Sukses

Mentan Amran Tepati Janjinya, Berikan Gaji dan Tunjangan ke Anak Yatim & Janda Renta

Mentan Amran Sulaiman memberikan Rp 95 juta lebih untuk 50 yatim piatu dan janda yang ditinggalkan suami dalam usia renta.

Liputan6.com, Jakarta Komitmen Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membahagiakan yatim piatu dan janda dibuktikan langsung dengan mengalokasikan semua gaji dan tunjangan pribadinya untuk santunan. 

Dalam kegiatan Tali Asih Yatim dan Keluarga Besar Kementan, Amran memberikan Rp 95 juta lebih untuk 50 yatim piatu dan janda yang ditinggalkan suami dalam usia renta.

"Anak yatim adalah anak kita semua, saudara kita semua. Jadi kalau mereka punya masalah ya jadi masalah kita juga. Artinya mari kita bahagiakan mereka melalui apa yang kita dapatkan," ujar Mentan dalam kegiatan yang berlangsung hari Jumat, 10 November 2023, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Selama ini, Amran adalah pengusaha sukses yang membangun beragam bisnis di Sulawesi Selatan dan beberapa daerah lainya. Amran adalah sosok pekerja keras karena kesuksesan yang dicapai ini tidak didapat secara instan. Amran bahkan pernah menjadi kuli panggul batu untuk menghidupi keluarganya.

Amran sukses mengembangkan bisnis besarnya melalui manajemen AAS Building dan bisnis utamanya Tiran Group yang beromset triliunan rupiah. Beberapa pihak bahkan menjuluki Amran sebagai Menteri Terkaya di Kabinet Jokowi. Selain pada anak yatim, gerakan sosial Amran meluas dengan membangun Masjid dan rumah sakit.

2 dari 2 halaman

Upayakan Pemberian Beasiswa

Amran mengatakan, anak yatim yang disantuninya ini berasal dari sekolah TK hingga SMA. Sedangkan bantuan janda diberikan pada mereka yang berusia renta. Khusus untuk Mahasiswa, Amran tengah mengupayakan untuk memberi beasiswa.

"Kalau memungkinkan ada beasiswa tolong dibantu ya. Saya ingin semua anak anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama secara merata," jelasnya.

Untuk diketahui, pemberian santunan ini merupakan janji Amran yang dilunasi ketika mengatakan akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu. Pernyataan tersebut disampaikan Amran saat rapat koordinasi di awal kembalinya memimpin Kementerian Pertanian.

 

(*)