Liputan6.com, Jakarta - Pemilik kontes Miss Universe asal Thailand yakni JKN Global Group, yang pernah bagian dari Kerajaan bisnis mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengajukan kebangkrutan setelah membelinya seharga USD 20 juta atau sekitar Rp 313,50 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.675).
Dikutip dari BBC, Jumat (10/11/2023), JKN Global Group mengatakan akan mencoba menyelesaikan masalah likuiditas. CEO JKN Global Group Anne Jakapong Jakrajutatip membeli lisensi kontes Ratu Sejagat itu seiring semakin inklusifnya kontes tersebut. Namun, perusahaan telah menumpuk utang yang akan direstrukturisasi.
Baca Juga
Angélique Angarni-Filopon Dimahkotai Miss Prancis 2025, Jadi Pemenang Tertua Sepanjang Sejarah Kompetisi
Kontes Miss Belanda Dihentikan, Penyelenggara Luncurkan Ajang Baru yang Tak Fokus pada Kecantikan
Belum 2 Minggu Menjabat, Victoria Kjaer Theilvig Diminta Copot Mahkota Miss Universe 2024 karena Lypsinc
“Perusahaan dapat melanjutkan operasionalnya selama masih dalam rencana rehabilitasi,” kata JKN.
Advertisement
Pendanaan untuk kesepakatan itu dikumpulkan melalui penerbitan obligasi. Namun, perseroan melewatkan tenggat waktu pembayaran USD 12 juta yang jatuh tempo pada 1 September. Dalam setahun terakhir, harga saham JKN anjlok lebih dari 80 persen.
Pengadilan Thailand telah menetapkan tanggal sidang permohonan rehabilitasi bisnis pada 29 Januari. Di bawah kepemilikan JKN, kontes ini memperbolehkan ibu dan wanita yang sudah menikah untuk berpartisipasi dalam kontes tersebut mulai 2023.
Format yang direvisi juga akan menampilkan setidaknya dua perempuan transgender untuk pertama kalinya setelah Marina Machete menjadi perempuan transgender pertama yang memenangkan Miss Portugal dan Rikkie Valerie Kolle dinobatkan sebagai Miss Belanda pada Juli.
Kontes Miss Universe telah disiarkan di lebih dari 165 negara dan berlangsung selama tujuh dekade. Organisasi Miss Universe dimiliki Donald Trump sejak 1996-2015.
Donald Trump Jual Kontes Miss Universe
Mantan presiden AS Donald Trump menjual perusahaan tersebut setelah dua mitra televisinya mengatakan tidak akan menyiarkan kontes tersebut, karena komentar Donald Trump mengenai imigran ilegal pada kampanye presiden 2016.
Dia juga dikritik ketika mantan Miss Universe Alicia Machado mengklaim Trump memanggilnya "Miss Piggy".
Pernyataan itu dilontarkannya saat ia menambah berat badan setelah memenangkan kontes pada 1996. Demikian disampaikan model kelahiran Venezuela itu.
"Ketika saya membeli kontes tersebut beberapa tahun yang lalu, mereka berada dalam masalah serius," kata Trump dalam sebuah pernyataan setelah penjualan perusahaan tersebut ke agensi bakat AS WME-IMG pada 2015.
“Merupakan suatu kehormatan besar bisa membuat mereka begitu sukses. Kontes ini kini berada di tangan perusahaan besar yang akan membawa mereka ke tingkat kesuksesan yang lebih besar lagi.” Ia menambahkan.
Advertisement
Pertama dalam Sejarah, Miliarder Wanita Thailand Jadi Pemilik Ajang Miss Universe dengan Merogoh Kocek Rp 311,2 Miliar
Sebelumnya diberitakan, dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, JKN Global Group, konglomerat media dan konten asal Thailand, pada Rabu (26/10) mengumumkan akuisisi Miss Universe Organization. Konglomerat media ini pun tak terlepas dengan Jakapong "Anne" Jakrajutatip, yang merupakan CEO sekaligus pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.
Dilansir dari US News, Rabu (26/10/2022) JKN membeli The Miss Universe Organization seharga USD 20 juta atau sekitar Rp 311,2 miliar. Pembelian ini menandai pertama kalinya penyelenggara kontes kecantikan akan dimiliki oleh seorang eksekutif perempuan, menurut keterangan JKN.
Akuisisi ini adalah "tambahan yang kuat dan strategis untuk portofolio kami," kata Anne, menambahkan bahwa Miss Universe, dengan konten, lisensi dan peluang merchandising, berencana untuk diperluas di Asia.
Di Thailand, Anne dikenal sebagai seorang selebriti ternama yang membintangi reality show versi lokal Project Runway dan Shark Tank.
JKN memproduksi acara sendiri dan mendistribusikan konten di Thailand dari luar negeri termasuk film dokumenter dan drama Bollywood. Sahamnya melonjak hampir 10 persen pada awal perdagangan hari Rabu.
Seperti diketahui, Miss Universe Organization menyelenggarakan ajang kecantikan tahunan Miss Universe setiap tahun.
