Sukses

300 Investor Asing Antre Tanam Modal ke IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut-sebut makin banyak peminatnya. Baik lurikan investor domestik maupun asing.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut-sebut makin banyak peminatnya. Baik lurikan investor domestik maupun asing.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ada sekitar 300 Letter of Intent (LoI) atau peminat yang mau investasi di IKN. Namun, realisasinya masih ditunda dahulu karena diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mementingkan investor domestik.

"Beliau sampaikan ada 300-an sekian LoI yang ditandatangani Badan Otorita IKN. Diantaranya ada 130 dari Singapura, beberapa dari Thailand. Tapi sekarang itu direm dulu karena diutamakan dari dalam negeri," bebernya saat ditemui, ditulis Minggu (5/11/2023).

Jokowi sebelumnya mengungkap ada banyak negara yang berminat investasi. Seperti Singapura, Malaysia, Thailand, hingga Uni Emirat Arab (UEA).

Investor Asing Ditahan 

Diketahui, Jokowi meminta arus investasi dari investor asing ditahan lebih dulu. Dia ingin ada ruang bagi pengusaha lokal untuk turut berkontribusi membangun IKN.

Sementara, Basuki mengamini ada banyak proyek pengusaha lokal yang mulai dibangun. Dia mencatat, hingga Desember 2023 nanti saja akumulasi investasinya mencapai Rp 45 triliun.

"Itu semua (investor) dalam negeri. Jadi yang luar negeri beliau minta direm dulu, diutamakan dalam negeri," tegas Menteri PUPR.

 

2 dari 3 halaman

Banjir Peminat

Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo mengerem investor asing yang ingin menanamkan modalnya IKN karena terlalu banyak yang berminat masuk dan karena ia ingin mengutamakan investor nasional.

Keterangan OIKN di Samarinda, Sabtu, menyebutkan pemerintah selalu memprioritaskan investor nasional dalam berinvestasi di IKN.

Sedikitnya ada 130 investor dari Singapura telah datang dan melihat langsung IKN beberapa bulan lalu, kemudian ada investor dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga Persatuan Emirat Arab yang juga ingin berinvestasi.

"Tapi kami memang rem dulu. Saya sampaikan ke Kepala Otorita IKN, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa digabungkan dengan dari dalam sehingga zona-zona yang sudah direncanakan, semuanya akan terisi," kata Presiden dikutip dari Antara, Sabtu (4/11/2023).

Hal itu dikatakan Presiden saat memimpin peletakan batu pertama proyek superblok bernama 'Pakuwon Nusantara' di lahan campuran (mixed use land) IKN, bersama Otorita IKN dan PT Pakuwon Jati Tbk, melalui entitas PT Pakuwon Nusantara Abadi (PNA).

Peletakan batu pertama ini dilakukan pada Rabu (1/11/2023) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun.

Pakuwon Nusantara merupakan salah satu investor dari rangkaian peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada 1-2 November 2023, dengan total investasi kali ini saja sebesar Rp12 triliun.

"Saya senang, ini PT Pakuwon sudah mendahului membangun. Saya sangat menghargai, mengapresiasi dan kita harapkan ini akan memberikan gelombang lain bagi investor nasional," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Investor Mulai Masuk

Sementara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan bahwa dengan adanya peletakan batu pertama oleh PT Pakuwon, menjadi bukti dari atensi investasi yang besar untuk pembangunan IKN.

Hingga saat ini terdapat lebih dari 300 Letter of Intent (LoI) yang menyatakan minat untuk turut membangun IKN, sehingga hal ini dinilainya sangat luar biasa.

"Seperti yang menjadi arahan Bapak Presiden, swasta akan mengikuti, kita lihat hasilnya sekarang, swasta sudah mulai masuk," kata Bambang.

Investasi Tembus Rp 45 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap total nilai investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mencatat ada total sekitar Rp 45 triliun yang akan masuk hingga Desember 2023.

Tercatat, pada 1 November 2023 ini saja, Jokowi melakukan groundbreaking 6 proyek di IKN. Diantaranya, Bandara IKN, Pakuwon Nusantara, Mayapada Hospital Nusantara, Nusantara Intercultural School, Rumah Sakit Hermina Nusantara, dan Revitalisasi SD Negeri 020.

"Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, utamanya investor dalam negeri," ujar dia di IKN Nusantara, Rabu (1/11/2023).

Dia merinci, pada September 2023 ada pembangunan dengan nilai Rp 23 triliun. Lalu, November 2023 ini ada pembangunan proyek senilai Rp 12 triliun. Lalu, hingga Desember 2023 nanti totalnya menjadi Rp 45 triliun.

"Yang lalu kita groundbreaking senilai Rp 23 triliun, kemudian hari ini dan besok kira-kira Rp 12 triliun, kemudian nanti Desember totalnya jadi Rp 45 triliun. Saya kira kecepatannya cepat sekali," urai dia.

Dilihat dari kategori investasi yang masuk, Jokowi menilai fasilitas yang dihadirkan pun cukup lengkap. Dia merinci, ada 3 rumah sakit, 4 hotel, hingga ada 2 mal.

"Artinya ini bergulirnya sangat cepat dan saya harapkan pak Ketua Otorita IKN bisa melayaninya dengan cepat, karena swasta juga mintanya dengan cepat. Cepat. Cepat," ungkapnya.

"Tadi saya sudah sampaikan Rp 45 triliun, sampai Desember. Yang real ya," pungkas Jokowi.