Sukses

Janji Anies Baswedan: Bawa Pengusaha Indonesia Tak Hanya Jago Kandang

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berjanji akan menjadikan pengusaha Indonesia tidak hanya jago kandang. Namun, juga jago tandang jika dirinya terpilih menjadi presiden pada pemilu 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berjanji akan menjadikan pengusaha Indonesia tidak hanya jago kandang. Namun, juga jago tandang jika dirinya terpilih menjadi presiden pada pemilu 2024 mendatang.

"Jadi pengusaha Indonesia bukan jago kandang, tapi jago tandang juga. Visinya dua," tegas Anies dalam acara Saresehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

Anies menyebut, amat mudah untuk menjadikan pengusaha mampu berbicara di dalam negeri. Yakni, pemerintah cukup dengan memberikan kebijakan proteksi untuk melindungi daya saingnya.

"Kalau cuma tuan rumah negeri sendiri gampang, bikinlah segala (kebijakan) proteksi," ujarnya menekankan.

Pengusaha Indonesia

Namun, untuk menjadikan pengusaha Indonesia mampu berbicara di pasar internasional diperlukan strategi khusus oleh pemerintah. Antara lain dengan membantu pengusaha untuk melakukan studi komparasi dengan negara pesaing yang dimulai dari negara sekitar kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

"Ketika dikerjakan jangan dilakukan tanpa studi komparasi karena ada potensi kompetisi tinggi dengan tetangga kita. Jadi harus komparasi dengan negara lain, sehingga policy kita tidak terkesan proteksionis atau menjadi tidak menarik bagi dunia global," ungkapnya.

Lanjutnya, dia juga akan memaksa pengusaha asing untuk bermitra dengan pengusaha lokal maupun UMKM jika ingin berinvestasi di Indonesia. Ini bagian dari upaya meningkatkan daya saing UMKM domestik.

"Harus ada keseriusan pemerintah, tentukan sektor-sektor mana kita memberikan ruang lebih kepada pengusaha Indonesia. Ketika sampai investasi harus bisa memaksakan mitra lokal menjadi bagian aktivitas (investasi) di Indonesia," pungkas Mantan Gubernur DKI Jakarta. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Anies Baswedan Sebut Bansos-BLT Cuma Solusi Jangka Pendek, Apa Gantinya?

Sebelumnya, Bakal Calon Presiden (bacapres) Anies Baswedan mengungkap rencananya terkait bantuan langsung tunai (BLT) jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029. Dalam jangka panjang, Anies Baswedan mengungkap akan meniadakan bantuan sosial tersebut.

Anies menegaskan, dalam jangka pendek, bansos dan berbagai subsidi masih akan dijalankan untuk menjaga sejumlah kelompok rentan. Namun, kedepannya tak ada lagi bansos karena kelompok rentan tadi sudah ditopang oleh pendapatan yang dimilikinya.

"Menurut kami ke depan kita harus sebisa mungkin menyelesaikan persoalan walfare itu dengan market mekanisme, bukan dengan semata-mata redistributif," ujar dia dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Dia mengatakan, proses pemberian bantuan sosial dari redistribusi hasil pungutan pajak tetap dilakukan jangka pendek. Namun, kata Anies, hal itu hanya sebagai solusi jangka pendek.

"Jangka pendek kita melakukan redistribusi, dengan cara ambil itu pajak, ya, dari pajaknya diberikan dalam bentuk subsidi-subsidi kepada mereka, Itu sesungguhnya short term solution, long terms solution-nya adalah inclusion to market," jelasnya.

Dia menerangkan jika tingkat inklusi tadi terjadi, maka, kelompok masyarakat yang tadinya menggantungkan hidupnya kepada bansos akan beralih dengan pendapatan. 

"Kalau inclusion to market-nya itu terjadi, maka tenaga kerjanya meluas, mereka yang asalnya hidup dari bantuan, berubah menjadi dari income. Tapi jangka pendek itu harus tetap diteruskan dulu, karena itu belum ada sekarang," tuturnya.

"Jadi program jaminan sosial ini in short terms masih diteruskan, sambil kuenya diperbesar, lalu inclussion itu dilakukan sehingga makin sedikit yang harus mendapatkan redistributif revenue," imbuh Anies.

3 dari 4 halaman

Visi-Misi Anies

Bakal calon presiden dan wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

KPU mensyaratkan pasangan calon membawa visi dan misi saat proses pendaftaran. Adapun Anies-Cak Imin telah mencantumkan visi-misi mereka dalam berkas pendaftaran yang dibawa pada Kamis, 19 Oktober 2023. Dilihat Liputan6.com, dalam dokumen visi dan misi, AMIN mengusung visi 'Indonesia Adil untuk Semua'.

"Dengan perubahan sebagai dasar gagasan, kami mengusung visi yang merupakan impian jutaan rakyat Indonesia, yakni Indonesia Adil Makmur untuk Semua," demikian bunyi dokumen visi tersebut, dikutip Jumat (20/10/2023).

Anies-Cak Imin menjelaskan alasan mereka mengusung visi 'Indonesia Adil untuk Semua'.

Pasangan AMIN menilai Indonesia yang makmur ditandai dengan tidak adanya ketimpangan di tengah masyarakat. Pasangan AMIN memandang, Indonesia yang makmur harusnya dirasakan semua warga negara yang ditandai dengan layanan publik yang terjangkau dan berkualitas, mulai dari kesehatan, pendidikan, perumahan, pangan, transportasi, energi, dan informasi.

4 dari 4 halaman

Indonesia Makmur

Dalam visi, juga disampaikan Indonesia yang makmur karena kekuatan ekonomi, teknologi, dan militer dapat disegani bangsa-bangsa dunia.

Meski begitu, dalam visi juga disebutkan bahwa kemakmuran bangsa Indonesia harus dibarengi dengan pelestarian alam dan lingkungan.

"Karena alam Indonesia adalah warisan generasi masa lalu sekaligus pinjaman generasi masa depan yang harus kita rawat sebaik-baiknya," demikian bunyi keterangan dokumen visi Anies-Cak Imin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.