Organisasi ini dimiliki secara bersama oleh NBC Universal dan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump antara tahun 1996 dan 2002, disiarkan di 165 negara dan telah berlangsung selama 71 tahun.
Dikatakan Miss Universe Organization (MUO) adalah organisasi global dan inklusif yang menyambut semua budaya, latar belakang, dan agama. "Kami menciptakan dan menyediakan ruang yang aman bagi perempuan untuk berbagi cerita dan mendorong dampak. Miss Universe Organization mendukung perempuan yang berpartisipasi dalam platform internasional ini dengan alat untuk mempengaruhi perubahan positif secara pribadi, profesional, dan filantropis yang berfungsi sebagai pemimpin inspirasional dan panutan bagi komunitas serta penggemar mereka di seluruh dunia," demikian keterangan Miss Universe Organization di laman website resminya.
Bisnis Miss Universe Merugi, Hak Kepemilikan Ditawarkan Rp300 Miliar
Sebelumnya, CEO Endeavor Ari Emanuel berjuang untuk menjual hak kepemilikan Miss Universe kepada peminat yang bersedia mengeluarkan 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 300 miliar.
Emanuel yang juga dijuluki super agent itu sebelumnya telah membelanjakan bujetnya di bisnis Miss Universe selama enam bulan terakhir, kata seorang sumber, dikutip dari laman NY Post, Jumat, 2 September 2022.
Namun, keberuntungan belum menghampiri sosok yang menginspirasi karakter fiksi serial hit HBO, Entourage.
Emanuel yang juga memiliki hak Ultimate Fighting Championship dan Agensi Bakat William Morris itu sebelumnya membeli hak kepemilikan Organisasi Miss Universe dari Donald Trump. Mantan presiden AS itu menjualnya pada 2015 sebelum ia terpilih.
Harga jual yang disepakati antara kedua pihak tidak pernah diungkapkan ke publik. Namun, berdasarkan laporan keuangan yang terkait dengan kampanye politik Trump, organisasi itu bernilai antara 5 juta--25 juta dolar AS dengan pendapatan sekitar 3,4 juta dolar AS.
Seorang sumber yang familiar dengan kondisi keuangan Miss Universe mengatakan bahwa organisasi yang juga mencakup acara Miss USA dan Miss Teen USA itu merugi sekitar 2 juta dolar AS atau hampir Rp30 miliar per tahun. Mereka hanya bisa menghasilkan pendapatan sekitar 7 juta hingga 9 juta dolar AS.
Sumber juga menyebut Emanuel telah mencoba menawarkannya ke investor asing yang berbasis di Asia dan Amerika Selatan. Seseorang yang akrab dengan pola pikir Emanuel menyebut kemungkinan pria itu bisa menurunkan harga jualnya, tetapi tidak jauh dari angka yang ditawarkan semula.
Advertisement
Terdampak Pandemi
Sumber itu menyebut Emanuel tidak suka bila ia 'kehilangan uangnya' untuk alasan apapun sehingga penurunan harga jual tidak akan terlalu signifikan. Namun, Endeavour menolak permintaan konfirmasi NY Post. Sumber lain juga menyebut seorang pembeli berminat dengan penawaran itu, tapi menolak menjelaskan lebih lanjut.
Orang dalam mengatakan Miss Universe secara rata-rata telah menguntungkan sejak Endeavor membelinya, dengan catatan kondisi selama pandemi diabaikan. Organisasi terpaksa membatalkan kontes itu pada 2020.
Endeavor, yang go public pada 2021 telah berupaya memangkas beberapa bisnis yang lesu. Mereka kini memburu lebih banyak akuisisi dan menumbuhkan divisi penghasil uang yang menguntungkan seperti liga MMA UFC, kata orang dalam.
Kontes Miss Universe, yang didirikan pada 1952, pertama kali disiarkan di televisi pada 1955 oleh CBS. Acara tersebut muncul sebagai pesaing kontes Miss America, yang didirikan pada 1921. Berbeda dengan Miss USA, kontes Miss Amerika dimiliki oleh lembaga nirlaba Miss America Organization yang juga menjalankan program beasiswa yang diluncurkan pada 1945.
Aturan Miss Universe hanya mengizinkan wanita lajang berusia antara 18 dan 28 tahun yang belum pernah menikah atau memiliki anak untuk mendaftar. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua acara telah mencoba untuk berkembang melewati cara tradisional mereka ketika rating mereka turun drastis.
Pada tahun lalu, mahkota Miss Universe dimenangkan Harnaaz Sandhu dari India yang menarik total 2,7 juta pemirsa di Fox — menempatkan jaringan tersebut di tempat terakhir di antara empat stasiun besar. Ratingtersebut turun 30 persen dari 3,8 juta pemirsa yang diundi oleh kontes tersebut pada 2019.
Dua tahun sebelumnya, pada 2017, kontes tersebut menarik 5,2 juta total pemirsa. Kontes tahun ini dijadwalkan digelaar Desember dan akan kembali disiarkan televisi oleh Fox.