Sukses

Freeport Tambah Kapasitas Produksi Jadi 1,3 Juta Ton di Desember 2023

Erick Thohir, menyambut baik aksi penambahan investasi saham dari Freeport McMoran ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir, menyambut baik aksi penambahan investasi saham dari Freeport McMoran ke Indonesia. Menurutnya, itu turut membantu program hilirisasi yang diinisiasi pemerintah, khususnya di sektor pengolahan dan pemurnian atau smelter konsentrat tembaga.

"Ini investasi yang memang kita hilirisasi, yang tadinya hanya murni pertambangan emas dan cooper, sekarang sudah mulai diturunkan menjadi industrialisasinya dengan membuka smelter yang di Surabaya," kata Erick Thohir dikutip dari pernyataan tertulis, Selasa (14/11/2023).

Erick lantas berharap penambahan investasi ini juga mampu mendongkrak kapasitas produksi dari smelter Freeport di Tanah Air.

"Desember ini juga akan mudah-mudahan Bapak Presiden bisa hadir meningkatkan kapasitas dari 1 juta ton pertahun untuk kapasitas pengolahan konsentrat tembaga, menjadi 1,3 juta (ton per tahun), sebelum nanti tahun depan di tingkatkan lagi smelternya," ungkapnya.

"Dan, tidak hanya di Surabaya, Freeport Indonesia punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak, di Papua," imbuh Erick.

Perkuat Perdagangan Indonesia-AS

Lebih lanjut, Erick pun senang atas kerjasama investasi dengan Freeport McMoran yang berasal dari Amerika Serikat. Menurut dia, relasi ini bakal turut memperkuat kolaborasi investasi antara Indonesia dengan Negeri Paman Sam.

"Memang kan hubungan perdagangan Indonesia-Amerika Serikat (AS) terus meningkat sekarang. Kalau kita lihat, apalagi surplus perdagangan kita dengan Amerika sudah mencapai hampir USD 16 miliar, dan pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat. Investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor empat sekarang, yang belum pernah terjadi sebelumnya," tuturnya.

"Oleh sebab itu, Bapak Presiden [Joko Widodo] terus mendorong investasi untuk Indonesia dari Negara Amerika Serikat juga dan salah satunya juga Freeport yang kebetulan, kita BUMN sudah menguasai 51 persen," pungkas Erick Thohir.

2 dari 3 halaman

Jokowi Temui Bos Freeport, Bahas Penambahan Investasi di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang Freeport yang telah mencapai tahap akhir.

"Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir," kata Presiden Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (14/11/2023).

Jokowi pun berharap agar hal tersebut dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini. "Selesai di akhir bulan ini," ungkapnya.

Dalam keterangan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir menilai, saat ini hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat terus meningkat, utamanya dalam bidang perdagangan.

"Kalau kita lihat apalagi surplus perdagangan kita dengan Amerika sudah mencapai hampir USD 16 miliar, dan pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat. Investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor empat sekarang, yang belum pernah terjadi sebelumnya," ucap Erick.

Genjot Investasi

Oleh karenanya, Erick menyebut bahwa hal tersebut yang mendasari Jokowi untuk terus mendorong investasi Amerika Serikat di Indonesia, salah satunya dari Freeport McMoRan. "Yang kebetulan kita BUMN sudah menguasai 51 persen," lanjutnya.

Lebih lanjut Erick mengungkapkan, dalam pertemuan antara Jokowi bersama CEO Freeport McMoRan dibahas juga mengenai hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport.

 

3 dari 3 halaman

Bangun Smelter

Erick menyebut, saat ini Freeport sudah tidak hanya melakukan kegiatan penambangan emas dan tembaga saja, melainkan telah membangun smelter untuk mengolahnya.

"Ini investasi yang memang kita hilirisasi, yang tadinya hanya murni pertambangan emas dan cooper. Sekarang sudah mulai diturunkan menjadi industrialisasinya dengan membuka smelter yang di Surabaya," imbuhnya.

Erick pun mengungkapkan, pihak Freeport pun tampak menunjukkan komitmennya untuk membangun smelter lainnya di lokasi lain di Indonesia, di antaranya di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

"Tidak hanya di Surabaya, Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak, di Papua," pungkas Erick.