Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo mengerem investor asing yang ingin menanamkan modalnya IKN karena terlalu banyak yang berminat masuk dan karena ia ingin mengutamakan investor nasional.
Keterangan OIKN di Samarinda, Sabtu, menyebutkan pemerintah selalu memprioritaskan investor nasional dalam berinvestasi di IKN.
Baca Juga
Sedikitnya ada 130 investor dari Singapura telah datang dan melihat langsung IKN beberapa bulan lalu, kemudian ada investor dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga Persatuan Emirat Arab yang juga ingin berinvestasi.
Advertisement
"Tapi kami memang rem dulu. Saya sampaikan ke Kepala Otorita IKN, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa digabungkan dengan dari dalam sehingga zona-zona yang sudah direncanakan, semuanya akan terisi," kata Presiden dikutip dari Antara, Sabtu (4/11/2023).
Hal itu dikatakan Presiden saat memimpin peletakan batu pertama proyek superblok bernama ‘Pakuwon Nusantara’ di lahan campuran (mixed use land) IKN, bersama Otorita IKN dan PT Pakuwon Jati Tbk, melalui entitas PT Pakuwon Nusantara Abadi (PNA).
Peletakan batu pertama ini dilakukan pada Rabu (1/11/2023) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun.
Pakuwon Nusantara merupakan salah satu investor dari rangkaian peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada 1-2 November 2023, dengan total investasi kali ini saja sebesar Rp12 triliun.
"Saya senang, ini PT Pakuwon sudah mendahului membangun. Saya sangat menghargai, mengapresiasi dan kita harapkan ini akan memberikan gelombang lain bagi investor nasional," ujarnya.
Sementara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan bahwa dengan adanya peletakan batu pertama oleh PT Pakuwon, menjadi bukti dari atensi investasi yang besar untuk pembangunan IKN.
Hingga saat ini terdapat lebih dari 300 Letter of Intent (LoI) yang menyatakan minat untuk turut membangun IKN, sehingga hal ini dinilainya sangat luar biasa.
"Seperti yang menjadi arahan Bapak Presiden, swasta akan mengikuti, kita lihat hasilnya sekarang, swasta sudah mulai masuk,” kata Bambang.
Jokowi Groundbreaking 10 Proyek Swasta Rp 45 Triliun di IKN, Desember-Januari Ada Lagi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) 10 proyek swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ternyata, pada Desember 2023 dan Januari 2024 mendatang ada lagi yang akan dimulai.
Hal ini diungkap oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono alias Pak Bas. Dia mengatakan, langkah groundbreaking kedepannya tentu akan menambah daftar nilai investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara.
"Desember nanti, atau Januari akan ada beberapa groundbreaking lagi dari swasta yang tentunya akan berinvestasi di IKN," ujarnya dalam Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Pada kesempatan ini, Basuki menerangkan sejumlah proyek yang sudah dimulai pembangunannya. Baik yang dibangun oleh swasta dan pemerintah.
Proyek Swasta
Pada proyek swasta, ada sekitar 10 proyek yang dimulai dengan nilai total investasi mencapai Rp 45 triliun. Sementara itu, pemerintah juga mengucurkan dana lebih dari Rp 60 triliun untuk infrastruktur dasar.
"Kemarin ini untuk skup IKN saja kemarin sudah ada 10 swasta groundbreaking yang sebelumnya ada 3 dengan total keseluruhannya yang sudah mulai dipekerjakan sekarang ini sekitar Rp 45 triliun dsri sektor swasta," kata dia.
"Sedangkan dari basic infrastructure yang dikerjakan oleh pemerintah dari 85 paket pekerjaan dengan total anggarannya lebih dari Rp 60 triliun. Itu hanya dari IKN Nusantara," sambung Basuki.
Advertisement
Tembus Rp 45 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap total nilai investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mencatat ada total sekitar Rp 45 triliun yang akan masuk hingga Desember 2023.
Tercatat, pada 1 November 2023 ini saja, Jokowi melakukan groundbreaking 6 proyek di IKN. Diantaranya, Bandara IKN, Pakuwon Nusantara, Mayapada Hospital Nusantara, Nusantara Intercultural School, Rumah Sakit Hermina Nusantara, dan Revitalisasi SD Negeri 020.
"Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, utamanya investor dalam negeri," ujar dia di IKN Nusantara, Rabu (1/11/2023).
Dia merinci, pada September 2023 ada pembangunan dengan nilai Rp 23 triliun. Lalu, November 2023 ini ada pembangunan proyek senilai Rp 12 triliun. Lalu, hingga Desember 2023 nanti totalnya menjadi Rp 45 triliun.
"Yang lalu kita groundbreaking senilai Rp 23 triliun, kemudian hari ini dan besok kira-kira Rp 12 triliun, kemudian nanti Desember totalnya jadi Rp 45 triliun. Saya kira kecepatannya cepat sekali," urai dia.