Sukses

Sentil Vendor, PUPR Minta Perusahaan Tak Cuma Jualan Produk di IKN

Kementerian PUPR meminta perusahaan penyedia barang atau vendor tak sebatas menjual produk untuk proyek IKN.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta perusahaan penyedia barang atau vendor tak sebatas menjual produk untuk proyek IKN. Terlebih, harus ada keterlibatan dalam proses aplikasi atau pemasangan produk tersebut.

Hal ini merujuk pada vendor pengadaan barang untuk hunian-hunian yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti hunian Aparatur Sipil Negara (ASN). Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, hunian-hunian itu nantinya akan diisi oleh beragam produk dari penyedia.

 

"Pembangunan IKN vendor tak cuma jual produk. Ke depan kami minta dukungan perusahaan itu dalam aplikasinya," kata dia pada acara Konstruksi Indonesia 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Iwan menegaskan, vendor harus bisa ikut terlibat dalam pemasangan produk tersebut. Artinya, pengaplikasian produk tak sebatas dialihkan ke kontraktor pelaksana.

"Yang sudah saya minta, misal cat, bukan saya minta pertanggungjawaban dari kontraktor tapi vendor yang aplikasikan, dalam aplikasinya mohon vendor terlibat di supervisinya," jelas dia.

"Bukan hanya diserahkan kontraktor untuk pasang tapi aplikasinya juga terlihat agar sistem yang terpasang di sana sesuai spesifikasi dan garansinya," sambung Iwan.

47 Tower Rusun PNS

Diketahui, setidaknya ada 47 tower rumah susun atau Rusun PNS yang akan dibangun di IKN menggunakan kas negara. Nantinya, hunian ini sudah dilengkapi dengan furnitur didalamnya.

"IKN adalah tantangan untuk bisa berkiprah lebih besar lagi. Karena itu, tidak hanya untuk menawarkan produk tapi untuk tawarkan inovasi teknologi yang ada untuk menjawab kebutuhan IKN dan kebutuhan masa depan," tuturnya.

 

2 dari 3 halaman

Mengintip Rusun ASN di IKN: Ada 3 Kamar Tidur

Rumah susun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dipamerkan dalam gelaran Konstruksi Indonesia 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Terlihat, Rusun ASN ini memuat 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi.

Menurut pantauan Liputan6.com di lokasi, rusun bagi ASN dan pegawai pertahanan dan keamanan ini (Hankam) ini direplika dengan skala 1:1. Sejumlah pengunjung bisa melihat langsung wujud aslinya disini.

Terlihat, ada 3 kamar tidur dengan spesifikasi 1 kamar tidur utama dan 2 kamar tidur dengan ukuran lebih kecil. Kemudian, ada pula 2 kamar mandi dengan fasilitas lengkap.

Akses masuk ke unit rusun dilengkali dengan smartlock yang hanya bisa dibuka dengan kunci khusus dan akses dari orang yang menempati unit tersebut. Pada Rusun ASN-Hankam ini terdapat dua balkon, masing-masing di depan ruang tamu dan ruang kamar tidur utama.

Ruang utama rusun terlihat cukup luas yang bisa memuat meja makan dengan kapasitas 4-6 orang, meja kerja untuk satu orang, dan ruang untuk bersantai lengkap dengan televisi.

Bergeser sedikit dari ruang makan, ada ruang dapur untuk memasak. Disana terdapat kitchen set lengkap dengan kompor gas 2 tungku dan satu microwave.

Di sebelah ruang dapur, ada akses menuju tempat cuci atau laundry room. Disana, bisa digunakan untuk mencuci dan menyusun pakaian.

 

3 dari 3 halaman

Pakai Produk Lokal

Kementerian PUPR tengah membangun Rumah Susun (Rusun) yang akan digunakan oleh ASN di IKN Nusantara. Tak hany aitu, Kementerian PUPR juga menyiapkan seluruh furnitur untuk mengisi rusun ASN di IKN. Furnitur tersebut seluruhnya menggunakan produk dalam negeri.

"Untuk furnitur atau perabotannya kita menggunakan produk dalam negeri, karena untuk perabotan sudah bisa diproduksi di dalam negeri," ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga dikutip dari Antara, Sabtu (28/10/2023).

Pada intinya pembangunan IKN harus menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau produk dalam negeri sebesar-besarnya. "Kalau kita bisa (pakai) produk dalam negeri semua untuk perabotan Rusun ASN di IKN, kenapa tidak?" katanya.

Penggunaan perabotan produk dalam negeri ini juga tidak hanya digunakan untuk Rusun ASN, namun juga digunakan untuk perabotan-perabotan pada gedung-gedung pemerintahan di IKN Nusantara.

Namun, untuk komponen-komponen terkait mechanical electrical yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, bisa dilakukan impor.

Kementerian melakukan pengecekan atau commisioning terhadap gedung-gedung, termasuk rusun ASN, pada Juni atau Juli 2024.

Danis mengatakan, 47 tower rusun ASN dengan skema APBN sudah terkontrak dan sudah mulai dibangun. Rusun ASN tersebut secara keseluruhan ditargetkan selesai pada akhir 2024.

Namun, Kementerian PUPR menargetkan sebanyak 12 tower rusun ASN di IKN dapat selesai pada Juli 2024. Sebanyak 12 tower rusun ASN ini mampu mengakomodasi sekitar 2.100 unit.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, progres pembangunan Rusun ASN di IKN Nusantara per 19 Oktober mencapai sekitar 1 - 2 persen.