Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menandatangani kerja sama dengan investor untuk pengembangan KEK Mandalika. Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan kerjasama ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,5 triliun.
"Setahu saya Rp 1,5 triliun, untuk detailnya saya nggak ingat. Total keseluruhan Mou itu Rp 1,5 triliun, total investasi mereka segitu," kata Ari saat acara penandatanganan MoU ITDC, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Adapun rincian dari penandatanganan kerja sama tersebut, antara lain Heads Of Agreement (HOA) antara ITDC dengan PT Arena Pacu Nusantara terkait pengembangan The Horse Tainment Estate atau Pacuan Kuda.
Advertisement
Kemudian penandatanganan Term Sheet Hotel dengan PT ARCS House untuk pengembangan Hotel Jambuluwuk dan kerjasama ITDC dengan PT Istana Putri Mandalika untuk pengembangan Hotel Novotel.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota kesepahaman antara anak usaha ITDC yaitu ITDC Nusantara Properti dengan PT Ecomarine Indo Putra untuk pengembangan Wibit Water Sport dan Circuit Café.
Lalu, ketiga perusahaan yang hadir adalah PT Anjasmoro Sukses Mandiri telah menandatangani kerja sama proyek hotel dan komersial.
PT Star Motorsport Indonesia (Porsche) kerjasama terkait Mandalika Circuit Experience dan PT Nora Jelajah Indonesia kerjasama terkait Mandalika Racing Experience.
Founder of PT Arena Pacu Nusantara, Aryo Djojohadikusumo mengatakan pihaknya akan memberikan investasi dengan total Rp 400 miliar dalam waktu kurang dari 5 tahun.
Untuk fase pertama lebih kurang investasinya sekitar Rp 100 miliar. Ia menjelaskan bahwa total investasi akan digunakan untuk semua fasilitas, antara lain pacuan kuda, field polo dan beach polo, serta fasilitas berkuda lainnya.
"Total investasi ada sekitar Rp 400 miliar lebih nanti dalam waktu kurang dari 5 tahun," pungkas Aryo.
Kantor Administrator KEK Mandalika Diresmikan, Ini Peran Pentingnya
Sebelumnya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan salah satu destinasi pariwisata yang telah ditetapkan sebagai KEK melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014.
Pemberian kebijakan kemudahan tersebut memperlihatkan dukungan Pemerintah terhadap pertumbuhan KEK Mandalika yang diharapkan menjadi berlian pariwisata Indonesia dengan mengedepankan destinasi pariwisata olahraga (sport tourism).
Sebagai destinasi sport tourism, beberapa langkah yang sudah dilakukan yakni dengan mengembangkan infrastruktur olahraga yang modern, menjadi tuan rumah acara olahraga internasional, membangun kemitraan internasional, mendorong pengembangan olahraga lokal, serta promosi dan pemasaran yang efektif melalui penyelenggaraan acara olahraga berkelanjutan.
Selain mendatangkan wisatawan, kegiatan tersebut juga diliput oleh media internasional sehingga exposure pariwisata Indonesia diharapkan akan lebih meningkat pula.
“Exposure Indonesia di forum internasional sangat dihormati kredibilitasnya. Selama tujuh kuartal berturut-turut perekonomian Indonesia tumbuh di atas 5%, sehingga dari sisi ekonomi kita sangat bagus. Dipastikan investasi akan berebutan dan banyak masuk ke Indonesia,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Susiwijono Moegiarso, selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, saat acara peresmian Kantor Administrator KEK Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikutip Sabtu (14/10/2023).
Tercatat hingga September 2023, kumulatif realisasi investasi di KEK Mandalika mencapai sebesar Rp4,79 triliun. Dari realisasi investasi tersebut, dalam periode yang sama KEK Mandalika telah menyerap tenaga kerja per September 2023 sebanyak 8.154 orang (termasuk tenaga kerja WSBK 2023).
Untuk MotoGP tahun 2023, per 13 Oktober 2023 telah menyerap lebih kurang 2.400 tenaga kerja (termasuk marshall, medical, volunteer, dll). Dengan adanya kegiatan-kegiatan internasional seperti ini juga akan memberikan multiplier effect kepada masyarakat sekitar KEK Mandalika serta mendorong peningkatan PDRB Provinsi NTB.
Advertisement
Event Olahraga
Sejumlah event olahraga berskala nasional dan internasional yang telah dilangsungkan di KEK Mandalika antara lain yakni MotoGP, World Superbike, Shell Eco Marathon, balap sepeda L’Etape, dan TNI Marathon.
Dalam penyelenggaraan MotoGP yang saat ini sedang digelar, karena statusnya sebagai KEK, PT MGPA Nusantara Jaya sebagai pelaku usaha dalam kawasan tersebut berhak mendapatkan fasilitas berupa pembebasan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor untuk importasi sejumlah barang yang digunakan pada MotoGP 2023.
Diberikan juga kemudahan dalam proses Kepabeanan melalui penggunaan Modul Pemberitahuan Pabean KEK di mana barang yang datang dari luar negeri dapat langsung dikirim ke KEK Mandalika dalam keadaan tersegel, dan dapat dibuka pada lokasi sirkuit dengan pendampingan dari tim Bea Cukai.
Pemanfaatan fasilitas dan kemudahan KEK tersebut tidak terlepas dari peran administrator sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat, dan menjadi one stop service pada setiap KEK. Hal ini menjadi sebuah bentuk kehadiran Pemerintah di KEK untuk memberikan kepastian dan kemudahan perizinan, serta pelayanan lainnya bagi Badan Usaha dan Pelaku Usaha. Administrator KEK juga bertugas menyelenggarakan pelayanan non perizinan untuk Badan Usaha dan Pelaku Usaha di KEK, serta menyelenggarakan fungsi pengawasan dan pengendalian operasionalisasi KEK.
Lokasi
Gedung Administrator KEK Mandalika yang berlokasi di Komplek Masjid Nurul Bilad The Mandalika memiliki luas 82 m2 dan difungsikan sebagai kantor pelayanan untuk sejumlah perizinan serta fasilitas di KEK, baik fiskal maupun non fiskal.
Ke depan, direncanakan akan dibentuk integrasi pelayanan dengan menghadirkan instansi lain yang bertugas di Kantor Administrator KEK Mandalika seperti perwakilan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, petugas dari Direktorat Jenderal Keimigrasian, serta perwakilan Kementerian Hukum dan HAM.
Tak hanya untuk integrasi pelayanan, tujuan adanya Kantor Administrator KEK ini tentunya diharapkan akan meningkatkan Ease of Doing Business (EoDB) di KEK Mandalika.
“Dengan peresmian kantor ini, kami selaku pimpinan Dewan Nasional KEK sangat optimis. Mudah-mudahan KEK Mandalika bisa jauh lebih besar, lebih maju, dan menjadi kebanggaan kita semuanya,” tutup Sesmenko Susiwijono.
Peresmian Kantor Administrator KEK Mandalika turut dihadiri di antaranya oleh Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Bali dan Nusa Tenggara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara, Kepala Kantor Bea dan Cukai Mataram, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Praya, Kepala Administrator KEK Mandalika, Jajaran Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, Direktur Pengembangan Bisnis PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, serta Direktur Utama PT MGPA Nusantara Jaya.
Advertisement