Sukses

PGN Angkat Mantan Wakil Ketua KPK Amien Sunaryadi Jadi Komisaris Utama

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) merombak jajaran komisaris dan direksi. Ada nama mantan Wakil Ketua KPK Periode 2003-2007, Amien Sunaryadi didapuk jadi Komisaris Utama PGN.

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) merombak jajaran komisaris dan direksi. Ada nama mantan Wakil Ketua KPK Periode 2003-2007, Amien Sunaryadi didapuk jadi Komisaris Utama PGN.

Ini jadi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN yang dilaksanakan pada Selasa (14/11/2023). Keputusan ini berdasarkan 81 persen dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.

"Pada RUPSLB ini pemegang saham memutuskan Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PGN merangkap sebagai Komisaris Independen PGN," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya, Selasa (14/11/2023).

RUPSLB juga memutuskan untuk mengangkat Abdullah Aufa Fuad sebagai Komisaris Independen PGN. Selain itu, memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama dan Paiman Rahardjo sebagai Komisaris Independen.

Pqda susunan direksi, RUPSLB turut mengangkat Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Sales dan Operasi, Rosa Permata Sari sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, serta Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi. Selain itu, memberhentikan dengan hormat Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi dan Faris Aziz sebagai Direktur Sales dan Operasi.

“Sesuai dengan hasil keputusan RUPSLB hari ini, para pemegang saham telah memutuskan perubahan pengurus komisaris dan direksi PGN," kata dia.

“Bergabungnya Pak Amien, Pak Abdullah, Bu Rosa dan Bu Ratih dalam pengurus perseroan PGN, diharapkan dapat memperkokoh kinerja dewan komisaris, direksi, dan manajemen PGN. Khususnya mengarahkan PGN sebagai Subholding Gas Pertamina untuk terus optimal dalam distribusi dan inovasi gas bumi berkelanjutan, serta diversifikasi bisnis untuk kehandalan energi nasional maupun memasuki pasar internasional,” sambung Rachmat. Susunan Direksi dan Komisaris PGN

Susunan Direksi dan Komisaris PGN

Dengan demikian maka susunan Komisaris dan Direksi PGN yang baru adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
  • Komisaris : Luky Alfirman
  • Komisaris : Warih Sadono
  • Komisaris Independen : Christian H. Siboro
  • Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad
  • Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono

Dewan Direksi

  • Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
  • Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Rosa Permata Sari
  • Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Harry Budi Sidarta
  • Direktur Sales dan Operasi : Ratih Esti Prihatini
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo
  • Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat

 

2 dari 3 halaman

Kinerja PGN

Sampai dengan Triwulan III 2023, PGN telah menyalurkan gas bumi kurang lebih 935 BBTUD untuk melayani 839.151 pelanggan di 73 kota/ kabupaten, dengan cakupan infrastrukur pipa gas bumi lebih dari 11.675 KM.

Infrastruktur gas bumi lainnya berupa FSRU, land based regasification, SPBG, dan LPG processing plant. PGN pun merencanakan proyeksi strategis yang hendak direalisasikan diantaranya gasifikasi kilang, revitalisasi LNG Hub, dan proyek biomethane.

PGN menargetkan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara masif. PGN akan mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan harapan dapat lebih meningkatkan volume gas.

Maka dari itu, Arief Setiawan Handoko selaku Direktur Utama PGN akan menahkodai perseroan dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan untuk menghadapi volatilitas perekonomian dan dunia energi.

 

3 dari 3 halaman

Efisiensi

Selain itu perseroan juga akan meningkatkan terobosan dan efisiensi pada seluruh program kerja PGN. Dukungan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder diperlukan untuk mencapai target-target ini.

Selama ini, PGN juga melaksanakan mandat pemerintah Program Strategis Nasional yakni membangun infrastruktur jargas rumah tangga. Sampai dengan saat ini, telah mengembangkan jargas rumah tangga dengan sebanyak 834.165 Sambungan Rumah (SR).

“Tahun 2024 merupakan tahun yang akan menantang bagi PGN. Karena mengingat kondisi global yang masih dinamis terutama dalam disektor energi. Sehubungan dengan program pemerintah untuk menekan defisit neraca migas dan menuju target Net Zero Emission di masa transisi energi, PGN diharapkan terus positif dalam melaksanakan kapabilitas dalam utilisasi gas bumi di seluruh sektor,” tutup Rachmat.