleh karena itu, ia berharap momen ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Surplus kita tumbuh selama 38 bulan. Sementara,di barat ekonominya melambat di timur juga begitu melambat produk produknya numpuk jangan sampai menyerbu kemari, tapi sebaliknya kita ke sana gitu,” pungkas Zulkifli Hasan.
Biar Berkembang, Mendag Minta UMKM Manfaatkan WhatsApp
Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengapresiasi WhatsApp yang terus berimproviasi untuk mendukung UMKM agar terus berkemban di era digital. Ia pun meminta kepada pelaku usaha ataupun pebisnis beradabtasi dengan kemajuan teknologi jika ingin bertahan.
“Tidak mungkin lagi berusaha dengan hanya cukup menggunakan cara-cara lama. Berusaha di bidang apapun, termasuk perdagangan. Jadi harus adaptif dan kita sampaikan terima kasih WhatsApp telah hadir membantu,” jelas Zulkifli Hasan saat menghadiri WhatsApp Bussiness Summit 2023, di Ballroom Hotel Ritz Cartlon, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya dengan adanya WhatsApp Business sebagai social commerce dapat membantu mempromosikan produk para pelaku usaha khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tanpa harus merusak pasar Indonesia.
“WhatsApp itu kategorinya masuk di social commerce ya. Jadi dia bisa promosi, yang jualan tetap pedagangnya langsung, di sini hanya promosi,” lanjut Mendag.
Kemudian, ia pun berharap ke depan iklim perdagangan Indonesia akan semakin baik dan tumbuh, menurutnya saat ini merupakan era perdagangan yang adil.
“Oleh karena itu, sekarang itu judulnya kan free dan fair. Enggak boleh hanya dagang bebas tapi harus adil, fair. Harus memberikan manfaat agar kita menjadi,” selanjutnya.
Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi
Lebih lanjut, mendag melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dan surplus pedagangan yang sudah terjadi selama 38 bulan beruntun, serta jumlah penduduk yang besar merupakan peluang besar bagi siapapun untuk berbisnis di Indonesia.
Maka momen ini bisa digunakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan tekonologi yang ada.
“Surplus kita tumbuh terus selama 38 bulan. Sementara di barat ekonominya melambat, di timur juga begitu (melambat), produk-produknya numpuk jangan sampai menyerbu kemari, tapi sebaliknya (produk kita) kita yang harus (menyerbu) ke sana gitu,” pungkas dia.