Sukses

Jokowi Bangun Bandara IKN, Badan Bank Tanah Pastikan Lahan Tersedia

Presiden Joko Widodo (Jokowi), meresmikan dimulainya pembangunan Bandar Udara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU). Pembangunan Bandara ini berada di Hak Pengelolaan (HPL) Badan Bank Tanah.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi), meresmikan dimulainya pembangunan Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (Bandara IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan Bandara IKN ini berada di Hak Pengelolaan (HPL) Badan Bank Tanah.

“Kehadiran bandara ini penting mengingat padatnya kegiatan di IKN, semakin banyaknya mobilitas barang dari dan menuju ke IKN. Ini bandara khusus yang digunakan untuk mendukung pelayan di IKN dan konektivitas di IKN. Dengan mengucap bismillahirahmannirrahim, pada hari ini groundbreaking Bandara IKN secara resmi saya nyatakan dimulai,” kata Presiden Jokowi dikutip Rabu (1/11/2023).

Sebagai informasi, pembangunan Bandara IKN berada di HPL Badan Bank Tanah Tanah seluas 4.162 hektare (ha). Dari total luasan tersebut, seluas 347 hektare (ha) akan disediakan untuk pembangunan proyek Bandara IKN.

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengatakan, pemberian lahan untuk pembangunan Bandara IKN menjadi bentuk komitmen Badan Bank Tanah dalam menjalankan mandat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2021.

Badan Bank Tanah, kata Parman, juga mendukung penuh program pembangunan pemerintah untuk kemajuan ekonomi Indonesia.

“Salah satu fungsi dan tugas Badan Bank Tanah adalah melakukan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Dalam melaksanakan fungsi dan tugas tersebut, Badan Bank Tanah menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan umum, salah satunya untuk Bandara IKN ini dan tidak ada pengenaan tarif alias gratis,” kata Parman saat ditemui di lokasi, Penajam Paser Utara.

Badan Bank Tanah Jamin Ketersediaan Lahan

Tidak hanya untuk kepentingan umum, lanjut Parman, Badan Bank Tanah juga menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan masyarakat melalui Reforma Agraria, di mana Badan Bank Tanah mengalokasikan minimal 30 persen tanah untuk diberikan ke masyarakat.

“Seluas 1.883 hektare akan dibagikan kepada masyarakat di wilayah HPL Badan Bank Tanah melalui GTRA. Diharapkan, tanah ini dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka,” papar Parman.

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Bandara IKN merupakan komitmen dari Presiden Jokowi bahwa pembangunan bukan hanya Jawa-sentris, tetapi harus Indonesia-sentris.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Kementerian ATR, Kementerian BUMN, Badan Bank Tanah, Forkompida dan semua yang terlibat, sehingga kita bisa melaksanakannya dengan baik,” tutup dia.

2 dari 3 halaman

Bandara IKN Beroperasi Penuh Desember 2024, Pesawat Terbesar di Dunia Bisa Mendarat

Pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara atau Bandara IKN resmi dimulai. Setelah beroperasi penuh, nantinya bandara ini akan mampu melayani pesawat berbadan besar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara IKN menjadi satu akses masuk dari sisi transportasi udara. Maka, pesawat komersial berbadan besar pun akan bisa dilayani disini. Dia menyebut, operasi terbatas akan dimulai Juli 2024 dan operasional penuh pada Desember 2024.

"Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380," ucap Menhub Budi dalam peresmian, dikutip di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Airbus A380

Informasi, Airbus A380 merupakan pesawat berbadan lebar (wide body) dua tingkat. Pesawat ini mampu menampung sekitar 500-800 penumpang didalamnya. Pesawat komersial tebesar di dunia ini pernah mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali.

Kemudian, Boeing 777-300ER, pesawat yang juga berbadan lebar. Pesawat ini pernah dimiliki oleh maskapai pelat merah Garuda Indonesia, dan beberapa kali digunakan untuk mengantar kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

3 dari 3 halaman

Jenis Pesawat

Kedua jenis pesawat tadi bisa dilayani karena dukungah spesifikasi dari Bandara IKN. Secara umum luas seluruh area bandara IKN adalah 347 ha dengan Runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2.

Menhub Budi mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini, merupakan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan melalui paradigma Indonesia Sentris.

"Pembangunan bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur," ucap Menhub.