Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) dan PT INKA (Persero) menandatangani Kontrak Kerjasama Pekerjaan Retrofit Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 19 Trainset (rangkaian). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter Line dan Direktur Utama PT INKA (Persero).
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan, penandatanganan kontrak pekerjaan retrofit Sarana KRL ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 - 2026.
“Dalam peremajaan sarana KRL, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak 19 rangkaian secara bertahap selama lima tahun kedepan.” Kata Asdo. Sebelumnya, KAI Commuter dan PT INKA (Persero) juga telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan 16 trainset KRL Baru pada Maret 2023 lalu.
Advertisement
Pada proses retrofit sarana KRL ini pun KAI Commuter telah mengantongi perizinan dari pihak regulator. Assesment terkait spesifikasi teknologi retrofit sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan FGD bersama pihak-pihak terkait. KAI Commuter juga akan siap mengirimkan rangkaian kereta yang akan dilakukan proses retrofit ke PT INKA (Persero) secara bertahap.
Tahun ini, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak empat rangkaian yang terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000. Adapun, proses pengerjaan retrofit akan membutuhkan waktu sebanyak 13-15 bulan. Proses yang akan dilakukan oleh KAI Commuter tidak akan mengurangi frekuensi operasional KRL.
Mengembangkan Teknologi
“KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA untuk waktu penyelesaian pekerjaan dan pengiriman rangkaian KRL serta secara rutin juga akan tetap berkoordinasi terkait kualitas hasil proses retrofit tersebut, mengingat saat ini total pengguna Commuter Line Jabodetabek hampir 950 ribu orang per hari,” tambah Asdo.
Dengan dilakukannya proses retrofit ini, KAI Commuter akan mengembangkan teknologi serta sarana dan prasarana di KRL Jabodetabek. VP Corporate Secretary KA Commuter Anne Purba di kantor KAI Commuter mengatakan, KAI Commuter akan mengembangkan kapasitas angkut dengan setiap rangkaian dilengkapi oleh 12 gerbong, kebutuhan listrik yang lebih efisien, serta maintenance akan membutuhkan waktu yang lebih singkat. Akan tetapi, rangka fisik yang digunakan tetap menggunakan rangka KRL yang lama.
“Program retrofit saran KRL ini juga merupakan komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN),” Tutup Asdo.
Advertisement